8

293 28 0
                                    


"Gun... kau tak apa?" Tanya sing karna tiba-tiba langkah gun terhenti begitu saja, sebelum tubuh gun benar-benar ambruk sing langsung mengangkat gun dan memberi isyarat pada 2 temannya ini untuk menelfon dokter.

Setelah beberapa saat racha datang ke kamar gun dan memeriksanya. Setelah itu racha memberi tahu keadaan gun.

"Dia hanya kelelahan dan sedikit dehidrasi, kemungkinan besar dari kemarin dia tidak makan sama sekali dan itu yang membuatnya lemas, tapi aku sudah memberinya vitamin kau tenang saja dia akan baik-baik saja" ucap racha menjelaskan.

"Hm syukurlah, bagaimana dengan lukanya?" Tanya sing.

"Lukanya tidak terlalu parah hanya memar sedikit tetapi... ada benturan keras di kepala belakang nya dan itu akan membuatnya merasa sakit kepala beberapa hari, tetapi aku akan memberinya obat pereda sakit" ucap racha yang diangguki oleh sing.

"Baiklah kalau begitu aku akan kembali" ucap racha karena di rumah sakit masih banyak kerjaan yang belum ia selesaikan.

"Mari ku antar" ucap sing yang keluar mengantar racha.

Di saat sing pergi hanya tersisa Tay Off pergi keluar untuk menerima telepon.

"Phii....,,, Phii jangan....,,, Phii....,,, Jangan.....,,, Jangan sakiti gun....,, Ampun Phii..." Ucap gun sambil bergetar ketakutan.

"Nong...,, Hey kau kenapa....,, Nong..." Panggil Tay yang membangun kan gun.

"P'tay....,,, Hiks....,,, Gun takut phii....,, Hiks.....,, Gun takut..." ucap gun menangis dan memeluk Tay.

"Shuuuttttt jangan takut nong itu hanya mimpi,, ada aku disini jangan takut" ucap Tay yang menenangkan gun.

Hiks....,, P'Off ja....,,, Hiks....,,,, haaattt....,,, Hiks....,, Gun.....,, Hiks....,, Gun takut.....,,, Hiks.....,,, Gun akan mati.....,,,, Hiks...." Ucap gun mengadu ke Tay.

"Apa kau segitu takut nya dengan ku" tanya off pada dirinya sendiri.

Off masuk ke dalam kamar gun dan bersamaan dengan sing yang datang dengan semangkuk bubur di tangan nya.

Tay melepaskan tubuh gun ia menarik sing untuk keluar,, mangkuk yang di pegang sing kini diambil oleh Tay dan diberikan oleh Off.

"Suapi dia aku ada perlu dengan sing" ucap tay diangguki oleh off.

"Kenapa" tanya sing saat sudah menjauh dari kamar  gun.

"Biarkan mereka menyelesaikan masalah nya dulu beri mereka waktu"

"Bagaimana jika dia menyakiti adikku lagi" tanya sing yang masih tak bisa meninggalkan gun.

"Ohhh ayolah kita bukan anak yang baru bertemu kemarin sore" ucap Tay frustasi,, sing memutar bola matanya malas ia berjalan menuju ke bawah untuk menemui orang tuanya,, Tay pun ikut kebawah menyusul sing.

"Aw kau kesini tak menemani adikmu di kamar?" Tanya Mook.

"Off bersama gun ma"

"Sebenarnya adikmu kenapa tidak biasanya dia ceroboh begitu,, apa kecelakaan nya separah itu" saat ini Arm yang bertanya pada sing.

"Sudah ku bilang kalau gun itu....." Ucapan sing dipotong oleh Tay.

"Pa sepertinya kau harus menanyakannya langsung kenapa dia bisa ceroboh" ucap Tay.

"Haaahhhh sudahlah terserah kalian saja" ucap sing yang langsung pergi dari duduknya.

"Aw sing kau kemana" tanya Tay yang melihat sing pergi begitu saja.

"Tidur" ucap sing singkat dan langsung pergi.

Di sisi lain terlihat gun yang masih ketakutan dengan off

"Makanlah gun kau belum makan dari kemarin bukan" ucap off mendekati gun.

"P'singg..." Ucap gun lirih dengan menundukkan wajahnya tetapi masih bisa didengar oleh off.

Off meletakkan bubur itu di nakas dan mengangkat kepala gun untuk menatapnya.

"Shuuuttttt,,,, gun aku tak akan menyakiti mu" ucap off dengan tangan yang berada di kedua pipi gun.

"Makanlah kau harus makan" ucap off yang di angguki pelan oleh gun.

Off menyuapi gun sampai bubur itu habis setelah itu memberikan gun obat

"Tidurlah aku akan keluar" ucap off diangguki gun.

Gun pun tertidur pulas setelah meminum obatnya kemudian Off pun keluar ingin kembali ke kantor nya tetapi di tahan oleh Tay.

"Tolong jaga Gun aku akan kembali ke kan..." ucapan off terpotong oleh Tay.

"Tidak perlu pekerjaan kantor sudah aku urus kau disini saja menjaga gun"

"Tapi ada urusan penting yang harus a..."

"Jagalah dia keluarganya sedang pergi mengurus pekerjaan" ucap Tay yang akhirnya diangguki oleh off.

Tay pun pergi kembali ke kantor sedangkan off melihat acara televisi di ruang tamu.

....................#....................

Hai hai aku up nya ga pasti ya tp aku usahain up sehari sekali mungkin,, ditunggu ya kelanjutan nya

could never happenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang