23

145 14 2
                                    


Kini gun selesai dari kamar mandi saat akan keluar tiba-tiba ada yang membekapnya dengan sapu tangan dan menariknya ke belakang.

Kini tiga orang mengikuti gun dari tadi sampai ke kamar mandi, mereka bertiga memang berniat menculik gun saat pulang dari kampus, namun kesempatan besar saat gun masuk ke dalam kamar mandi.

Dua orang laki-laki itu masuk ke dalam kamar mandi sedangkan satu orang berjaga di depan kamar mandi untuk mengatakan jika kamar mandi sedang dalam perbaikan kepada orang-orang yang ingin ke kamar mandi.

Dan saat gun keluar dari salah satu kamar mandi dan ingin keluar saat itu juga lelaki yang masuk tadi membekap gun dengan sapu tangan yang sudah diberi obat bius dan satu tangannya di depan menahan dada gun agar tidak kabur.

"Emmmm"

"To-emmm" ucap gun saat berhasil melepaskan sapu tangan itu dengan cepat walaupun tak lama sapu tangan itu kembali menempel membuat gun berusaha melepaskan kembali.

"Toolongg-emmmm"

"Emmm"

Melihat gun yang terus memberontak membuat satu anak lagi kini memegang tangan gun dengan kuat karena lelaki kecil ini terus memberontak membuat gun semakin kesusahan untuk melepasnya.

Tak butuh waktu lama kini tubuhnya semakin melemas akibat obat bius tadi dan seperkian detik tubuhnya benar-benar tidak sadarkan diri.

Salah satu dari mereka yaitu orang yang membekap gun tadi langsung menggendongnya keluar menuju mobil tubuhnya benar-benar ringan membuatnya memudahkan menggendong sambil berlari.

Setelah meletakannya di mobil kini mereka menjalankan nya ke gudang kosong yang lumayan jauh dari kampus.

Di sisi lain new menunggu gun sudah hampir setengah jam gun tak kembali dari kamar mandi, kini new berniat menghampiri gun siapa tau gun butuh bantuan.

Namun setelah mengeceknya tak ada orang di kamar mandi itu, ia juga mencari di sekitar kampus dan bertanya kepada orang-orang namun tak ada yang melihatnya, namun terakhir ia bertanya kepada seseorang yang berjalan.

"Apa kau melihat gun"

Tak perlu ditanyakan sebenarnya gun cukup populer di kalangan kampus karena wajahnya yang imut dan tubuhnya yang mungil membuat orang gemas melihatnya selain itu gun juga sangat ramah dan tidak pernah pilih-pilih teman.

"Tidak memangnya kenapa bukannya tadi kalian berada di kantin"

"Gun pergi ke kamar mandi namun sudah hampir satu jam dia tak kembali"

"Kamar mandi?"

"Iya kau melihatnya"

"Tidak tadi aku juga ke kamar mandi kantin namun seseorang bilang jika kamar mandi itu sedang dalam perbaikan, maka dari itu aku tidak jadi masuk dan terlihat ada 2 orang di dalamnya mungkin mereka orang yang membenarkan kamar mandi"

"Shiaa 3 orang itu lagi"

Setelah itu new mengucapkan terimakasih lalu ia langsung pergi ke mobilnya.

Ia langsung berlari ke arah ruangan off yang disana juga ada Tay dan Sing sedang berkumpul.

"Gawat g-gun diculik" ucapnya dengan nafas tersengal-sengal karena lari.

"Kenapa bisa begini bukankah aku menyuruhmu untuk menjaga gun"

"Gun pergi sendiri ke kamar mandi dia tidak mau aku temani"

"Tapi kau bisa kan memperhatikannya"

"Cukup sampai kapan kalian akan menyalakan satu sama lain" ucap sing yang marah karena lebih memikirkan perdebatan dari pada gun.

could never happenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang