(End)
Seorang lelaki mungil dan cantik bernama gun selalu berusaha untuk meluluhkan hati seorang Off Jumpol yang berhati dingin,,, dan bertahan dalam sifat kekasaran seorang tuan muda yang ia cintai yang tak lain adalah teman kakaknya sendiri.
Setelah pulang dari rumah orang tua off mereka mampir ke sebuah mini market untuk membeli sayuran, buah-buahan, cemilan, dan tak lupa membeli susu untuk ibu hamil.
Setelah membayar di kasir pun mereka segera pulang.
°°°°°~~~~~~~~~~°°°°°
*
Tambahkan chapter guys
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JANEJIRANORRAPHATRAMIDA
Jane anak dari musuh keluarga Arm, sekaligus seseorang yang menyukai gun.
Kini tepat 2 minggu usia kehamilan gun, walaupun perut gun masih rata dan belum membentuk. Kini mereka sudah berbaikan dan kembali ke rumah.
Hari ini gun sendirian dirumah karena off harus bekerja dan para maid pun ijin untuk pulang karena ada urusan dirumah mereka,dan hanya tersisa satpam yang menjaga gerbang, gun pun hanya di kamar ia sangat bosan, sebenarnya off tidak ingin bekerja tapi ad hal penting yang membuat off harus turun tangan.
Kini suara pintu terbuka dan suara pintu ditutup dengan suara kunci pintu, gun berfikir itu adalah off ia pun berpura-pura tidur.
Namun tak ada yang terjadi saat gun membuka matanya ia melihat tangan memegang pisau tepat di atasnya, detik kemudian pisau itu turun namun dengan cepat gun langsung menahan nya dan mendorong orang itu lalu hingga jatuh dan pisau itu terlempar.
"Jane"
"Apa yang kau lakukan" lanjut gun
"Apa yang aku lakukan? Harusnya aku yang bertanya kenapa kau lebih memilih dia"
"Apa kurangnya aku gun, aku selalu berusaha apapun agar aku dapat menarik perhatianmu, tapi apa kamu bahkan tidak pernah melirik ku sekali" lanjut nya dengan menangis.
"Maaf Jane aku tidak tau jika kau menyukai ku tapi maaf aku tidak bisa membalasnya, karna orang yang aku cintai hanya off, bahkan dari dulu cintaku tak berubah dan itu hanya off,, maaf.
Gun mengucapkan kata maaf ke Jane dengan air mata yang menetes, tanpa gun sadari tangan Jane bergerak mengambil kembali pisau di sampingnya itu.
"Jika aku tidak bisa memiliki mu lebih baik kita mati saja aku tidak akan pernah rela kau dimiliki orang lain"
Jane berdiri mengarah kan pisau nya ke arah gun, saat ingin menusukkannya namun itu tertahan oleh tangan gun.
"Jane jangan Jane kumohon jangan"
Jane yang hilang pikir pun langsung dengan cepat menusukkan nya ke perut gun.
*Jlep..
"Aghh...Jane"
Tangan Jane bergetar hebat ia tak percaya jika dirinya benar-benar menusukkannya, ia melihat darah merembes keluar mengenai tangannya dengan cepat ia menarik kembali pisau itu tanpa memedulikan jika hal itu membuat gun merasakan sakit lagi.