2

505 30 2
                                    


"P'off" teriak gun dan Tanpa aba aba gun memeluk off dari depan tepat saat peluru itu dilepaskan yang membuat peluru itu mengenai punggung gun.

"Ahgggg" ucap gun saat peluru itu menembus bahunya.

Tak lama tubuh gun pun ambruk Dengan darah yang mengalir dari bahunya,, tubuh gun berhasil ditahan oleh tangan off sebelum kepalanya benar benar membentur tanah
"P'off..." ucap gun pelan dengan suara lemas nya sambil tersenyum setelah itu gun menutup mata nya. Ia rela melakukan apapun demi off bahkan ia rela mati demi orang yang dicintainya.

"gun....,, hey gun.....,,, gun bangun.....,,, bangun gun....,, GUUNNN...." ucap off sambil menepuk pelan pipi gun. Tanpa sadar ia meneteskan air matanya, apakah off merasa cinta kepada gun? Entahlah rasanya ia sangat kehilangan gun.

Off pun menggendong gun dan dibawanya ke rumah sakit menggunakan mobil nya. Sepanjang perjalanan off terus menggenggam tangan mungil gun.

"bertahan gun...,, bentar lagi kita sampe....,, ahh ini semua salah lo off" ucap off memukul stir mobil yang dikendarainya.

"andai dia ga ikut ini semua ga akan terjadi,, ahh bodo lo off" ucap off sambil terus menyalahkan dirinya.

Sesampainya di rumah sakit gun langsung ditangani oleh dokter di RS tersebut.

setelah selesai menangani gun dokter itu keluar menghampiri off

"Pasien banyak kehilangan darah namun sudah bisa diselamatkan,,,, dan saat ini keadaan pasien masih kritis saya belum bisa memastikan kapan pasien akan sadar,, kalau begitu saya permisi dulu" ucap dokter itu tanpa ada jawaban apapun dari off,, lalu dokter itu pergi meninggalkan off.

Mendengar hal itu tubuh off lemas "andai gue ga ngijinin lo buat ikut pergi ke tempat itu ini semua tidak akan terjadi" ucap off dalam hati.

Off menelfon Tay mengabarkan tentang hal yang terjadi dan ia juga meminta Tay agar mengurus pekerjaannya di kantor

saat ini off berada di ruang tempat gun dirawat ia setia menemani gun yang terbaring lemah.

saat ini off berada di ruang tempat gun dirawat ia setia menemani gun yang terbaring lemah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

gambar: not me series

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

gambar: not me series

off pun tertidur di kursi samping gun dirawat,, off bermimpi bertemu dengan gun tetapi gun hanya senyum dan pergi meninggalkan off,,, off pun bangun dari tidur nya dan menatap gun yang masih setia di ranjang rumah sakit dengan alat medis yang berada di tubuhnya,,,, tak lama jari gun bergerak dalam genggaman off dan gun membuka matanya.

"P'off" ucap gun dengan suara kecilnya.

"Kenapa phii menjaga ku disini" lanjut gun yang terheran itu.

"Maaf gun ini semua salahku ku,,, kau bisa menjauh dariku setelah ini,,, tapi izinkan aku untuk merawat mu sampai sembuh"

"Aku akan selalu bersama phi kapan pun,, tolong jangan usir gun lagi" ucap gun yang kali ini memohon.

"Jika itu keputusan mu lakukan lah aku tidak akan melarang mu lagi" ucap off sambil tersenyum tipis dan dibalas senyum lebar dari gun,,, gun sangat senang sekarang off tidak sedingin dulu lagi.

"kau butuh sesuatu" tanya off dengan perhatian dan gun hanya menggelengkan kepalanya pertanda tidak.

"Baiklah akan ku panggilkan dokter untuk memeriksa mu" ucap off yang pergi memanggil dokter namun tangan off di tahan oleh gun.

"Aku baik-baik saja phi tidak perlu memanggil dokter" ucap gun memohon.

"Hmm baiklah"

Beberapa hari kemudian keadaan gun semakin membaik dan ia diperbolehkan pulang,,, off pun mengambil kursi roda yang tersedia di ruang rawat gun.

"Naiklah" ucap off.

"Tapi aku baik baik saja phi,,, aku bisa jalan sendiri"

"Naiklah cepat,, kau mau naik sekarang atau ku buat kau pingsan dulu" ucap off mengancam.

Tak mau berdebat akhirnya gun pun mengalah ia menaiki kursi roda itu dan didorong oleh off sampai ke mobil,, di perjalanan pulang gun pun tertidur karena tubuh gun yang belum vit,, gun terbangun saat mobil yang dinaiki nya berhenti di sebuah kondominium yang membuat gun bingung,, gun pun keluar dari mobil dengan keheranan.

"Bukankah phi mau mengantarkan ku pulang" tanya gun keheranan.

"Kau tinggal sendiri dan siapa yang akan merawat mu,,, masuklah"

"Tak usah phi,, aku pulang saja,, aku bisa merawat diriku sendiri,,, kalau gitu aku akan pulang naik taxi saja" ucap gun yang hendak pergi.

Namun disaat gun mencoba jalan ia merasakan badannya yang lemas dan kepalanya yang sangat pusing membuat gun hampir jatuh namu off dengan sigap menarik tangan gun yang membuat gun memeluk off dengan tidak sengaja,,, mata mereka saling bertatapan satu sama lain selama beberapa detik sebelum gun menyadari dan langsung melepaskan off.

"Maaf phi aku tak sengaja,, aku tak bermaksud me....." Ucapan gun terpotong oleh off.

"Masuklah" ucap off.

Setelah gun masuk off pun pergi ke dapur sedangkan gun duduk di sofa sambil melihat kearah layar TV yang menyala,, tak lama off pun datang menghampiri gun.

"Makanlah" ucap off memberikan mangkuk yang berisi bubur yang ia beli tadi sebelum mengantar gun.

"Phii" panggil gun keheranan melihat off yang perhatian.

"Kenapa?? kau tidak suka bubur" tanya off yang tak tau.

"Kenapa phii seperti ini,,, itu membuat ku sulit,, bukankah phi tidak menyukai ku,,, kenapa phii lakukan ini" ucap gun yang hampir menangis.

"Makanlah gun,, akan aku usahakan untuk menerima mu" ucap off yang membuat gun kaget.

"Apa itu artinya phi akan belajar menyukai gun" tanya gun dengan hati hati.

"Akan ku usahakan menerima mu dikehidupanku,, teteplah disini bersama ku gun" ucap off dengan senyum lebar

Gun mendengar itu sangat bahagia hatinya sangat senang mendengar kata itu.

"Apakah aku boleh memeluk mu phii" tanya gun hati hati ia tak ingin membuat off marah,, tetapi off mengerutkan dahinya,, yang membuat gun takut.

"Emm maaf phii kalau tak boleh,, aku tak akan bilang begitu lagi" ucap gun dengan ketakutan,, saat ini ia tak berani menatap mata off karena ia takut jika off marah padanya.

"Hey kau mau peluk,, peluklah,, jika itu bisa membuat mu bahagia,, kemarilah aku takkan marah" ucap off lembut
gun pun memeluk off yang juga dibalas pelukan oleh off.

gun sangat senang bisa memeluk orang yang ia cintai bahkan sampai ia meneteskan air matanya karena kebahagiaan ini.

....................#....................

Jangan pencet bintang 🌟 ya guys 😉

Catatan: ~cerita ini hanya karangan ya guys hanya untuk sekedar hiburan tidak ada maksud menjelekkan tokoh~

could never happenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang