16

231 21 0
                                        

"Gun sini nak" ucap mama.

Gun duduk di tengah sing dan mama.

"Sini" ucap sing mengangkat gun ke pangkuan nya, posisi gun menghap ke samping dalam pangkuan off.

"Phi sing membelikan hadiah untukmu sayang" ucap sang mama.

"Benarkah p'sing" ucap gun sing hanya mengangguk.

"Apa itu" tanya gun lagi.

"Kau akan melihatnya nanti, barangnya sudah berada di apartemenmu"

"Kalau begitu aku akan melihatnya sekarang, terimakasih p'sing aku sayang p'sing banyak-banyak" ucap gun memeluk sing dan langsung pergi ke apartemennya.

"Jangan lari-lari Gunn" ucap sing yang melihat adiknya itu tertawa.

Gun pun berlari saat diluar ia bertemu supir nya.

"Maaf tuan muda saya disuruh tuan besar untuk mengantar tuan muda pulang" ucap supir dan diangguki gun.

Gun pergi ke apartemennya diantar supir, sesampainya di apartemen ia buru-buru masuk ke lift, saat sampai di depan pintu ia pun sangat tindak sabar untuk melihat hadiah itu.

Sebuah beberapa kotak besar dan satu kotak kecil terletak di atas meja, gun langsung membukanya, kini terlihat sebuah jaket, kaos, sepatu, masing-masing ada 3 buah dengan model yang berbeda-beda, semua itu termasuk keluaran terbaru dan mempunyai stok sangat terbatas.

Sebuah kotak kecil yang berisi sebuah film terbaru yang berjudul •~Theory Of Love~• dan film ini merupakan film yang akan tahun depan, film tersebut bergenre romance, maka dari itu gun sangat senang dengan semua hadiah yang diberikan kakaknya ini, entah dari mana sang kakak mendapatkan film ini padahal ini baru pertengahan tahun.

Selesai gun mandi ia langsung menonton film tersebut dan duduk di sofa, terlihat kini tv yang menampilkan film tersebut, di tengah menonton film tersebut tiba-tiba ada yang mengetuk pintunya, gun pun berjalan akan membuka pintunya.

Pintu terbuka dan menampilkan off di depan nya dengan satu tangan memegang satu paper bag dan tangan satunya berada di saku celana.

Gun berniat untuk menutupnya, namun satu tangan off menahan pintu tersebut agar tidak tertutup, gun berusaha terus untuk menutup pintu, namun gun kalah kuat dengan off pintu itu terbuka kembali dan mendorong gun sedikit ke belakang.

"Ada apa kesini" tanya gun yang kesal.

"Pulang"

"Untuk apa pulang kalau di sini lebih nyaman"

"Yasudah aku akan disini"

"Apa ini apartemen milikmu"

"Aku membawa makanan apa kau tidak ingin memakannya" ucap off membuat gun melihat apa yang pria itu bawa, hal itu membuat off tersenyum.

"Apa itu beracun" tanyanya meledek off.

Off berjalan ke sofa kemudian duduk dan mengeluarkan dua kotak makanan, off membuka 2 kotak makanan tersebut, yang menampilkan martabak manis rasa coklat kacang dan satunya rasa coklat keju.

"Apa kau tidak mau" tanya off yang melihat gun masih berdiri di dekat pintu.

Gun pun menutup pintu dan berjalan ke sofa duduk disamping off.

"Makanlah ini tidak beracun" ucap off ingin menyuapi gun namun gun menyingkirkan tangan off.

"Aku bisa sendiri" ucap gun mengambil martabak itu.

Off pun meletakkan martabak itu, lalu mengambil beberapa lembar tissue untuk mengelap tangan nya lalu mengambil satu gelas dan mengambil minuman dari paper bag itu dan terlihat jika itu susu coklat lalu off menuangkannya ke gelas.

*uhuk..uhuk

Gun tersedak karena ia makan terlalu cepat, dengan segera off mengambilkan gelas yang berisi susu tadi lalu langsung di minum oleh gun.

"Pelan-pelan makannya baby gak ada yg mau minta martabak nya"

Gun pun melanjutkan makannya sambil menonton film itu.

Film telah selesai kini gun sudah tertidur di sofa, off pun mematikan televisi tersebut dan membersihkan meja yang berserakan, off membuang bungkus martabak itu dan menaruh gelas di tempat pencucian tak lupa off mencucinya, serta menaruh susu coklat kotak tersebut ke dalam kulkas.

Off mengambil beberapa helai tisu basah lalu mengelap tangan dan juga mulut gun yang sedikit belepotan, setelah selesai semua off menggendong gun ke kamar menidurkan gun dan tak lupa menurunkan suhu kamar nya.

Off pun masuk ke dalam kamar mandi dan segera menyelesaikan mandinya lalu ia berbaring di samping gun, tak lupa meredupkan lampu kamar nya, kini lampu meredup menampilkan cahaya oren remang-remang agar nyaman untuk tidur.

Off menaikkan selimut gun tak lupa mencium kening gun sebelum ia melanjutkan tidurnya, kini mereka tertidur dengan off yang memeluk gun dari luar selimut.

....................#....................

Hangatnya mereka jadi iriii :((

Maaf guys ada kendala sinyal jd up nya ga bareng 😊

Hari ini aku jatahnya double up ya 😉

could never happenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang