08. bully

56 11 0
                                    

Lavanya membuka pintu kamarnya, berjalan seraya memegang tembok karna kepalanya yang sakit

Tok.. Tok.. Tok
Brak
Karna kesal tak dibukain lavanya menendang pintu kamar Ganesh

Terlihat lelaki itu sedang mengerjakan solat subuh "eh tadi gua ganggu dia gak yah? " Gumamnya lalu duduk di sisi ranjang

"Lo kok gak bangunin gua sih nes! " Kesel lavanya saat ganesh sudah selesai mengerjakan solat subuh

"Niat nya selesai gua solat baru bangunin lo"jawabnya, lavanya tak menggubris melainkan langsung pergi ke kamar mandi untuk mengambil udhu

----
" Hari ini gua gak sekolah, lo berangkat sendiri aja" Ganesh menyuap makanan yang dibuat oleh lavanya

"Lo mau ngapain? "

"Ada janji sama yang lainnya"

"Mau tawuran? "

Ganesh menghela nafasnya kasar "iya"

"Ck.. Katanya mau berubah gimana sih?! "

"Gua mau berubah satu-satu, gak langsung semuanya, tapi kalau untuk geng motor saat ini belum bisa gua lepas"

"Kenapa? Karna geng garuda? "

Ganesh mengangguk, garuda adalah musuh bebuyutan mereka dari awal masuk SMA, mereka musuhan karna dulu ketua garuda tak Terima kalah balapan dengan ganesh. Dari situ mereka mau menghancurkan ganesh bukan hanya ganesh tapi juga semua anak ganendra

"Kalau terus diladenin yah gak bakal ada abisnya lah! "

"Kalau didiemin mereka bakal ngelunjak,, udah sana gih pergi! " Usir ganesh

"Ck.. Ya udah byee, nanti lo yang bersihin dapur yah nes!"

----
Lavanya memasuki gerbang sekolah, dia berangkat menggunakan ojol tadi.
Banyak sekali siswa-siswi yang menatapnya sinis, dan sangat merendahkan.
Biasanya hanya siswi yang menatapnya tak suka, tapi sekarang? Ada apa dengan mereka semua

"Nya harga lo semalem berapa? " Celetuk siswa yang membuat semua tertawa kecuali lavanya

"Paling udah di pake sama G5"

"Haha.. Udah miskin buat malu lagi, jual diri"

"EH LAVANYA! LO ITU MISKIN, GAK PUNYA ORANG TUA, MALAH PAKE JUAL DIRI LAGI! LO SAMA KOTAK SAMPAH ITU MAHALAN KOTAK SAMPAH!! " Teriak salah satu siswi yang bernama putri

"Maksudnya? " Tanya lavanya bingung dia berusaha untuk kuat. Dibully itu sakit, sangat sakit, tapi kalau kita lemah itu juga kebahagian buat situkang bully

"Halah! Gak usah sok polos, sok suci gitu deh, muka cantik tapi hati gak cantik, huu!! " Sarkas siswi lain

"Lo masuk ke unit apartemen ganesh bareng ganesh, itu ngapain kalau bukan jual diri! "

Putri melempar semua foto-fotonya yang hendak masuk ke dalam apartemen ganesh, lalu foto nya yang masuk ke apartemen ganesh bersama G5

"Kalian dapet dari mana? "

"Halah gak usah banyak nanya! Udah jelas-jelas itu semua bukti! "

"Oo.. Tapi apa bedanya kalian sama gua, ngebully itu jauh lebih murahan!,, apalagi kalau kalian ngebully orang yang gak salah! "

"Lo! " Lavanya menunjuk putri yang berada di depannya "membedakan lo sama anjing adalah penghinaan bagi anjing" Sinis lavanya lalu menubruk bahu putri

----
Sepanjang hari ini berlangsung tak ada orang yang berenti menatapnya sinis dan juga menggosipi nya
"Alhamdulillah pahala gua nambah"

GANENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang