Jantung itu berdetak dua kali lipat, tentang rasa takut bercampur khawatir melanda
Kita memang saling menggenggam, namun ada kalanya kita harus melepas, merela yang sudah seharusnya pergi
"Jangan kenapa-kenapa" Kata itu terus terapalkan di dalam diri nya
Jangan lagi redup, bahkan mati
-----
"Sus! Pasien tabrak lari di mana?! "
"Maaf mas, ada dua orang hari ini yang ke tabrak" Jawab sang suster
"Keadaan keduanya kayak mana? " Tanya Ganesh
"Yang lelaki meninggal, baru saja di bawa kesediaanya mas, kalau yang perempuan baru aja di lariin ke ICU "
"Makasih Sus"
Tanpa banyak kata, Ganesh segera melanjutkan langkahnya, langkahnya seolah memberat, setiap detik seolah bergerak lebih cepat dari biasanya, seolah ikut menyorokkan kesedihannya
Langkah Ganesh terhenti saat melihat notif HP nya, sudah jatuh tertimpa tangga, hari ini fisiknya tak sakit sedikitpun, namun hatinya remuk redam, semuanya hilang
Ganendra
Gasendra
MaafGarvin
Sen
Lo dimana?
Gua susulGyan
Untuk semuanya kalau abang gua ada salah gua minta maaf yah, jenazahnya akan di kebumikan besokTifal
Inalilahi wainnailaihi rojiun
Turut berduka cita yah bangCakra
Lah gala?
Kenapa?
Tadi sore masih nongkrong bareng
Tadi dia pamit mau balik, napa jadi gini?----
Ganendra cacat, tak lagi bisa mengepak semegah sebelumnya, mataharinya sirna, bukan tenggelam lalu terbit lagi, namun hilang, sirna di telan maut
Dan, selesai
Sama seperti lagu nadin
Ku pergi duluan, kau kan menyusul kan?
Ganendra 5 selamanya tetap 5
Dering telpon masuk dari Garvin, segera mungkin Ganesh angkat telpon dari sang empu, berharap itu semua hanya bohong semata
"Nesh, kita semua udah di rumah gala, lo dimana? "
"Gak ini lagi prank kan anjing?, tadi sore gala masih ada, kita masih rapat bareng, masih tos bareng, masih ketawa bareng, gak mungkin! "
Nyatanya pertemuan tadi sore pertemuan terakhir mereka, nyatanya tos mereka tadi sore, adalah tos perpisahan
'One to end' nyatanya kata itu tak di emban salah satu anggota inti ganendra
"Nesh, kesini dulu yah, gala bener-bener udah pulang" Lirih Garvin, hatinya ikut berdenyut sakit saat mengatakan itu, kata yang tak pernah mau ia ucapkan, namun sial keadaan memaksa
putra gala purnama
Nama itu kian abadi terpahat di batu nisan
Lelaki sederhana dengan segudang keceriaan nya kini telah pulang, pulang lebih dulu meninggalkan mereka yang tak pernah siap20-04-2002
04-04-2020Nyatanya umur lelaki itu kandas di akhir 17 tahunnya
Banyak rencana yang sudah pasti ikut kandas bersamaan dengan nafas terakhir nya
"Gua otw" Pikirannya sekarang kalut, apa ia terlalu serakah hingga harus ada yang hilang, namun salahkah ia ingin bahagia?
Langkah lunglai itu melangkah menuju parkiran, jika ia melanjutkan langkahnya ke ICU ia takut habis dari sini ia nekat untuk ikut bersama mereka yang lebih dulu
"Nesh! " Teriak itu melonglong tegas di lorong rumah sakit
Tubuh tak berdaya itu kembali menegang, berharap yang ia dengar kenyataan, sesegera mungkin Ganesh membalikkan badannya, menatap yang ia cari, seragam sekolahnya penuh dengan darah, penampilannya jauh dari kata baik-baik saja
Ingin sekali ia mendekap surai itu, namun dirinya bagai membeku, tak bisa di gerakkan bahkan sedikitpun
Hap
Peluk hangat itu, menjalar di tubuh lelaki itu, meraup kembali kesadaran seutuhnya, pelukan yang selalu ia damba
"Nya" Lirihnya tanpa membalas pelukan itu
"Nesh"
"Ini kamu?, beneran kamu? " Tanya Ganesh meraup wajah lavanya
"Iya, ini aku, selamanya aku bakal ada "
"Nya, kamu... " Ucapnya terhenti, banyak pertanyaan yang ia tanya, namun urung
"Nesh kita ke rumah gala sekarang yah" Ucap lavanya kembali mengingatkannya dengan lukanya
"Kita ke apart dulu yah, baju kamu banyak darahnya" Ucap Ganesh menggandeng jari jemari lavanya
------
Bang, lo bangun yah?
Setelah lo bangun gua gak akan pernah sinis lagi kayak sebelumnya
Lo mau manggil papi bapak juga gak papa, gua gak marah
Lo selalu jadi motivasi gua bangTidur yang tenang
Lo lebih baik sih dari gua, jadi lo duluan kan anjing!Bang setelah ini, gua gak punya motivator di hidup gua lagi, jadi gua harus kayak mana? Harus kemana?
Bang jangan hilang sendiri, gua juga mau..
Selamat tidur matahari ganendra
-------
Tbc
.
.
.Gala kesayanganku, selamat melenggenda
KAMU SEDANG MEMBACA
GANENDRA
Teen FictionJANGAN COPPY PASTE!! MENGANDUNG KEKERASAN! ----- TUHAN YANG TAK ADIL ATAU AKU YANG KURANG BERSYUKUR ----- kisah sepasang manusia yang tak pernah merasakan kasih sayang kedua orang tuanya ---- GANESH wakil ketua dari GANENDRA, lelaki yang menutupi...