13. maaf

43 12 2
                                    

.
Kini tubuh lavanya sudah lemas, palanya pusing, kini dia merasa paru-parunya sudah di penuhi oleh air

Tuhan aku mohon bantu aku, aku belum ingin mati sekarang

Ganesh kamu dimana?
Aku butuh kamu, tolong!

Kini tubuh lavanya semakin tenggelam hampir menyentuh lantai kolam berenang, napasnya pun sudah semakin terputus-putus

BYURR

Samar-samar lavanya melihat bayangan lelaki memasuki air hendak menyelamatkan nya, setelah itu matanya tertutup, dia pingsan!

-----
"ARGHH.. ANJING" teriak Ganesh frustasi saat hari udah mulai malam namun lavanya belum dia temukan, bahkan teman-temannya dan dira sudah membantu nya tapi belum ketemu juga

"Sabar nes, kita berdoa aja semoga lavanya gak kenapa-napa" Garvin berusaha menenangkan Ganesh yang marah-marah sejak tadi

"GAK KENAPA-NAPA GIMANA MAKSUD LO?! HAH!! UDAH PASTI DIA KENAPA-NAPA LAH BEGO!! "

"AKH ANJING KENAPA JUGA KALAU MAU LAPOR POLISI HARUS NUNGGU 24 JAM! " kesel Ganesh membabi buta

"Ck anak-anak juga lagi pada nyari nes, dari tadi lu juga udah nyari kan? Yah kita berdoa dulu sekarang, tenangin dulu diri lo abis itu kita cari lavanya lagi" Gyan memukul bahu Ganesh beberapa kali untuk menenangkan lelaki itu

"Gua dapet lokasi terakhir lavanya.. Tapi lokasi terakhirnya di halte bus sekolah" Ucap gala

"Ck.. Gak guna anjing! Retas CCTV deket halte! "

"Ck.. Bentar anjir, lo pikir mudah apa! " Kesel gala yang dari tadi tertekan oleh sahabat-sahabatnya

-----
Uhuk uhuk
Lavanya membuka matanya, dirinya selamat? Atau dia sudah mati? Siapa yang menolong nya?

"Ckckck.. Lemah banget sih!" Seseorang bertopeng itu mendekati lavanya mencengkram dagu lavanya kuat

"Jangan mati dulu sebelum lu bener-bener ngerasain ke sakitan" Bisik seseorang bertopeng itu

"Hiks.. Hiks" Kini pertahanan lavanya runtuh, sakit! Semua badannya sakit!

"Suttt... Jangan nangis, mending lo siapin tenaga lo lagi, HAHA"

"lakuin sekarang sebelum pahlawan kesiangan dia dateng" Suruhnya lalu pergi meninggalkan lavanya bersama 4 lelaki tegap

"Hai cantik" Sapa lelaki 1

"K-kalian m-mau ngapain? Jauh-jauh!! " Teriak lavanya ketakutan

"Ck..berisik banget nih cewek! " Kesel lelaki 3 lalu menarik kaki lavanya yang ada di kasur

"Gak!! Lepasin gua!! Dasar bajingan!! Kalian bakal mati kalau nyentuh gua!! "

"Oo.. Yah? Belagu banget nih lonte, haha" Hina lelaki 4

Plakk
Lelaki kedua menampar pipi lavanya sangat kuat hingga ujung bibir wanita itu sedikit mengeluarkan darah

"AKHH" teriak lavanya saat rambutnya di jambak sangat kuat, hingga rasanya ingin lepas dari kepalanya

Dukk
Lelaki satu membenturkan kepala lavanya ke ujung meja nakas, membuat kepalanya mengeluarkan darah

Sakit? Tentu! Bahkan sangat!

"Akh.. Hiks,, lepasin hiks" Isak lavanya saat merasakan kepalanya sangat-sangat sakit

"Cupcupcup.. Cantik jangan nangis"

"Udah langsung aja" Perintah lelaki ke 4

Keempat lelaki itu bersamaan mendekati tubuh lavanya yang sudah sangat lemas, karna dari tadi di siksa tanpa ampun

Perlahan lavanya menyeret dirinya menjauh dari para bajingan itu tapi sayang kakinya di tarik kearah kasur lalu tangannya di ikat di sisi ranjang

"Hiks.. Lepasin anjing! " Teriak Lavanya meronta-ronta

Plakk.
"Diem pelacur!! "

Krekk
Lelaki ke 3 menyobek baju seragam lavanya hingga sedikit terlihat bagian atas wanita itu

"Akhh.. Sialan lo!! "

"Wih mulus banget "

Lelaki ke 2 mendekati wajahnya ke wajah lavanya hendak mencium wanita itu, lavanya terus meronta menggeleng-gelengkan kepalanya

BRAKK

"MATI SEMUA LO ANJING!! " teriak Ganesh

BUGH
BUGH
BUGH

"SIAL, BAKAL GUA BUAT KALIAN MATI DI TANGAN GUA BEDABAH!! " emosi Ganesh kini semakin meningkat saat melihat kondisi wanita nya yang sangat mengenaskan

"nes lo amanin lavanya biar kita orang yang ngabisin nih anjing-anjing" Seru Garvin

Ganesh menyetujui itu, dia berjalan mendekati lavanya yang masih menangis. Lelaki itu perlahan membuka ikatan tangan lavanya

"Hiks.. Hiks aku takut" Lavanya memeluk erat tubuh Ganesh menyembunyikan wajahnya di dada bidang lelaki itu

Ganesh mengelus rambut belakang lavanya "sutt.. Tenang yah udah ada aku, gak bakal ada lagi yang nyakitin kamu"

"Maaf, maaf gagal jaga kamu hari ini" Bisik Ganesh

Ganesh menangkup wajah lavanya. Dirinya menatap seluruh luka lavanya

Cup
Cup
Ganesh mencium kedua mata wanita itu, lalu menghapus air matanya "udah ada aku, sekarang kamu aman jangan nangis lagi sayang"

"Kita ke rumah sakit yah" Ajaknya lalu tanpa meminta persetujuan lavanya Ganesh membawa wanita itu keluar dari rumah besar itu

Sementara gasendra, gyan, Garvin, dan gala masih di sana mengamankan orang-orang yang ada di sana

---------
Tbc

Sorry dikit lagi di sekolah🏃‍♀️🗿

Typo bertebaran, karna ngetik ngebut, sorry yah

Makasih ❤

GANENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang