31. tabrak lari

23 4 0
                                    

Setelah sekian lama menghabiskan waktu di sekolah, akhirnya bel pulang sekolah berbunyi

"Nya ayo pulang bareng" Tawar dira saat melihat supirnya yang sudah ada di depan gerbang sekolah

"Gua nunggu Ganesh aja dir, nanti ngerepotin lo" Tolaknya

"Dih lo kayak sama siapa aja!, gua gak pernah ngerasa kerepotan, yok" Ajak dira lagi

"Iya diraaa, makasih yah, tapi kayaknya gua sama Ganesh aja, kata dia tadi juga cuman bentar doang" Ucap lavanya, Ganesh memang sedikit telat pulang hari ini karna ada rapat dadakan bersama anak gengnya di warmat, warung mang rahmat yang terdapat di belakang pojok kiri sekolah

"Ya udah gua duluan yah" Pamit dira lalu bergegas meninggalkan lavanya

Kini lavanya sendiri di depan gerbang, duduk sendiri di tempat tunggu jemputan

------

"Gua gak mau tau anjing, garuda harus dapet ganjaran yang setimpal! " Marah tifal salah satu anggota ganendra

"Sabar fal" Ucap gala

" Sabar pala lo! Dia ngelecehin adek gua bangsat! Gimana gua bisa sabar!, dia punya masalah sama gua, bukan adek gua! " Ucap tifal menggebu

"Iya sabar anjing! Gua tau, kita buat perhitungan sekarang, dia harus mati di dalam penjara" Ucap gasendra

"Suruh anak-anak kumpul malam ini di bestcamp, kita obrak abrik tempat sampah mereka! " Ucap gasendra memberi perintah untuk turun

"Fal, kirim semua bukti ke nomor gua, kita buat mau mati dulu itu orang, baru kita seret ke penjara" Ucap Ganesh

"Malam ini, garuda harus sama hancurnya, berani-beraninya dia senggol keluarga gua! " Ucap gasendra kesal

"Ganendra! " Teriak gasendra menjulurkan tangannya di ikuti yang lainnya

"one to the end" Jawab mereka serentak

"Malam ini jangan ada yang luka, malam ini kita balas dendam, jadi lukanya harus terbalaskan" Teriak gasendra yang di jawab anggukan dengan mereka semua

-----

Ganesh bergegas keluar gerbang dengan menunggangi kuda besinya, huf... Pasti kekasihnya sudah lama menunggu

Saat sampai di depan gerbang, suasana di sana telah ramai, membuat orang yang lewat pasti bertanya "ada apa di sana? "

"Maaf Pak ada apa yah? " Tanya Ganesh

"Oh itu mas, tadi ada tabrak lari"

"Tabrak lari? Korbannya kayak mana? "

"Korbannya wanita, kayaknya sih anak sekolah ini juga mas, soalnya masih pake baju sekolah"

"Boleh tau ciri-cirinya pak? " Ganesh berusaha menepis pikiran buruk yang hinggap di ke palanya

"Aduh saya gak seberapa tau sih mas, soalnya badannya udah penuh darah"

"Sekarang korban di bawa kemana pak? "

"Katanya tadi di bawa ke rumah sakit terdekat, tapi kayaknya gak selamat mas"

Jantung Ganesh berdebar 2 kali lipat, tidak, tidak mungkin, lavanya pasti masih di tempatnya, menunggu dirinya

"Makasih yah pak" Setelah mengucapkan itu, Ganesh bergegas menuju ke tempat tunggu

"Gak" Cicitnya, tetap menepis hal buruk yang berkelana di kepalanya

" Mas? " Panggil sang ibu-ibu menepuk pundak Ganesh

"Bu, ibu liat wanita yang duduk di sini gak? " Panik Ganesh

"Masnya kenal sama mbak yang di sini tadi? "

"Iya, ibu liat? "

"Tadi mbaknya di bawa ke rumah sakit, rumah sakit kencana putri" Ucap itu kini mendengung di telinga Ganesh, tidak mungkin!, iya lavanya pasti sudah pulang bukan seperti yang ibu itu ucapkan

"Saya cuman mau ngasih ini mas" Ibu itu memberikan tas kecil berwarna hitam yang sudah ada bercak darahnya

Ingin rasanya ia tak percaya, namun setelah melihat tas lavanya, hatinya hancur, semua kemungkinan-kemungkinan yang sudah ia tepis kini tak bisa lagi ia pungkiri

"Nya jangan pergi, ayok kita pulang"

Tubuh Ganesh rasanya sudah tak bernyawa, setelah kehilangan mamah sekarang ia akan kehilangan cinta pertama, kekasihnya

Kehilangan selalu jadi hal paling menyakitkan, dan tak ada yang sanggup kehilangan

"Kita pulangnya bareng-bareng yah nya"

--------

Tbc

Selamat berkelana kekasihku

GANENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang