20. nek lampir

28 6 0
                                    

"Nesh itu siapa yang beli makanan? " Tanya lavanya, sementara ganesh sedang memainkan game onlinenya

"Hm"

" Nesh itu siapa yang pesen? "Tanya lavanya lagi

" Apa, kenapa sayang? "Ganesh menatap lavanya

" Ini ada go-food tapi pakai nama aku, kamu yang pesen yahh? "

" Gak" Cuek Ganesh lalu melanjutkan kegiatan nya

"Ih serius, kamu mah asik sendiri" Kesalnya

"Haha... Sini" Ganesh menarik tangan lavanya agar gadis itu duduk di sebelahnya

"Kenapa gak di makan makanannya? "

"Aku gak tau punya siapa, kalau punya kamu aku minta dulu" Jawab lavanya pelan

"Itu punya kamu, kalaupun punya aku, apapun yang punya aku itu juga punya kamu, ngerti? "

Lavanya menganggukkan kepalanya pelan " Makan sana" Ucap Ganesh

"Kamu? " Lavanya menatap Ganesh

" Aku mau keluar bentar"

" Ngapain? "

Ganesh mengelus surai hitam lavanya lembut "mau kumpul sama yang lain bentar, kamu di apart aja jangan kemana-mana, kalau butuh apa-apa atau ada yang aneh telpon aku"

"Jangan lama-lama yah"

"Kenapa? "

"Nanti aku kangen haha" Tawa lavanya

Ganesh tersenyum rekah, perlahan tangan kekar itu mengelus surai hitam itu " Iya sayang, aku pergi bentar yah" Perlahan bibir tebal itu mengecup kening lavanya, mengucapkan semua rasa sayangnya

Ganesh mengambil jaketnya lalu kembali menghampiri lavanya, mengelus surai itu sekali lagi

Perlahan badan tegap itu hilang, kini apart terasa kosong, meninggalkan lavanya seorang diri

------

"Den anesh, bibi kangen"  sapa bik hima, langsung memeluk anak majikannya

"Anesh juga bik"

" Den mau makan apa biar bibik buatin?"

" Gak usah bik, anesh cuman bentar di sini, papah ada bik?" Tanya ganesh

"Emm... Anu den, tuan ada di ruang kerjanya, tapi kayaknya lagi ada masalah, dari tadi marah-marah mulu, aden kalau mau ketemu nanti aja yah den, takutnya aden kenapa-kenapa"

Ganesh tersenyum lembut ke arah bik hima " gak papa bik, kalau papah marah, anesh marahin balik" canda ganesh

Perlahan ia melangkah menuju ruangan papahnya, mengetuk pintu itu

"Masuk"jawab dari dalam, perlahan ganesh membuka pintu itu menghampiri papahnya yang sedang sibuk dengan setumpuk kertas

" Halo bro" sapa ganesh sedikit mengejek

Bromo papah ganesh menatap ganesh tajam, seolah ingin membunuh anak itu detik ini juga

"Satai"

"To the point" ucap bromo

"Jangan pernah telpon gua, muak tau gak?, lo itu gak ada hak apa-apa tentang hidup gua"tekan ganesh

"Kenapa? Cewek itu yah?" Seringai Bromo

Ganesh mengepalkan tangannya, rasanya ia ingin meninju pria tua menyebalkan itu

"Simpel, ganggu hidup dia, gua gak bakal mau jadi ahli waris, biar perusahaan lo mati, bersamaan dengan membusuknya lo" bisik ganesh

" Bye pria tua" setelah perpisahan itu, ganesh perlahan melangkahkan kakinya dari ruang terkutuk itu

Ia benci rumah besar ini, rumah yang selalu membuatnya kehujanan, bukan berupa air, namun luka

" Hei, anak kurang ajar, ngapain kamu ke sini?"

"Cih, membosankan!" Gumam ganesh

" Dasar anak gak tau sopan santun!"

" Kenapa tante? Kenapa anda yang tidak tau apa-apa tentang saya seenaknya menjelekkan saya"

"Anda yang jelek saja saya diamkan, jadi minggir! Buat mual aja!" Kesal ganesh

" KURANG AJAR!!"

"Akan saya buat hidup kamu menderita ganesh!"

" Silahkan nenek lampir, tapi anda harus ingat, anda numpang hidup dengan keluarga saya!"

"Nenek lampir ingat satu hal, tentang semua luka, akan gua balas suatu saat"

-----

Ganesh

Sayang
Si aku nanti pulang telat yah
Kamu kalau takut, atau apa pun telpon aku yah

Iya nesh, hati-hati

Good night, jangan tunggu aku

Dih gr, orang aku udah mau tidur

Hahahaha
Padahal aku berharap kamu mau nunggu aku

Alayyy
Mau tidur babay
Nesh, jangan kenapa-kenapa yah?

Siap sayang!

Ganesh menutup chat roomnya, kini ia sedang berada di bestcamp ganendra

" Nyebat gak nesh" ucap gala menyodorkan kotak Marlboro merah

" Punya siapa? Tumben lo nyebat Marlboro"

"Hehe gua nyolong punya garvin"

Ganesh mengambil sebatang rokok, menyelipkan di bibir tebalnya, dan memantikkan pemantik, menghisap nikotin tersebut

"Nesh gua mau ngomong sama lo" ucap gasendra

"Ini mereka bakal ributin cewek ya gak sih gar?" Tanya gyan berbisik, saat melihat ganesh dan gasendra perlahan menghilang dengan muka serius

"Wih seru gak sih, kalau liat mereka berdua adu jotos" ucap gala sumringah

" Tolol!" Ucap garvin frustasi

-----

" Kenapa sen?"

"Nih" gasendra memberikan surat dan beberapa foto

"Gua gak yakin"

" Gua tau, cuman apa salahnya untuk cari tau" ucap gasendra, perlahan mengeluarkan asap rokok

" Setelah ini kita bakal lebih sering tawuran nesh, jadi lo jaga bener-bener cewek lo"

"Gua tau"

" Kalau lo gak bisa jaga biar gua aja yang jaga" bisik gasendra lalu pergi meninggalkan ganesh sendiri

" Anjing!"

------

Tbc

GANENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang