12.hilang!

48 10 2
                                    

Kini lavanya dan dira tengah duduk di kantin berdua, sementara G5? Mereka di meja yang berbeda

"Hai.. Eh kamu udah punya temen baru yah nya? " Sapa citra lalu duduk di sebelah lavanya

"Eh citra? Kemaren kemana kok gak masuk sekolah? "

"Hehe.. Iya kemaren nenek aku sakit, jadi harus jagain dia, eh kita belum kenalan kan? Aku citra"

Dira menatap datar tangan citra "kalau lu temenan sama lavanya cuman ada mau nya mending jauh-jauh deh! " Sinisnya

"Eh? Aku cuman mau berteman kok! "

"Udah-udah, citra maafin yah dira emang kayak gitu kalau sama orang baru"

"Iya gak papa kok, maaf yah kalau ganggu"

"Eh nya tau gak, aku kan kemaren jagain nenek di jogja terus aku ceritain kamu ke nenek, nenek seneng banget sampe pengen banget ketemu ka--" Ucap citra terpotong

"Berisik banget deh lo! Mau makan apa mau ngebacot? " Kesel dira

"Dir! " Tegur lavanya "ck.. Seterah! "Kesel dira

-----
" Itu cewek siapa? "Tanya ganesh yang dari tadi memperhatikan lavanya

" Gak tau, kayaknya anak baru deh nes!"jawab gyan

"Ck.. Cari tau!, gua gak mau sampe lavanya buat susah kita nantinya! "

"Ya elah nes, kalau bucin mah bucin aja gak usah gengsi, bilang aja gak mau lavanya kenapa-napa" Ledek gala

"Bacot! " Setelah itu ganesh pergi meninggalkan sahabat-sahabatnya

------
Kini bell pulang sekolah telah berbunyi, lavanya sedang menunggu ganesh di halte bus. Sebenarnya hari ini ganesh ada eskul tapi lelaki itu memaksanya utuk pulang dia yang menganter

"Ck.. Lama kan! Mending tadi gua pulang minta anterin dira kalau gak Garvin!" Kesel lavanya

Tin.. Tin.. Tin
Sebuah mobil berhenti di depan lavanya.
Lelaki berbadan tegap mendekat ke arah lavanya

"Neng tau jalan ke arah hotel harapan? " Tanya lelaki itu, lavanya yang tahu membalas dengan anggukan

"Tau om.. Dari sini nanti itu dijalan sit-" Ucap lavanya terhenti saat mulutnya di bekap oleh lelaki itu.

Lavanya memukul-mukul tangan lelaki itu, namun sayang kekuatannya kalah jauh dari kekuatan peria itu, dan lama-lama kesadarannya mulai menghilang

-----
Lavanya membuka perlahan matanya, satu kata untuk menggambarkan yang dia lihat sekarang adalah gelap!

Tangan dan kakinya terikat di kursi "selamat merasakan sakit LAVANYA DWI ANTRIKA! " ucap seseorang yang tak bisa lavanya lihat

"Siapa kamu? Mau apa?!! "

"Lo gak perlu tau gua siapa, gua juga gak mau apa-apa dari lo, cukup gua liat lo menderita aja itu udah buat gua bahagia lavanya! HAHA" Lavanya yang mendengar itu naik pitam

"Cih... Dasar sampah! Beraninya maen sekap-sekapan kalau punya nyali sini kita satu lawan satu!! "

"Diem!!! BYE BYE" Setelah itu orang itu pergi meninggalkan lavanya sendirian di ruangan gelap itu

Ceklek

Lampu ruangan itu menyala, lavanya mengerjapkan beberapa kali matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya

Mata lavanya hampir saja jatuh saat melihat sekarang dia dimana, kini dirinya di hantui dengan rasa takut.
Dia berada di tengah-tengah kumpulan ayam!!

Yah lavanya mempunyai fobia dengan ayam, dia benci sekali dengan hewan berbulu itu, walaupun sebenarnya makanan kesukaannya adalah ayam tepung krispi

"Ganesh!! Tolongin hiks gua takut! " Lirih lavanya seraya menangis

Ayam-ayam itu sebenarnya hanya makan di sekitar lavanya tapi wanita itu takut, bahkan sekarang tubuhnya sudah bergetar hebat "t-tolong! "

-----
Kini Ganesh tengah mencari lavanya di apartemen nya, tadi saat di halte dia tak menemui wanita itu, maka dari itu dia pikir wanita nya mungkin sudah pulang. tapi sayang, kini sudah satu jam dan sudah dua kali dia bolak-balik antara sekolah dan apartemen dan wanita nya tetap tidak ada

Mungkin sudah ratus-ratusan kali lelaki itu menelpon lavanya dan sama hanya operator yang menjawab "sayang kamu dimana! " Lirih Ganesh menatap foto lavanya yang ada di HP nya

"Kalau kamu marah jangan buat aku takut nya!, Kamu dimana? " Tanpa sadar kini air matanya Terjatuh

-------
"Akhh.. Pergi lo ayam hiks! " Salah satu ayam mematuk kaki nya, itu adalah hal yang membuat lavanya takut dengan ayam.

Kini tubuhnya sudah lemas, dia terlalu takut hingga tubuhnya menggigil, sudah satu jam dia bersama banyaknya ayam-ayam itu, bukan hanya satu ayam yang mematuknya tapi banyak, dan ada juga yang terbang ke pahanya membuatnya hampir setres karna ketakutan

"Nes! Kamu dimana? Aku takut! " Gumamnya

Ceklek

Seseorang lelaki gempal memasuki ruangan itu membuka semua iketan yang ada di tubuh lavanya. Lavanya berdiri dengan gontai tubuhnya sungguh sangat lemas

AKHH

lelaki gempal itu menarik kuat rambut lavanya membawa wanita itu keluar dari ruangan ayam itu

BRUKK

Tubuh lavanya terhempas kelantai "gimana rasanya ngobrol bersama seribu ayam? " Tanya seseorang yang wajahnya tak terlihat karna memakai topeng

"Haha.. Kenapa sekarang lemes? Tadi anda sangat sombong bukan? "

Lavanya dengan susah payah berdiri, menatap tajam seseorang yang ada di depannya"apa sebenernya niat kamu nyekap saya?!! "Bentak lavanya

" Haha.. Santai aja, kamu mau tau karna saya benci sama kamu! "Ucap nya penuh penekanan lalu..

BYURR

wanita itu mendorong lavanya ke kolam yang tingginya 1,5 meter. 1 meter saja lavanya sudah tenggelam apalagi lebih? Yah wanita itu tidak bisa berenang!

" Jangan biarkan wanita itu mati! "

"Setelah kalian angkat dia yang sekarat langsung perkosa dia! " Perintah seseorang itu kepada ketiga lelaki yang berjaga di samping kolam

------

Tbc

Siapa sebenarnya dalang di balik penculikan lavanya menurut kalian??

Thankyou udah mampir jangan lupa vote sama komen!!❤

Kalau ada typo maklumin yah:)

GANENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang