33. pulang

26 4 0
                                    

"Abang tidur yang tenang yah" Bisik sang papi di kening putra sulungnya, tak pernah hinggap pemikiran bahwa anak pertamanya akan lebih dulu pergi darinya

"Gala gak mau manggil papi! " Sungut anak berusia 7 tahun itu

"Terus abang mau manggil papi apa? " Tanya gara sang papi

"Bapak!, pokoknya bapak! " Ucap gala menggebu

"Ihh kayak tukang jualan di pinggir jalan" Jawab Gyan

"Bapak jelek, papi udah paling bagus! " Ucap Gyan kembali

"Gak mau gala mau manggil bapak, kalau gak gala gak mau manggil sama sekali! "

"Oke, abang mau manggil papi apa aja gak papa, senyaman abang aja" Gara mengelus surai itu lembut, menatap anaknya yang hanya selisih satu tahun

----

"Abang gak mau sekolah" Ucap sang sulung 

"Loh kenapa bang? " Tanya sang mami bingung

"Mau nungguin adek, pokoknya abang mau nya sekelas sama adek"

Netha sang mami hanya bisa menggeleng dengan tingkah anaknya, sang sulung emang selalu ada aja tingkah nya yang membuat mereka terkejut

"Loh terus satu tahun ini abang mau ngapain? " Tanya gara

"Mau les piano" Ucap gala, gara tak akan pernah bisa menolak permintaan sang anak, dan akhirnya ia mengiyakan walau harus berantem dengan sang istri

-----

"Dasar lemah! Kamu itu cowok, jangan mau di tindas kayak gitu! " Marah gala saat melihat sang adek yang sedang di bully, berbeda dengannya yang bahkan tak ada yang berani

Gala menarik tangan Gyan mendekati anak-anak kelas 3 SD yang tadi membully adeknya

"Pukul, kasih mereka pelajaran, enak aja! " Suruh gala, Gyan dengan ragu mendekat dan tanpa aba-aba ia memukul lelaki yang tadi mengambil duitnya

"Wah kurang ajar! " Sungut sang bocah yang tak Terima

"Kenapa?! Kurang?! " Teriak gala lantang, menatap tajam bocah tersebut

"Siapa lo? Gak usah ikut campur deh! "

Bugh

Gala memukul pipi bocah itu, lumayan kuat

"Itu karna lo berani bully adek gua! "

"Kenalin putra gala purnama, kelas 3 B, kalau lo mau nyari gua, dateng aja ke kelas" Ucapnya menggandeng tangan adeknya kembali

"Sekali lagi lo macem-macem sama adek gua, gua abisin lo! "

-----
Gala glosoran di kamar sang adik, kini mereka telah menginjak bangku SMA

"Pergi deh lo! Rusuh aja! " Usir Gyan

"Enak banget kamar lo dek" Ucap gala menggulingkan badannya di kasur, sehingga membuat seprai nya berantakan

"Tuh kan! Rusuh aja lo! " Kesal Gyan

"Gua masuk geng motor, beh keren banget gak sih gua dek" Ucap gala

"Gak! "

"Lo juga ikut dong" Ajak gala

"Males! "

GANENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang