Part 23

648 117 51
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy reading ✨💙

.


.




.

"Ibu mau beli buah apa?"

"Ibu pengen anggur sama melon."

"Oke, hm... Ini buah pir kayaknya seger banget deh."

Jadi, hari ini tuh gue sama Ibu pergi ke supermarket buat belanja bulanan. Mumpung gue lagi gajian kan, terus sama Mas Chakra dikasih uang juga. Jadi ya, hari ini gue habisin aja buat belanja

Eh, enggak lah woy! Listrik sama air belom dibayar soalnya. Ya kali dihabisin buat belanja.

"Kamu mau beli apalagi, Wen?" Tanya Ibu.

"Em... Mau beli bahan-bahan buat brownies deh, Bu. Kayaknya udah lama gak bikin brownies." Kata gue lalu berjalan ke tempat bahan kue.

"Wendy?"

"Jefan?"

"Apa kabar, Wen?"

"Baik Je, Alhamdulillah." Gue tersenyum sambil menyambut uluran tangan dia.

Wkwkwk, agak gimana gitu ketemu sama dia disini. Jadi guys, uhuk! Ekhem! Ekhem!

Jefan tuh- ekhem! mantan gue.

Gitu lah ya, udah gak usah banyak tanya lo pada.

Lagian kita udah lama putusnya, pas gue masih kuliah dulu. Kita juga putusnya dengan cara yang baik-baik kok. Gak ada drama orang ketiga dan yang lainnya.

Bohong sih kalo gue gak galau waktu itu, tapi cuman seminggu setelah putus gue udah ngerasa baik-baik aja dan gak terlalu mikirin putusnya gue sama Jefan. Syerli doang yang mikirin sampe suka heboh kalo liat Jefan jalan sama cewek lain. Dia ngakunya gitu sih, cuman gue gak percaya. Padahal gue juga udah biasa aja sama dia.

"Ini siapa, Wen?"

Eh tuh kan, gue jadi lupa sama Ibu karna keasikan nginget.

"Ini Jefan Bu, temen kuliah Wendy." Jawab gue.

"Halo Tante." Jefan nyium tangan Ibu.

"Eh iya, halo juga." Kata Ibu sambil senyum.

"Ini belanjanya udah belum, ya?"

Sontak gue langsung balik badan dan ngeliat Mas Chakra udah berdiri di belakang.

"Belom, ini Wendy katanya pengen bikin brownies." Sahut Ibu.

"Kalo gitu, aku pergi dulu ya Wen. Bu, saya duluan ya." Pamit Jefan.

"Iya silahkan." Bales Mas Chakra tiba-tiba.

Love Is The WayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang