Hallo namaku Starla Raditha Madison. Aku Anak ke-3 dari keluarga madison, juga cucu perempuan satu-satunya di keluarga madison. Lahir dari keluarga berada. perusahaan Daddy dimana-mana, Mommy juga punya restoran yang cukup terkenal di kota jakarta. Abangku yang pertama, mengelola hotel dan perusahaan pertambangan yang cukup besar.
Aku bersyukur lahir di keluarga yang harmonis ini, tidak pernah mengalami yang namanya kesusahan dalam hal apapun. Mendapatkan banyak kasih sayang. Mereka sangat menyayangiku. Tapi juga terlalu mengekang, aku tidak boleh keluar rumah terlalu lama, aku tidak boleh main ponsel terlalu lama, mommy selalu mengawasiku saat aku bermain ponsel, setiap keluar rumah selalu di awasi oleh bodyguard Daddy atau di temani oleh saudara-saudara ku.
____________
Aku seneng banget, hari ini hari pertama dimana aku akan bersekolah di SMA RAJAWALI, Selama 16 tahun hidup, aku tidak pernah sekolah di sekolahan umum, selalu home schooling. Mommy bilang dulu saat aku umur 4 tahun, aku pernah hampir di culik oleh saingan bisnis daddy, saat itu terjadi kejar-kejaran antara mobil daddy dan mobil si penculik, beruntung daddy bisa mengejar dan berakhir menghalangi jalan si penculik dengan mobil orang-orang suruhan daddy. Sejak saat itu mommy bertekad untuk gak membolehkan aku keluar rumah terlalu lama. Bahkan untuk sekolah sekalipun.
Saat ini aku sudah duduk manis di meja makan dengan mengenakan seragam SMA RAJAWALI. Di samping kananku ada mommyku-Luna madison yang sedang mengolesi roti panggangku dengan selai anggur, dan di kursi utama ada daddyku-Jericho madison.
"Morning Starla," bisa ku rasakan kecupan pada kedua pipi dan dahiku. Ahh itu suara adik kembar laki-lakiku. Virga namanya, Virga Radith madison. Kami kembar tidak identik, hanya mata dan dan bibir kami saja yang sama. Aku lahir pertama, dan selisih kelahiran kami hanya 5 menit.
Pemuda dengan alis tebal, Bibir merah cherry, badan tinggi tegap, mungkin tinggi badan adik ku sekitar 189 cm, rahang tegas dan mata tajam nya seakan membuat siapa saja terpana saat melihatnya. Tampan sekali adik ku ini.
"Morning too Ga" balasku pada adik ku.
Virga pun tidak pernah pernah mau memanggilku kakak, katanya dia yang membantu mendorongku supaya keluar duluan, jadi dia kakaknya. Lelaki itu selalu mengganggapku adik karna bentuk tubuhku yang mungil, berbeda dengan nya yang tinggi dan kekar. Sifatnya pun terlalu dewasa untuk di kategori kan sebagai adik.
Adik ku mengambil duduk di sebelah kiriku. Terdengar suara langkah kaki dari udakan tangga, itu kakak pertama ku-Leonard vegar madison, Bang Leo, itu panggilanku pada kakak pertamaku itu.
"Morning Sayang," ucapan yang selalu ku dengar setiap pagi, manis sekali saat sampai di telingaku. Sama seperti adik laki-lakiku, Lelaki 21 tahun itu juga mengecup kedua pipi dan dahiku.
Lelaki dengan mata tajam, alis tebal, warna mata hitam pekat, bibir tebal berwarna merah cherry, hidung nya mancung bak prosotan tk, wajah bang Leo benar-benar fotocopy an dari wajah daddyku, mereka sangat mirip. Badan bang Leo juga berotot hasil gym lelaki itu setiap minggu, sebenarnya ketiga saudara laki-lakiku selalu gym bersama setiap minggu, tapi bang Leo yang paling semangat membentuk tubuh nya menjadi sixpack atau eightpack. Otot Bang Leo tidak sebesar petinju atau atlet angkat besi seperti yang kalian bayangkan, otot lelaki itu ideal tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Tinggi bang leo sekitar 190 cm.
"Morning too Bang Leo" ucapku. Bang Leo ini orang nya sangat dingin dan kaku, tapi jika bersamaku dan mommy sifat abang akan berubah 90 derajat, lelaki itu akan menjadi lelaki lembut dan penyayang.
"Cantik banget ni pake seragam sekolah itu," goda bang Leo.
"Makasi Abang," ucapku malu-malu.
"Morning Cantik," Suara lembut itu. Itu suara abang keduaku, Abang Mars, nama panjang nya-Mars Alfieri Madisom. Wajah lembut abang keduaku sangat candu, senyum nya lebar, mata lelaki itu membentuk sabit ketika tersenyum. Membuat siapa saja yang melihatnya ikut tersenyum. Yang paling menjadi Favorit ku adalah tawa nya yang renyah didengar. Tampan sekali.
