Kehilangan menyadarkan tentang berharganya sebuah kesempatan.
—————
Jangan jadi silent readers ya sayang 😊
—————
Carina membenci Starla bukan tanpa sebab. 17 tahun yang lalu awal kehancuran hidup Carina. Jika kalian berfikir Jericho hanya dua bersaudara kalian salah. Selene Jovanka Madison, puteri bungsu Aster dan Carina anak itu dulu sangat ditunggu-tunggu kelahirannya. di manjakan anggota keluarga. dia didik puteri satu-satunya bak puteri raja membuat anaknya hidup menjadi gadis polos dan manja kepada orang tua dan kakak-kakaknya. Carina sangat menyayangi Selene.
Namun suatu malam kejadian mengerikan menimpa anak bungsunya itu. Gadis itu di bully teman-teman sekolahnya. Wajah rupawan Selene membuat mereka iri sebab banyak memikat hati para kaum adam di sekolah. Selene terlalu lemah untuk melawan.
Malam itu Selene dikunci di kelas seorang diri. Sementara para gadis pembully itu datang tengah malam sambil membawa barang-barang yang akan digunakan untuk mencelakai Selene. Mereka menyiram Selene dengan Air es. Disiksanya Selene hingga tak berdaya. mereka memukul kepala gadis itu dengan benda tumpul. Selene mengalami hipotermia serta pecah pembuluh darah. Baru di temukan pagi hari saat sekolah di buka dan murid-murid telah berdatangan.
Sejak saat itu Carina menyesal luar biasa tidak dapat menemukan Selene lebih cepat. Wanita itu juga merasa semua itu terjadi karena Selene tidak dapat menjaga dirinya sendiri. Gadis itu terlalu lemah untuk melawan mereka, dan Carina menyesal telah memanjakannya sampai sebegitunya.
Carina fikir andai ia didik Selene menjadi gadis mandiri dan kuat pasti anak kesayangannya itu tak akan pernah meninggalkannya untuk selamanya.
Satu tahun setelah Selene meninggal. Kabar kehamilan bayi kembar Luna berjenis kelamin perempuan dan laki-laki, membuat Carina kembali menemukan Cahaya hidupnya. Carina ingin merasakan rasanya membesarkan anak perempuan lagi, untuk melupakan kesedihannya kehilangan anak perempuannya.
Setelah kelahiran bayi kembar itu hidup Carina lebih berwarna dia turun tangan ikut merawat bayi perempuan Cantik itu. Namun berbeda, kali ini Luna merawat cucunya itu dengan didikan keras. Penyesalan Carina tentang kematian puteri satu-satunya itu selalu menghantuinya, rasa rindunya pun semakin terasa dari tahun ke tahun. Dia melampiaskannya pada cucunya Starla.
Saat Starla memasuki usia 4 tahun sifat manja Starla mulai terlihat, gadis kecil itu menatap orang-orang lugu dengan mata jernihnya. Carina bak melihat cetakan diri Selene pada diri Starla. Carina suruh anggota keluarga Madison untuk mendidik Starla lebih keras dan tidak dimanjakan. Luna trauma hal mengerikan yang terjadi pada Selene akan menimpa Starla juga nantinya.
Beranjak remaja Carina semakin melihat sosok Selene dalam diri Starla. Tutur katanya, bentuk tubuhnya, sifat lugunya. Harusnya itu dapat mengobati rasa rindunya pada Selene namun ternyata tidak justru ia malah semakin teringat kematian Selene saat melihat wajah Starla. Sampai Starla tidak diperbolehkan keluar mension itu juga campur tangan Carina.
Penyesalan kematian Selene membuat Carina membenci sifat manja Starla. Carina benci Starla yang tetap baik walaupun Carina mengasarinya, Carina merasa seperti orang jahat. Walau jujur dalam hatinya Carina menyayangi Starla ada rasa sakit dalam hatinya saat memperlakukan Starla dengan buruk.
—————
Starla membuka matanya menemukan dirinya berdiri di hamparan luas di tumbuhi ilalang-ilalang panjang serta banyak bunga dandelion. Starla menyibak ilalang yang menutupi jalannya.