Kelak akan ada masanya, kau yang menunggu, dan aku yang tak pernah datang.
—————
Starla menghela nafas di dalam mobil box yang membawa dirinya serta barang-barangnya untuk pindahan. Rencananya Starla akan pindah ke bandung dan menetap di sana untuk waktu yang lama.
Sekitar 15 menit yang lalu Starla keluar dari restaurant dan syukurnya Andri menyetujui surat resign nya. Starla juga sudah ke rumah Gema untuk berpamitan dengan lelaki itu. Namun ibu Gema bilang Gema sedang di luar. Jadi Starla hanya menyampaikan salam saja ke ibu Gema. Kapan-kapan Starla akan mengunjungi Gema. Lelaki itu sudah Starla anggap sebagai sahabatnya sendiri.
Suara dering telepon terdengar. Starla mengangkat telepon itu.
"Nona." ucap Bi Nani panik.
Starla menegakan tubuhnya yang sedang bersandar di kursi.
"Kenapa bi?" tanya Starla risau. Perasaan Starla berubah jadi tidak enak.
"Nyonya Luna, Nona." ucap Bi Nani menangis.
"Nyonya Luna tadi pingsan terus di bawa sama Nona Mina." ucap Bi Nani tersendat-sendat.
"Nyonya Luna sakit Bi?" tanya Starla khawatir.
"Nyonya Luna di culik nona Mina. Nona." ucap Bi Nani.
"Apa di culik!" teriak Starla terkejut.
"Starla matiin dulu teleponnya ya bi." ucap Starla langsung memencet tombol merah.
Starla beralih menghubungi no Gema. Gadis mungil itu kembali menaruh handphonenya di telinganya. Gema belum juga mengangkat.
"Angkat dong Gema.." ucap Starla gemas.
"Pak tolong berhenti dulu ya mobilnya." ucap Starla di sela-sela dirinya menghubungi Gema.
"Hallo Star. Kamu pin—"
Akhirnya Gema mengangkat juga.
"Gema tolongin Starla." ucap Starla dengan suara bergetar.
"Kenapa Star?" tanya Gema jadi ikut panik.
"Tolong lacak nomor mommy Luna Gema.. Dia di culik Mina." ucap Starla sudah ingin menangis.
"Apa! Yaudah Starla kirim ke Gema nomornya nanti Gema share lokasinya."
Starla mematikan telepon itu langsung mengirim nomor Luna ke whatsapp milik Gema. Tidak lama kemudian Sebuah titik lokasi di kirimkan Gema ke whatsapp nya.
"Pak tolong ikutin maps ini."
"Gak jadi ke bandung neng?"
"Kita ke sana dulu pak. Nanti saya bayar lebih." ucap Starla ingin buru-buru sampai sana.
—————
Flashback on.
Beberapa menit sebelumnya.
Luna menyipitkan matanya melihat Mina menelepon seseorang di balik tembok. Luna bersembunyi untuk menguping.