🌟PART 11🌟

7.6K 281 1
                                    

Sepanjang pelajaran sekolah hari ini Starla hanya terus melamun, Starla terlihat murung tidak seperti biasanya yang ceria menebar aura positif. Aura menatap Starla heran.

"Star? Lo gakpapa?"

Starla mengalihkan atensinya pada Aura kemudian tersenyum singkat.

"Aku gakpapa."

"Lo dari tadi ngelamun terus. Ada masalah?"

"Ngga ada masalah apa-apa kok . Oh iya nanti istirahat aku boleh bareng kamu?"

"Boleh."

"Hehe makasih."

Aura menggangguk sambil tersenyum. Aura tau ada yang tidak beres dengan Starla. Gadis itu pasti sedang ada masalah hanya saja tidak mau membagi masalahnya kepada Aura.

____________

Sudah jam pelajaran terakhir 10 menit lagi memuju jam pulang sekolah. Istirahat tadi Starla bersama Aura setelah meminta izin kepada Virga dan Mars.

"Aura boleh pulang bareng kamu?"

"Kenapa, sodara-sodara lo lagi ada urusan? Atau gimana?"

Starla terdiam sebentar "Iya mereka lagi ada urusan." ucap Starla berbohong, Starla hanya tidak mau bertemu lebih lama dengan keluarganya dulu. Berangkat sekolah pun Starla dengan supir, dengan alasan ada piket yang mengharuskan datang lebih awal.

Aura teringat ingin membeli novel "Boleh, Sekalian nanti temenin gue beli novel di gramedia ya?"

"Hehe boleh."

"Oke" ucap Aura menatap Starla.

Setelah bel pulang berbunyi Starla dan Aura buru-buru membereskan semua peralatan sekolahnya.

Aura melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Setelah sampai di gramedia mereka menuruni mobil sport milik Aura, berjalan memasuki gramedia. Aura berjalan mengitari rak-rak buku novel dibuntuti Starla dibelakangnya.

"Lo mau buku apa? Biar gue bayarin."

"Aku gak mau buku apa-apa ko Aura. Dirumah udah banyak."

"Oh oke," Aura hampir lupa Starla itu anak sultan yang bebas membeli apapun, dan dengan otak pintarnya mana mungkin Starla tidak mengoleksi buku-buku.

Aura mengajak Starla ke arah kasir, untuk membayar tiga novel yang tadi diambilnya.

____________

Aura jadi bingung kenapa Starla terus malamun dari pagi, bahkan sampai sekarang sudah di mobil ke arah perjalanan pulang ke rumah pun Starla masih betah melamun. Aura melirik Starla, kemudian ide muncul dalam pikirannya kenapa tidak mengajak Starla ke tempat yang gadis itu inginkan sekarang itung-itung untuk menghibur.

"Hufftt Star kita main dulu yok! Gue bosen nih dirumah sendirian."

Wajah Starla berubah ceria, dirinya juga sedang tidak ingin bertemu anggota keluarganya dulu,sementara sekarang masih pukul 3 sore.

"Ayokk!" ucap Starla ceria.

"Mau kemana nih kita?" ucap Aura menjadi antusias melihat tanggapan Starla.

STARLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang