7. MANTAN

14 9 3
                                    

Mantan… Ah mungkin aku tak bisa menyebutnya mantan. Hanya sebuah surat cinta menggebu, yang akhirnya mengajak bertemu, dan ternyata itu adalah surat candaan yang sama sekali tidak lucu

Mantan… Ternyata bukan cuman tentang mantan pacar, tapi juga bicara tentang mantan teman. Teman yang dulunya bisa dipercaya, ternyata ular berbisa.

Mantan… Bukan cuman berbicara tentang orang lain tetapi juga diri kita yang sebagai mantan. Mantan orang pemarah, alias dulunya suka marah-marah. Mantan tukang hutang, sukanya hutang Bayarnya kapan-kapan saja ya. Mantan pendendam, dulunya suka dendam sekarang pemaaf.

Mantan… Sama halnya dengan masa lalu, masa lalu yang letaknya di belakang, tidak lagi perlu di sesali, tapi di pelajari agar tidak terulang lagi.

Kita harus berterima kasih pada para mantan. Mantan yang pernah bercanda tentang cinta, jangan biarkan orang lain merasakan apa yang kamu rasakan karena kamu sudah pernah merasakan sakitnya. Hal inilah yang membuatmu bisa menghargai perasaan orang lain. Bukankah karena mantan kita jadi tahu cara menghargai orang lain? So, thank's to mantan yang mengajarkan arti menghargai.

Kita juga harus berterima kasih pada mantan ular berbisa, eh mantan teman maksudnya. Lewat mereka akhirnya kita sadar dan bisa membedakan mana teman tulus dan setia, mana teman licik dan pengkhianat. So, thank's to mantan yang mengajarkan cara membedakan teman yang baik dan buruk.

Kita juga harus berterima kasih pada diri kita di masa lalu. Kita yang tidak setia, pendendam, tidak mau mengenal Tuhan. Itulah yang membuat kita akhirnya di sentuh Tuhan luar biasa lewat kasihnya, hingga menjadi orang yang lebih baik seperti saat ini.

Ternyata tidak ada salahnya menjadi mantan atau memiliki mantan. Lewat mantan kita belajar banyak hal tentang luka dan bahagia, karena hidup tidak pernah hanya pada posisi bahagia ada luka juga yang menyertainya. Semua itu Tuhan ijinkan terjadi.

Ya, Tuhan memang mengijinkan segala sesuatu baik sedih, bahagia, luka dan terobati. Supaya manusia tahu bagaimana caranya mensyukuri hidup mereka, bagaimana cara mereka menjaga apa yang mereka miliki meski itu lewat berbagai kesulitan.

Aneh? Percayalah hidup itu memang aneh, hidup itu memang unik karena Tuhan ini kita menikmati riak-riak kecil dalam hidup, agar kuat di kemudian hari.

#Day7

#JumlahKata344

#30HSMK

#SeiraAsa

#EventSeiraAsa

#MenulisKebaikan

#BelajardanBertumbuh

Zindagi - Solilokui lika liku kehidupanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang