Ijinkan aku meminta maaf. Meminta maaf pada orang yang aku judge jelek diawal perkenalan. Aku berkata banyak hal tentang dia. Aku membandingkannya dengan orang lain. Padahal nyatanya rumput tetangga selalu lebih hijau.
Ijinkan aku meminta maaf pada orang yang kisahnya aku tuliskan tanpa bertanya. Tak ada maksud jelek di dalamnya. Hanya ingin orang bisa belajar dari kisahnya. Bukankah pembelajaran terbaik adalah pengalaman?
Ijinkan aku meminta maaf pada diri ini. Meminta maaf karena sering tidak menerima keadaan, bahkan menyalahkannya. Padahal nyatanya apa yang terjadi kini adalah akibat dari keputusan yang dibuat.
Ijinkan aku meminta maaf pada Sang Pencipta. Meminta maaf karena masih sering mendukakan hatinya. Bahkan pernah menghujatnya. Sebelum nanti ajal menjemput dengan tak sengaja. Bukankah seharusnya aku meminta maaf?
Ijinkan aku bersyukur karena pernah jatuh dalam kejulidan. Julid membandingkan. Namun kini bersyukur dengan keadaan. Keadaan yang tidak harus membuatku pusing bukan kepalang, akan pengharapan yang hanya indah di awal.
Ijinkan aku bersyukur karena mampu mengungkapkan rasa yang tidak bisa diungkapkan lewat suara, namun mampu diungkapkan lewat karya sastra. Inilah enaknya menjadi seorang penulis. Mengungkapkan rasa tanpa perlu ada tenaga dan emosi.
Ijinkan aku bersyukur pada diri ini. Meski diri ini sering kali harus terjatuh dalam masalah akibat keputusan sendiri. Namun nyatanya itu semakin mengasah diri untuk peka terhadap situasi, terutama terhadap orang yang penuh manipulasi.
Ijinkan aku bersyukur pada Sang Ilahi. Bersyukur karena tidak pernah meninggalkan diri ini sendiri. Dia selalu menyertai lewat orang yang ku kasihi, bahkan lewat teman literasi yang menghibur saat diri ini sendang ingin sendiri.
Dalam hidup tidak ada kata lurus. Lurus, dan berkelok, adalah proses pembelajaran dalam hidup. Proses bagaimana kita harus menyertakan Tuhan dalam setiap keputusan, kar'na hanya Tuhan yang tahu apa yang terbaik bagi umatnya.
Dalam hidup tidak ada kata tak terjatuh. Terjatuh kemudian bangkit adalah proses perjalanan hidup. Proses bagaimana kita harus menjadi kuat kar'na keadaan tidak pernah berubah menjadi lemah, adanya kitalah yang menjadi kuat kar'na adanya dukungan orang yang dicinta.
Semua itu karena..
Life is never flat
#Day13
#JumlahKata327
#30HSMK
#SeiraAsa
#EventSeiraAsa
#MenulisKebaikan
#BelajardanBertumbuh
KAMU SEDANG MEMBACA
Zindagi - Solilokui lika liku kehidupan
PoetrySenandika atau solilokui tentang apa yang ditemui, apa yang dirasa, dalam lika liku kehidupan, yang tidak mungkin di suarakan, namun ingin diungkapkan. Suara hati yang terdalam, yang mungkin terlalu kasar, namun kini diperhalus lewat sastra.