Kepadamu yang suka menghilang ketika bagaskara mulai kembali ke peraduan, apakah engkau tidak lelah harus muncul dan menghilang, kau seakan mempunyai mesin waktu untuk dapat berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain, ataukah kau seorang pesulap yang tinggal menjentikkan jari dapat berpindah posisi bahkan kepribadian?
Kepadamu yang suka berbagi, namun yang kau bagi sering menimbulkan luka di hati. Tidakkah kamu sadar bahwa tidak semua hal dapat kau bagi dengan sama rata, karena ketika itu sama akan ada hati yang terluka telah salah berprasangka atas sikapmu. Tidakkah kamu sadar bahwa seorang hawa adalah insan yang mudah tersentuh hatinya, dan langsung retak ketika kau tinggalkan?
Kepadamu yang suka bercerita, namun yang kau ceritakan memiliki plot hole bagi yang menyadarinya. Tidakkah kamu sadar bahwa plot hole yang kau ciptakan, akhirnya diastikan sebagai kebohongan, yang harus kamu tutupi dengan kebohongan lain. Tidakkah kamu lelah bermain sandiwara ditengah dunia yang sudah rumit memikirkan pandemi?
Kamu adalah bagian dari lika liku kehidupan, yang meski melelahkan namun harus tetap didengarkan. Sebuah cerita drama kehidupan di dramatisir hingga lupa daratan, bahwa manusia bukanlah makhluk tanpa pemikiran yang tidak bisa mencari kebenaran.
Kamu adalah bagian dari cerita kenangan, yang tak habis dijadikan gunjingan oleh para korban yang untung tersadarkan, sebelum jatuh lebih dalam. Namun sayangnya korban lain masih berjatuhan, entah kapan bisa tersadarkan.
Kamu yang lucunya kini kebakaran. Terbakar cemburu yang tidak beralasan. Kamu sendiri yang meninggalkan, kenapa ketika para korban mulai berjalan maju kamu kelimpungan? Ataukah ini reaksimu karena sosokmu mulai terbongkar?
Kamu harusnya sadar ketika kamu menghilang, kamu memberi kesempatan. Para korban untuk mencari fakta yang kamu sembunyikan. Teknologi tidak bisa menyembunyikan ebuah fakta lewat sebuah gambaran sosok ataupun peristiwa yang terpampang di media.
Terima kasih untuk sebuah pengalaman menjadi yang di sayang namun tidak di sah kan. Yang di puja namun tidak diagungkan. Terlalu banyak cinta dan sayang disebar, hingga lupa tempat untuk pulang.#Day11
#JumlahKata309
#30HSMK
#SeiraAsa
#EventSeiraAsa
KAMU SEDANG MEMBACA
Zindagi - Solilokui lika liku kehidupan
PoetrySenandika atau solilokui tentang apa yang ditemui, apa yang dirasa, dalam lika liku kehidupan, yang tidak mungkin di suarakan, namun ingin diungkapkan. Suara hati yang terdalam, yang mungkin terlalu kasar, namun kini diperhalus lewat sastra.