Mari kita bicara tentang para petinggi.
Petinggi yang bukanlah petinggi negara, yaitu presiden beserta jajarannya. Namun dia pandai mengumpulkan massa, untuk mendukung sedemikian rupa hingga lupa bahwa masih di dunia.
Petinggi yang bukanlah petinggi perusahaan, yaitu pemilik atau orang kepercayaan. Namun dia sempat di percaya memimpin namun mungkin sedang tergelincir, hingga akhirnya tersingkir.
Petinggi yang memang petinggi. Petinggi yang di beri mandat untuk mengelola baik diri maupun organisasi. Namun bisakah dia menjaga diri, agar tidak jatuh pada tinggi hati yang akhirnya berakibat pada obsesi?
Petinggi itu harus bisa menjaga pola pikir. Bukan hanya tentang bagaimana mengelola tapi bagaimana menjaga. Organisasi itu butuh di ayomi bukan di pimpin dengan tangan besi.
Petinggi itu juga harus menjaga hati. Menjaga hati para anggota organisasi agar tidak sakit hati karena berharap lebih. Menjaga hati sendiri jika memang timbul benih, cukup di bagi pada hati yang di pilih. Jangan menyebar kasih namun akhirnya melukai banyak hati.
Petinggi itu juga harus bisa memegang janji. Janji untuk mengabdi, janji untuk berbagi. Berbagi ilmu pada setiap orang yang harus diberi, bukan berbagi amarah karena tidak kuat menyimpan di hati.
Bagiku …
PETINGGI itu
PEmilik posTur tIdak tiNGGI
Yang sempat mampir dihati karena mengagumi. Mengagumi tutur halus dan rayuan mulus, untuk menjadi abdi si petinggi.
PEmilik posTur tIdak tINGGI
Yang membunyikan kembali alarm hati yang sudah sejak lama mati suri, karena sudah lama tak ada yang menarik hati
PEmilik posTur tIdak tINGGI
Yang kini menjadi ide senandika ini. Ijinkan aku berterima kasih sekaligus pamit. Bukan pamit untuk berhenti berimajinasi, namun kini aku ingin berimajinasi tentang bahagianya hati bisa bertemu saudari dalam literasi.
Hai saudari yang namanya tidak perlu kesebut namun selalu di hati. Ijinkan aku menulis tentang kita. Bagaimana kita berjumpa kini menjadi keluarga. Keluarga yang selalu bersama di mana event berada keluarga dimana juga suka eksis bersama di media sosial.
#Day20
#JumlahKata302
#30HSMK
#SeiraAsa
#EventSeiraAsa
#MenulisKebaikan
#BelajardanBertumbuh
KAMU SEDANG MEMBACA
Zindagi - Solilokui lika liku kehidupan
PoesieSenandika atau solilokui tentang apa yang ditemui, apa yang dirasa, dalam lika liku kehidupan, yang tidak mungkin di suarakan, namun ingin diungkapkan. Suara hati yang terdalam, yang mungkin terlalu kasar, namun kini diperhalus lewat sastra.