Seandainya aku bisa membuatkan sertifikat, akan aku buatkan sertifikat penghargaan untukmu. Untukmu yang pandai merangkai sebuah cerita, hingga dapat menarik simpati banyak orang.
Seandainya aku bisa memesankan medali penghargaan, akan ku buatkan penghargaan.
Penghargaan pertama, penghargaan sebagai orang dengan kebohongan terbanyak. Bohong jika hanya bercerita pada satu jiwa, ternyata banyak jiwa tempatmu bercerita untuk mengundang simpati sepenuh jiwa.
Penghargaan kedua, penghargaan sebagai orang yang sering kali bermain dan menimbulkan konflik. Konflik interpersonal dan interpersonal di mainkan dengan begitu epik, hingga membuat orang terjerumus dalam emosi.
Penghargaan ketiga, penghargaan sebagai orang yang selalu mengambil peran sebagai korban. Entah korban kemunafikan, keotoritasan atau kesenioritasan. Padahal siapa yang munafik siapa yang otoriter, semua orang bisa menilainya.
Penghargaan keempat, penghargaan sebagai pemain boneka marrionete terhalus yang pernah ku temui. Kenapa begitu? Karena dia mengontrol orang tanpa orang itu sadari. Namun yang melihat menyadari, tapi tak bisa memperingati si boneka sudah terlalu tuli untuk memahami.
Penghargaan kelima, penghargaan sebagai tuan hiperbola. Seperti majas hiperbola yang suka melebih lebihkan, dirimu juga suka berlebihan menanggapi keadaan, macam perawan yang kemalingan.
Selesai sudah berbicara tentang medali Kini saatnya berbicara tentang medali atau piala.
Seandainya aku bisa memberikan piala, akan ku buatkan piala untukmu sebagai artis pemeran DUTA. Bukan duta besar seperti yang kamu bayangkan, tapi DUTA (DUnia nyaTA) dia seakan artis papan atas yang kehidupannya sungguh sibuk tiada Tara.
Seandainya aku bisa memberikan piala, akan ku buatkan piala untukmu sebagai pengambil foto terbaik. Bukan karena profesinya sebagai fotografer. Akan tetapi karena kelihaiannya menyari foto di google dan memakainya seakan itu adalah sosoknya.
Seandainya aku bisa memberikan piala, akan ku buatkan medali atau piala dengan gelar si tuan playing victim terbanyak. Siapapun yang tidak sepaham dengannya akan dikatakan sebagai yang salah di media sosial, dan dia adalah korban.
Belum pernah adakan sertifikat, medali dan piala untuk "prestasi" semacam ini? Begitu senangnya aku akan perbedaan, untuk itulah aku berikan penghargaan kepada si tuan yang kini sedang berusaha mempertahankan korban, sebelum korban tersadarkan.
#Day19
#JumlahKata319
#30HSMK
#SeiraAsa
#EventSeiraAsa
#MenulisKebaikan
#BelajardanBertumbuh
KAMU SEDANG MEMBACA
Zindagi - Solilokui lika liku kehidupan
PoetrySenandika atau solilokui tentang apa yang ditemui, apa yang dirasa, dalam lika liku kehidupan, yang tidak mungkin di suarakan, namun ingin diungkapkan. Suara hati yang terdalam, yang mungkin terlalu kasar, namun kini diperhalus lewat sastra.