Benci hari Senin, karena masih ingin libur. Bagaimana jika Senin berkata benci kamu, kemudian tidak ada lagi awal Minggu untuk bekerja?
Benci hari Senin, karena akhir pekan jalan-jalan hingga Seninnya masih lelah.
Bagaimana jika Senin berkata ia lelah dan tidak mau muncul lagi?Benci hari Senin, karena itu berarti harus bertemu dengan orang-orang yang membuat hari kita susah dan melelahkan. Bagaimana jika Senin berkata aku akan menghilangkan orang tersebut, tapi kamu juga harus menghilang?
Benci hari Senin, karena Senin selalu dengan segudang kesibukan dibanding hari lainnya. Bagaimana jika Senin berkata, kamu bisa tidak diganggu dengan segudang kesibukan tapi kamu cukup berdiri di perempatan dengan tangan menengadah?
Benci hari Senin, karena biasanya ada saja kejadian di hari Senin yang membuat hati dan pikiran menjadi lelah. Bisakah kejadian itu di cicil saja mulai dari hari Selasa jangan di hari Senin.
Sebenarnya, bukan hanya hari Senin yang kita benci tapi semua hari dimana kita harus lelah fisik, pikiran dan hati. Mari kita rubah mindset.
Suka hari Senin, karena habis libur. Libur telah usai, lembur menanti. Demi upah tambahan saat mengabdi
Suka hari Senin, memang lelah setelah menghabiskan waktu bersama keluarga.
Namun kini saatnya lelah mencari upah, agar di akhir pekan bisa bersantai melepas lelah.Suka hari Senin, karena kembali harus menempa diri. Menempa diri agar sabar menghadapi, orang-orang sebenarnya membuat kita emosi karena tidak tahu diri.
Suka hari Senin, karena Senin adalah hari dengan segudang kesibukan dibanding hari lainnya. Itu tandanya kita masih di butuhkan, meski pandemi masih melanda.
Suka hari Senin, karena tanpa hari Senin tidak akan ada hari lainnya. Jika hidup tidak lagi tanpa hari, bukankah itu tandanya kita sudah mati tanpa sempat memperbaiki diri. Padahal dosa masih menghantui, tanggung jawab masih belum dipenuhi, bagaimana jika kita masih memiliki itu semua namun sudah dihadapkan pada sang Ilahi yang meminta pertanggungjawaban apa yang diri ini jalani.
#Day27
#JumlahKata304
#30HSMK
#SeiraAsa
#EventSeiraAsa
#MenulisKebaikan
#BelajardanBertumbuh
KAMU SEDANG MEMBACA
Zindagi - Solilokui lika liku kehidupan
PoetrySenandika atau solilokui tentang apa yang ditemui, apa yang dirasa, dalam lika liku kehidupan, yang tidak mungkin di suarakan, namun ingin diungkapkan. Suara hati yang terdalam, yang mungkin terlalu kasar, namun kini diperhalus lewat sastra.