Kepadamu si Tuan Maha Benar. Segala sesuatunya hanya benar jika sepemikiran denganmu, salah jika tidak sejalan denganmu. Namun pernahkah kamu sadar bahwa kamu sendiri tak sempurna, kamu sendiri pernah salah.
Kepadamu si Tuan Maha Tahu. Entah dari mana engkau tahu setiap pembicaraan, setiap cerita. Hingga kau langsung bereaksi dengan tak terduga. Namun pernahkah kamu sadar, ada hal yang tidak kamu ketahui yaitu mulai banyak orang membencimu.
Kepadamu si Tuan yang terobsesi kesempurnaan. Kamu lupa bahwa kamu masih manusia bukan Tuhan yang sempurna, jadi sudah seharusnya kamu memahami kekurangan bukan malah berusaha menyempurnakan dengan pemaksaan.
Kepadamu si Tuan yang haus popularitas. Popularitas di raih karena karya dan prestasi, bukan ambisi yang menyakiti. Mungkin orang terkesan tidak peduli aslinya mengamati, tingkah polah mu yang menimbulkan luka hati.
Kepadamu si Tuan yang haus perhatian. Perhatian itu didapat jika memang ada yang harus diperhatikan. Namun jika kau memanfaatkan perhatian hanya untuk mempermainkan hati, bukan perhatian yang kau dapat melainkan kebencian.
Kepadamu si Tuan yang tukang tawuran. Tawuran yang seharusnya dilakukan beramai-ramai dengan unsur solidaritas. Akan tetapi bagimu bukan solidaritas, melainkan mencari dukungan atas amarah yang salah sasaran.
Kepadamu si Tuan yang sepertinya memiliki luka. Luka itu di sembuhkan di rekonsiliasi. Bukan dengan menyakit sebuah hati yang tak mengerti alasanmu menghakimi, tanpa sempat bicara dari hati ke hati apa yang dirasa jiwa ini.
Kepadamu si Tuan yang sebenarnya aku benci namun juga merasa kasihan. Jikalau kamu memang terluka, jangan malah memberi luka. Jikalau kamu terluka datanglah kepada Seng Pencipta yang empunya pengobatan. Sembuhkan luka, maka kamu baru bisa melihat indahnya dunia tanpa harus melukai hati orang hanya untuk ego semata.
Kepadamu si Tuan yang dulunya sempat aku jadikan panutan. Mungkin kini aku bukan lagi sebagai pengagum apalagi barisan para pecinta, kini aku hanya mau mendoakan agar luka batinmu segera di tahirkan. Hingga mampu lagi menyebarkan kabar gembira dan ilmu pengetahuan.
#Day16
#JumlahKata303
#30HSMK
#SeiraAsa
#EventSeiraAsa
#MenulisKebaikan
#BelajardanBertumbuh
KAMU SEDANG MEMBACA
Zindagi - Solilokui lika liku kehidupan
PoetrySenandika atau solilokui tentang apa yang ditemui, apa yang dirasa, dalam lika liku kehidupan, yang tidak mungkin di suarakan, namun ingin diungkapkan. Suara hati yang terdalam, yang mungkin terlalu kasar, namun kini diperhalus lewat sastra.