17. time with family

1.4K 110 0
                                    

Jisoo dan jennie sedang berada di ruang rawat jiwon tentunya masih bersama jinyong kekasihnya,sebenar nya Jisoo menyuruhnya pulang saja karena ayahnya sudah sadar begitu pun dengan jennie yang sudah kembali tapi jinyong bilang kepada jisso bahwa ia akan pulang nanti malam dan jisso pun mengiyakan toh ayahnya juga senang dengan keberadaan jinyong dia tidak bisa berbuat apa apa

"Unnie aku ingin" rengeknya jennie kepada jisoo karena sedari tadi kakaknya itu tidak mengizinkannya menyentuh buah yang di beli jinyong tadi,kalian tahukan jisoo  adalah anak yang paling usil dan dia juga akan luluh jika jennie mengeluarkan aigyo seperti tadi lalu akhirnya jisoo dengan pasrah memberikannya kepada Jennie

"Gumawo,unnie" jennie pun langsung memakannya

"Jennie-ya pelan pelan nanti tersedak" ucap jinyong kepada adik kekasihnya ini karena Jennie memakan buah seperti orang yang sedang kelaparan

"Jennie-ya kalau kau makan seperti itu di hadapan taehyung dia pasti akan ilfiel kepada mu" jisoo berucap dan jennie tetap memakannya dengan seperti tadi

"Taehyung?nugu" tanya jiwon keheranan terhadap ucapan jisso tadi

"Nee,kau tau appa,kim seonho?" Tanya jisoo kepada ayahnya itu

"Nee,dia rekan bisnis appa" jawab nya
"Kau tau juga kalau dia punya satu putra dan satu putri" Tanyanya lagi

"Kalau tidak salah putri nya bernama kim yerim dan ia sedang sekolah di paris lalu putranya penerus usaha kim seonho?" Jiwon berfikir sejenak ia lupa siapa nama putra sulung rekan bisnisnya itu lalu

"Kim taehyung appa" nada suara jennie yang baru saja selesai minum dan ia bergegas mencuci tangannya

"Ahh nee kim taehyung" jiwon berucap

"Jennie tau dari mana nama anak dari rekan bisnis appa?" lanjutnya dengan nada kebingungan

"Bukan cuma jennie aku bahkan jinyong juga tahu" jisoo

"Mereka sepasang kekasih aboji,sudah empat tahun berjalan dari jennie masih menduduki jenjang sekolah menengah mereka sudah menjalin hubungan" jinyong ikut menimpali

"Mengapa seonho tidak memberi tahu ku?" Tanyanya

"Karena jennie dan aku tidak pernah membeberkan siapa nama ayah kita" lirihnya Jisoo karena ia merasa bersalah kepada ayahnya

"Mianhe appa" lanjutnya

"guenchana,kau tidak salah"senyuman jiwon

"Jennie-ya,kapan kau akan mengenalkan kekasihmu kepada appa?" Tanya jiwon kepada putri ke duanya yang baru saja keluar dari toilet

"Nee?,ahh appa aku masih mau meneruskan karir ku,aku tidak mau menikah dulu" jawabnya, jiwon tertawa kecil melihat tingkah anak keduanya

"Maksud appa hanya sekedar berkenalan saja,pabbo" jawab jisoo,ia merasa aneh kepada adiknya ini jennie,padahal ia pintar tapi mengapa hanya dalam pelajaran kenapa tidak dalam kehidupan sehari hari juga.

"Ahhh,mian appa,hehehe" jawabnya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Besok bawalah dia kesini,arraso?" Jiwon

"Nee" jennie mengiyakan,tidak salah bukan hanya untuk berkenalan saja,ia juga sudah bertemu dengan orang tuanya taehyung walau hanya dua kali dan sekarang giliran taehyung yang menemui jiwon.

taehyung juga sudah tau siapa ayahnya jennie bahkan sudah bertemu walau tidak berpapasan dan itu juga ketika taehyung menjemput kekasihnya di rumah keluarga kwon.

                ☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

"Eomma jebal" rosè memohon kepada hanna, hanna dan lalice tau apa yang sebenarnya terjadi kepada rosè tentu saja dari seseorang yang mengenal lalice dan rosè

Lalice tidak menyangka kakaknya itu sebegitu keras kepala nya sampai sampai membangkang lalu lalice pergi dia merasa muak akan apa yang terjadi pada rosè

"Eomma jebal,aku hanya ingin membantu mu dan lalice ,eomma" rosè masih memohon kepada hanna

"Rosè-ah, apa ini yang kau bilang membantu eoh" lirihnya hanna
"Apa dengan sakit kau membantu kami" lanjutnya

"Kau tau betapa lemahnya dirimu ketika sedang kelelahan,bahkan kau bisa saja merenggut nyawamu dengan tingkah mu yang konyol ini" hanna memegang kepalanya yang sangat pusing

"Eomma apa yang kau bilang barusan?" Rosè dengan masih menatap ibunya itu

"Eomma hanya tidak ingin menjadi ibu yang gagal chaeoung-ah" jika hanna sudah memanggil nama asli anak anaknya itu bertanda hanna sedang sangat kecewa
"Dengan yakinnya eomma membawa mu beserta adik mu pergi dari hadapan ayahmu" lirihnya

"Jika eomma gagal merawatmu apa yang akan eomma katakan kepada ayah dan kakak mu" lanjutnya

" Apa aku harus bilang 'mianhe aku telah gagal merawat mereka' begitu" hanna

"Apa respon mereka nanti,jika mereka membenci ku"

"Cukup harta yang membuat ku gagal,tidak dengan kasih sayang" hanna

"Jebal chaeoung-ah ikuti permintaan ku,cuma untuk tidak meninggalkan ku apa susahnya" hanna memohon kepada rosè

"Eomma janji akan kembali ke ayah mu,jika eomma sudah siap" hanna

"Sebentar lagi tunggu sebentar lagi maka eomma akan membawa kita ke tempat yang sebenar nya eohh" hanna langsung pergi meninggalkan anak ke tiganya itu yang sedari tadi diam mematung.
Rosè tidak mengerti apa yang dimaksud ibunya "kembali ketempat yang sebenarnya" apa ibunya masih sayang kepada ayahnya jika ia,rosè akan menunggu sampai kapan pun ia akan terus menunggunya asalkan kedua orang tuanya kembali utuh ia akan merelakan semuanya

Bekasi,08 september 2021


Lovely sister (jenchulichaeng) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang