18. miss

1.2K 102 0
                                    

Lalice sedang berada di sungai han duduk di kursi panjang dan menghirup udara malam yang sangat sejuk dan tiba tiba seseorang menyodorkan teh hangat kepadanya

" igeyo, udara sedang tidak baik baik saja,kau bisa menghangatkan tubuh mu dengan teh itu" jisso sambil duduk di kursi sebelah lalice yang kosong

Jisoo sedang mencari udara segar,setelah ia mengantarkan jinyong ke depan pintu rumah sakit untuk pulang ia langsung menghubungi jennie dan memintanya untuk menjaga jiwon karena ia akan pergi keluar sebentar lalu ia menemukan seseorang yang tidak asing untuknya dan ia mengingat bahwa itu adalah seseorang yang selalu ada di pikirannya akhir akhir ini

"Unnie sedang apa kau disini?" Tanya lalice kepada jisoo
"Unnie suntuk menjaga appa dirumah sakit jadi unnie kesini untuk mencari udara segar" jawabnya sambil tersenyum dan di angguki oleh lalice
"Guenchana?" Tanya jisoo memastikan karena dari tatapannya ia melihat seperti ada masalah
"Ahhh,nee guenchana" senyum lalice meyakinkan

"Kau tidak bekerja?" Tanya jisso Lagi
Jisoo tau bahwa lalice selalu bekerja dan pulang sangat larut membuatnya selalu hampir terlambat untuk ke kampus tapi ini masih jam delapan seharusnya ia masih berkerja dan sekarang apa yang jisso lihat
"Annie,aku hanya sedang cuti saja,hehehe" jawabnya dan lagi jisoo tau bahwa lalice sedang dirundung masalah

"Jika masalahnya kamu pendam sendiri tidak akan selesai" jisoo dengan menatap ke depan
"Aku tau kau sedang berada dalam masalah,jika tidak ingin cerita tidak apa apa" jisoo dengan masih menatap ke depan
Dan lalice mendadak menaruh kepalanya di pundak jisoo lalu memejamkan matanya
"Aku pinjam bahunya sebentar unnie,rasanya sangat nyaman" lalice masih memejamkan matanya sambil tersenyum
Jisso pun sama halnya,rasanya sangat hangat sampai tidak ingin ia lepas

                 ☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

"Eomma mianhe" rosè memeluk hanna dari belakang dan meminta maaf kepada ibunya yang sedang memasak makan malam di dapur

"Kau tidak perlu meminta maaf kepada eomma,minta maaf lah kepada lalice" hanna tau yang paling kecewa adalah lalice,lalice yang lebih menyayangi kakaknya lalice yang sudah berjanji akan melindungi kakaknya tapi untuk pertama kalinya lalice kecolongan atas apa yang rosè perbuat

"Nee aku akan meminta maaf kepadanya ketika ia pulang nanti" rosè dengan nada yang sangat lembut tentu masih dengan memeluk hanna
"Yasudah ayo kita makan,eomma akan memisahkan makanan untuk adik mu dulu" hanna yang sedang menyiapkan makanan untuk lalice ia yakin anak bungsunya itu akan pulang sangat larut
Dan rosè ikut membantu menyiapkan makanan ke atas meja makan

"Eomma , apa kau sudah tau kabar jisoo dan jennie unnie?" Tanyanya rosè dan hanna hanya bisa diam
Ketika mereka masih memiliki banyak uang mereka selalu menyewa mata mata untuk mencari tahu kabar jiwon,jennie dan jisoo tidak setiap hari hanya satu bulan sekali saja kadang enam bulan sekali tapi mereka tidak meminta suruhannya untuk memotret perkembangan jisoo dan Jennie mereka pikir mereka akan selalu menjaganya dari jarak jauh dan ternyata salah

"Aku sangat merindukannya eomma" lirih rosè ketika selesai menata piring piring itu
"Eomma juga sangat merindukannya" lirih hanna juga dan tiba tiba lalice datang

"Untuk apa mengingat mereka lagi,mereka saja tidak mencari kita" jauh dari lubuk hati lalice ia juga sangat merindukan kakak dan ayahnya itu tapi ia tutupi dengan rasa kebencian terhadap keluarganya
"Jika dia masih menganggap kami putrinya ia pasti akan mengirimkan uang setiap bulannya" lanjutnya
"Lalu apa yang kita dapat setelah hidup berpisah,kita yang mati matian mencari uang sedangkan mereka yang mati matian menghabiskan uang" lalice dengan nada murkanya
"Aku tidak ingin kalian menyebut nama mereka lagi" lalice
"Aku sudah muak" lalice langsung pergi ke kamarnya dan membanting pintu kamar nya itu lalu mengambil sesuatu di laci yang selalu ia kunci

"Bogoshipoyo,unnie" lirihnya sambil bersandar di sandaran ranjang kasurnya
"Mianhe,joungmal mianhe unnie" tak terasa air matanya jatuh begitu saja
"Cepatlah kembali,aku akan menunggu kalian aku ingin tau sampai dimana takdir menguji kita" dipeluknya bingkai poto dirinya dan ke tiga kakaknya itu dengan lalice yang masih menangis


















Bekasi,08 september 2021

Lovely sister (jenchulichaeng) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang