43.Tormented

633 47 0
                                    

Jisoo terusik dari tidurnya,mendadak perutnya terasa mual dan segeralah ia bergegas ke kamar mandi untuk memuntahkannya,lalu tiba tiba hanna yang menjaganya malam ini tersentak atas kelakuan putri pertamanya itu,hanna segera membantu jisoo yang sedang tersiksa di kamar mandi

"Jisoo-ya gwenchana" hanna memijit pundak belakang jisoo agar rasa mualnya menghilang

"Eommaa aku ~~~uweee~~~"

"Keluarkan semua nya na,eomma akan memangil dokter han dulu sebentar"

Hanna bergegas untuk memanggil dokter han

"Sudah naa, ayo kita kembali ke ranjang mu" hanna memapah jisoo yang sudah lemas karena memuntahkan semuanya

Dokter han datang dan langsung memeriksakan keadaan jisoo

" jisoo harus  segera mencuci darah"

"Kemungkinan besok akan segera melakukan cuci darah tersebut"

"Hanya itu saja,kalo gitu saya pamit nyonya"

☆☆☆☆☆☆☆☆

"Unnie,kita jadi berangkat bersama?" Rosè dan jennie sedang menyantap sarapan berdua,jiwon sudah pergi sedari pagi,dia harus segera menyelesaikan tugasnya dan menemui putri pertamanya sedangkan hanna masih di rumah sakit dan lalice?

"Unnie,palli,aku sudah terlambat unnie" lalice turun dari tangga dengan tergesa gesa karena hari ini dia ada kuis

"Yaa,kau belum sarapan,sarapanlah terlebih dahulu" jennie benar benar tidak mengerti jalan pikiran adik bungsunya itu

"Aniya,aku akan sarapan di kampus,yasudah aku pergi duluan unnie" lalice pergi meninggalkan kedua kakaknya dan jennie serta rosè pun mengejar lalice

"Yaa,tunggu jangan sekali kali kau meninggalkan ku dengan menaiki taksi" mereka bergegas pergi

☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Jisoo terbangun dan melihat hanna tertidur di sebelahnya dengan terduduk di kursi dia mengelus rambut ibunya lalu hanna pun terbangun

"Aigo-yaa,kau terbangun dari tadi" hanna tersentak dari bangunnya

"Aniya,baru saja"

"Eomma,akan mengambilkan sarapan untukmu tapi sebelum itu eomma akan cuci muka terlebih dahulu" hanna langsung pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka

☆☆☆☆☆☆☆☆☆

"Irene-ah mianhe aku membuatmu menunggu lama" jennie sedang mengatur nafasnya karena sedari tadi ia berlari menemui irene

"Aniya,gwenchana"

"Ini buku yang mau kau pinjam,kau sangat beruntung berkat kekuasaan ayahmu kau bisa sesuka hati membolos tanpa surat dispensasi"

Irene benar kerika jisoo unfal,jennie membolos untuk menemani kakakknya,untungnya sekarang keluarganya sudah tau jadi mereka bisa berbagi tugas untuk menjaga kakaknya

"Bukankah itu taehyung?" Jennie menyipitkan matanya agar dia bisa melihat apa yang dilihat irene tuh benar

"Ahh,sepertinya ia" jennie menghampiri kekasihnya itu posisi mereka sekarang yaitu berada di kantin dan taehyung sedang mengerjakan tugasnya bersama temannya tapi temannya pergi sepertinya ingin memesan sesuatu dan irene pergi menghilang entah kemana,kalau mereka sudah berduaan dunia seperti milik mereka

Jennie duduk disebelah  kekasihnya yang sedang fokus menatap layar leptop nya

"Deadlen lagi?" Taehyung tersentak dengan suara tersebut,persis seperti suara seseorang yang membuatnya rindu setiap saat

"Jennie-ya sejak kapan kau disini?"

Taehyung masih menetralkan penglihatannya takutnya karena rasa rindu dia membuatnya berhalusinasi terlalu tinggi

"Kau melihatku seperti sedang melihat hantu saja" jennie tertawa sedikit

"Aku bertanya kepada mu" jennie benar benar gemas, mengapa kekasihnya ini bereaksi berlebihan

"Ahh-nee,hehehe"  taehyung menggaruk kepalanya yang tidak gatal,dia mengapa menjadi gugup seperti ini,harusnya kan dia langsung memluk kekasihnya ini yang akhir akhir ini sulit untuk bertemu,walau mereka sering kontec an tetap saja berbeda
dengan bertemu langsung

"Kau tidak merindukan ku,hmm" jennie sedang menggoda taehyung

"Padahal kau merenghek meminta untuk bertemu"

"Tapi apa yang kulihat sekarang,ketika aku ada waktu kau malah sedang mengerjakan tugas" jennie memanyunkan bibir nya

"Ahhh mianhe,kau sendiri mengapa tidak mengabari ku terlebih dahulu" taehyung tidak ingin kalah

"Kau menyalahkanku ?"

"Apa aku salah jika aku sedang mengejutkan kekasih ku?" Jennie terbawa emosi sekarang dan taehyung merutuki dirinya mengapa dia jadi menyalahkan Jennie dan respon jennie mengapa jadi berlebihan,biasanya dia seperti ini karena,,,,,

Taehyung segera melihat tanggal di kalender laptop nya sudah dia duga

"Pasti sakit kan ?" Taehyung tersenyum sambil mengelus rambut kekasihnya itu dan jennie sedang menetralkan emosinya,dia baru ingat jika dirinya sedang datang bulan pantas saja perutnya terasa melilit

"Kau ingin apa hmm ?" Ini yang Jennie suka dari salah satu sikap taehyung dia tau kapan saat nya dia akan mendapatkan tamu bulannya dan dia juga tau apa yang harus dilakukan jika jennie sedang tersiksa atas datang bulannya ini

Jennie menggeleng sambil menyandarkan kepalanya di pundak taehyung

"Aku akan menyelesaikan tugasku sebentar setelah itu kita akan pergi ketempat yang ingin kau kunjungi"

"Sakit taehyung" jennie sedang dalam mode manja dan taehyung suka jika jennie seperti ini tingkat keimutannya semakin bertambah ketika mode manja datang bulannya kambuh

"Aku akan menggendongmu" jennie langsung tersenyum dan dibalas oleh taehyung.


Bekasi,28 september 2021







Lovely sister (jenchulichaeng) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang