58.waiting

899 57 1
                                    

Jisoo sudah lebih tenang dan dia memutuskan untuk datang menemui jennie

"Anyeong,unnie sudah kembali" jisoo menatap tubuh adiknya yang sangat kurus

"Satu tahun ini benar benar hampa jennie-ya" jisoo memegang tangan lemah jennie

"Boleh aku cerita?"

"Tentu saja boleh,kau kan teman cerita yang baik" jisoo masih dengan gerak gerik yang sama

"Kau tahu,ketika aku ingin pergi meninggalkan kalian,aku sepeti ditahan untuk tidak pergi"

"Dan disitupun unnie memikirkan keadaan mu"

"Dan ternyata piling unnie benar"

"Kau~~~hiks" jisoo mulai menangis sesak dihadapan adik nya

"Kau akan sembuhkan jennie-ya"

"Unnie saja bisa sembuh masa kau tidak bisa "

"Unnie~~~hiks"

"Jadi seperti ini perasaan kalian ketika aku masuk ICU waktu itu"

Jisoo menghapus air matanya walau masih menetes

"Apa ini sebuah pengganti,karena telah membuat kalian khawatir diruangan yang dingin ini?"

"Jennie-ya cepat bangunlah,ayo kita kepantai lagi,kita menjahili chaeong dan lisa"

"Ayo kita ~~~~hiks" jisoo kembali menangis tapi tiba tiba seorang perawatpun datang

"Waktu jam besuk telah habis " jisoo mengangguk dan menatap kembali wajah yang selama ini dia rindukan

"Unnie,tidak akan melepaskan jennie,unnie akan menunggu Jennie sampai mata ini terbuka" jisoo tersenyum sambil mencium bibir Jennie cukup lama dan setelah itu ia langsung meninggalkan adiknya.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Ketika jisoo keluar betapa terkejutnya dia melihat taehyung dan jinyong berada di depannya

"Taehyung-ah kau sepertinya kurang makan dan tidur deh"

Yang dibilang jisoo benar,penampilan taehyung berubah drastis dan bisa jisoo tebak pasti karena jennie

Taehyung mengabaikan jisoo dan memilih menemui kekasihnya jennie

"Semenjak jennie dinyatakan koma,hidup taehyung sangat mengenaskan"

"Sering bergadang lah,jarang makan lah,kuliahnya di abaikan dan lebih parah lagi dia menangis sambil memeluk poto jennie"

Sudah jisoo duga,kekasih adiknya ini sangat cinta mati kepada jennie dan jika pun taruhannya nyawa taehyung pasti akan memberikan nya

"Orang tuanya sudah Membawanya ke psikiater tapi yang dokter psikis nya bilang,taehyung hanya sedang merindukan kekasihnya jika kekasihnya sudah sadar mental taehyung juga kembali sadar"

Jinyong memperhatikan kekasihnya ini yang sepertinya sedang memikirkan sesuatu

"Kau semakin cantik saja " jisoo tersentak atas ucapan kekasihnya,Jinyong memang sering menemuinya di singapura satu bulan sekali tapi dengan waktu yang lumayan singkat

"Kekasihku ini sedang memikirkan apa,hmm" jinyong semakin mengeratkan genggamnya dan jisoo pun menggeleng

"Aku sudah menyiapkan sesuatu untukmu" jisoo menatap kebingungan jinyong tapi Jinyong malah menariknya untuk mengikutinya 

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Jinyong membawanya ke sebuah hutan dan dengan terkejutnya dia membawanya ketempat yang benar benar bagus

"Aku sudah menyiapkan ini ketika kau masih di korea"

"Dan sekarang waktu yang tepat"

Jisoo masih terdiam dengan sikap jinyong ini lalu jinyongpun bertekuk lutut di hadapan jisoo sambil mengarahkan sebuah benda bulat yang terbuat dari logam emas 

"Sesuai janjiku waktu itu"

"Aku Jinyong akan melamar kwon jisoo,untuk mengarah ke jenjang yang lebih serius lagi" jisoo ternganga,apa maksudnya,dia dilamar?

"Aku sudah menyiapkan semuanya,kita juga sudah lulus bukan"

"Jadi tunggu apa lagi,besok aku akan membawa kedua orang tuaku menemui keluarga mu untuk mencari tanggal baik nya"

Jisoo masih terdiam sedangkan jinyong sudah merasa kakinya keram

"Kau membiarkanku mati dengan kaki keram ku ini" jisoo langsung tersentak dan membangunkan Jinyong

"Soal lamarannya aku terima" jinyong bersorak senang

"Tapi soal menikah aku belum siap" jinyong terdiam dan menatap kekasihnya lekat

"Waeyo?"

Jisoo masih dengan senyumannya

"Aku tidak akan menikah tanpa puzzel yang lengkap "

"Puzzel?" Jinyong terheran sedangkan jisoo mengelus pipi jinyong sayang

"Jinyong-ah,puzzel yang aku maksud itu adik adik ku"

"Aku tidak mungkin menikah tanpa kelengkapan keluargaku" jisoo tersenyum sambil menatap intens kekasihnya

"Tapi kan ~~~" Jinyong menggantung kata katanya

"Jennie,tidak akan kemabali lagi,gitu?"

"Kau percaya?"

"Aku si tidak"

"Adik adik ku kuat apalagi jennie" jisoo menjauh dan mendudukan di kursi panjang

"Jika kau berkata sepeti itu,aku akan menahannya lebih lama lagi"

"Bahkan aku tidak akan menikah sampai tua nanti~~~hiks" jisoo menangis dan jinyong memeluknya

"Mianhe,aku egois"

"Aku memberi keputusan tanpa melihat keadaannya" tangisan jisoo samakin menjadi,jisoo benar benar menegang teguh prinsip nya 

Bekasi,10 oktober 2021

Lovely sister (jenchulichaeng) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang