46. shock

846 50 0
                                    

Di menssion kini hanya terdapat jennie saja,semua anggota keluarganya sedang berada di rumah sakit dan kemarin mendadak tubuhnya terserang demam tinggi yang membuatnya harus pulang terlebih dahulu tapi sekarang keadaan nya mulai membaik,jennie memutuskan untuk pergi kerumah sakit

Ketika ia ingin menuju ke bagasi mobil tiba tiba saja seseorang memanggilnya dengan senyum mengembangkan

"Anyoung,calon adik ipar" Jinyong melambaikan tangannya sambil berlari kecil

"Jinyong oppa,sejak kapan kau pulang?"

Jennie benar benar kaget atas kepulangan jinyong kekorea,dia belum siap untuk memberikan fakta yang sebenarnya tanpa perintah kakaknya

"Tadi malam,aku sengaja tidak memberitahukan kakak mu,biar surprise"

"Apa jisoo di dalam?" Jennie bingung harus berbuat apa

"A~Aniya,dia masih di kampusnya" jennie dengan kegugupan nya

"Kenapa kau jadi gugup seperti itu?" Jennie tidak tahu harus bagaimana,lalu tiba tiba suara ponsel miliknya menyadarkannya dan tertara nama lalice

"Mwo,arasso aku akan kesana" nada panik jennie

"Aniya,demamaku sudah tidak ada lagi"

"Nee" jennie ingin segera memasuki mobilnya tapi dia lupa bahwa jinyong  masih berada di depannya

"Oppa,ayo ikut denganku" Jennie langsung menarik lengan jaehyun dan membawanya ke kursi pengemudi

"Aku tidak tahu harus kemana?" Jennie lupa bahwa dia belum memberi tahu jinyong yang sebenarnya

"Kerumah sakit soul sekarang" Jinyong tergelonjak,rumah sakit? Siapa yang sakit,mendadak hatinya tidak karuan

"Palli oppa" jinyong yang melihat muka jennie panik pun segera menjalankan mobil itu dengan kecepatan diatas rata rata

Jennie tidak bisa berbuat apa apa lagi,jinyong adalah kekasih jisoo,dia tidak mungkin menyembunyikan kabar ini begitu lama dari jinyong, kelama lamaan pasti kabar nya akan ketahuan juga 

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Jennie sudah sampai ke rumah sakit

"Oppa ayo" jennie berlari masih dengan muka paniknya dan Jinyong dengan muka kebingungan nya mengikuti jennie dari belakang

Netra Mata jinyong melihat keluarga kwon sedang berdiri dengan muka khawatirnya di depan ruangan...

"Mwo,mengapa mereka berdiri di depan ruang ICU" jinyong menghampiri mereka dan membungkuk memberi hormat

"Jinyong-ah kapan kau pulang" pertanyaan yang dilontarkan jiwon membuat nya semakin dilanda khawatir pasalnya jiwon berucap sambil menatapnya sendu

"Tadi malam aboji" jiwon mengangguk mengerti dan jinyong melihat satu persatu anggota keluarga kwon tapi yang tidak terlihat hanya kekasihnya itu

"Aboji,siapa yang sakit lalu mengapa hanya jisoo yang tidak ada disini?" Jiwon tersentak atas pertanyaan calon menantunya itu

"Jinyong-ah mianhe" Jinyong tidak mengerti apa yang diucapkan jiwon,tapi ketika ia melihat dibelakangnya ada hanna yang sedang menangis di pelukan jennie dan rosè yang terlihat habis menangis ia yakin bahwa ada yang tidak beres

"Aboji,bisakah kau memberitahu ku apa yang sebenarnya terjadi?" Jiwon mengangguk tapi sebelum itu...

"Tapi kau harus berjanji,kontrol kan emosimu,ini rumah sakit bukan menssion milik kami"  jinyong mengangguk lalu jiwon membawa Jinyong ke kaca transparan menampilkan seorang perempuan yang terbaring lemah dengan alat alat medis

"Aniya,aku salah lihat kan,itu bukan jisoo kan aboji,iyakan" jinyong memundurkan tubuhya yang bergetar lalu jiwon memeluk tubuh jinyong guna meneangkan diri

"Waeyo,kenapa kalian tidak bilang,apa yang sebenarnya terjadi terhadap jisoo ku"

"Kenapa dia terbaring lemah di ruang rawat menakutkan itu"

"Dan kenapa tidak memberi tahu ku ,waeyoo" jinyong berteriak kepada seluruh anggota kwon,mereka memaklumi nya masalahnya jisoo adalah cinta matinya jinyong mungkin kalo jisoo tidak terbaring lemah disana dia mungkin akan menepati janjinya

"Aku akan menjelaskannya kepada mu tapi sebelum itu tenangkan dirimu"

Jinyong menetralkan pernafasannya guna menenangkan dirinya,setelah dirasa membaik dia langsung diajak duduk oleh jiwon

"Jisoo awalnya mengidap penyakit leukimia  biasa,yang persentase kesembuhannya sangat besar"

"Awalnya kami pun tidak tahu,bahwa dirinya mengidap penyakit yang begitu menakutkan"

"Dia memendamnya sendiri bersama sahabatnya nayeon"

"Lalu setelah satu bulan dia mengidap penyakit itu,jennie mengatahuinya sendiri"

"Tadinya jennie ingin segera memberi tahu kami"

"Tapi jennie dilarang keras oleh jisoo,dengan alasan,,,"

Jiwon menarik nafas sejenak membayangkan kata kata yang di lontarkan jisoo dan sebuah fakta yang di katakan oleh jennie membuatnya sesak

"Kebahagian yang baru kami dapatkan setelah belasan tahun hilang"

Jinyong tersentak mengapa jisoo berucap begitu

"Dan setelah penyakit itu singgah di dalam tubuhnya selama dua bulan"

"Keadaanya semakin memburuk,penyakit yang dideritanya semakin parah"

"Jisoo,mengidap penyakit kanker leukemia jenis AML"

"yang tingkat kesembuhannya sangat sedikit"

Jinyong membulatkan matanya,separah itu kah

"Sudah satu bulan lebih,Jisoo dirawat inap disini"

"Dan satu minggu yang lalu dirinya dinyatakan koma"

Jinyong semakin dibuat shok dengan kata kata yang dilontarkan jiwon

"Tadi pagi jisoo kejang kejang dan dokter bilang belum ada sama sekali perubahan terhadap tubuh jisoo"

"Kita hanya cukup berdoa,bahwa Uri jisoo pasti akan sembuh,hmm"

"Jisoo kuat,kau belum pernah lihat jisoo menangis kan"

Jiwon benar,semanjak percerayan orang tuanya jisoo tidak pernah menangis lagi,terakhir kali jisoo menagis ketika ibu dan adiknya meninggalkan nya di depan dirinya dan semenjak itu dia berjanji akan menjadi kakak dan putri pertama yang tidak mudah menangis.








Bekasi,01 oktober 2021



Awal bulan yang baru,

Ngga kerasa udah oktober aja dan sebentar lagi akhir bulan lalu menuju tahun yang baru yaitu 2022

Tahun dimana banyak gen 3 yang sudah mau disbend

Kita berdoa saja yang terbaik untuk mereka 😊







So happy, good always

Semoga awal oktober ini banyak kebahagian yang belum kita raih di bulan bulan sebelumnya:)


Lovely sister (jenchulichaeng) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang