47.Special

697 50 0
                                    



Sudah satu minggu jisoo,mengalami koma dan tidak ada perkembangan sama sekali

Nayeon menemui jisoo,sudah dua kali ia datang kesini tapi yang iya dapatkan sama saja tidak ada perubahan

"Jisoo-ya kau tau tadi di kampus banyak yang meminta salam kepada mu"

"Mereka bilang kau harus segera pulih"

"Mereka juga bilang mereka sangat merindukanmu"

Nayeon memegang tangan jisoo sambil menatap wajah pucat jisoo

"Kau semakin kurus"

"Jika kau sengaja diet ketat agar tubuh mu terlihat ramping pasti aku akan memarahimu"

"Tapi tidak untuk sekarang,aku akan pastikan ketika kau bangun aku tidak akan memarahi mu dan aku janji aku tidak akan membangkang mu"

Nayeon menangis dengan tersendu

"Ahh,aku lupa,nanti ketika kau sadar aku akan memberikan mu kado ulang tahun"

"Mianhe aku melupakan ulang tahun mu seminggu yang lalu"

Tidak terasa jam besuknya sudah habis,Nayeon bergegas pergi dan dia berharap ketika dia kembali,nayeon mendapatkan kabar baik.



☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Lagi dan lagi jiwon harus menarik safasnya secara kasar,lontaran dokter han membuatnya tidak tahu harus berbuat apa

"Tuan, keadaan nona jisoo semakin parah"

"Aku tidak yakin nona jisoo akan segera sadar"
"Kankernya berkembang sangat cepat"

Bagaimana pun juga dokter han harus berkata sejujurnya dia tidak mungkin berbohong kepada keluarga pasien

"Kita bisa membawanya berobat diluar negeri"
Jiwon tersentak dengan perkataan dokter han

"Jinja,syukur deh" jiwon bernafas dengan lega

"Tapi,kita harus menunggu keadaan jisoo,sampai dia pulih"

Pupus harapan jiwon untuk bahagia

"Keadaan seperti ini tidak baik untuknya,yang ada jisoo meninggal di perjalanan"

"Aku akan usahakan yang terbaik tuan,kau tidak usah khawtir"

Jiwon memijit pangkal hidung nya,kepalanya serasa ingin pecah dan dia tidak boleh lemah begitu saja.



☆☆☆☆☆☆☆☆☆


Jennie sedang berada di kamar milik jisoo,kamar yang sudah tidak di tempati satu bulan ini bahkan lebih

Dia menelisik meja rias jisoo,barang barang nya tertata rapi,karena jisoo tidak suka kamarnya berantakan

Lalu ketika ia membuka laci meja riasnya ,jennie menemukan album poto

Rosè dan lalice yang ingin ke kamar kakak pertamanya pun seketika tergelojak melihat Jennie yang sepertinya ragu untuk membuka album poto itu

"Kenapa tidak di buka unnie" rosè menanyakan nya sambil berjalan kearah jennie bersama lalice

"Jisoo unnie setiap kali membeli album dan menaruhnya foto pasti akan ada kata kata di balik poto itu"

"Kebiasaan nya dari SMA"

Rosè dan lalice tahu mengapa jennie ragu untuk membuka album itu,karena kata kata didalamnya yang penuh makna

"Bukalah kami disini akan menemani mu" lalice berucap sambil mendudukkan dirinya di kasur empuk milik jisoo

Jennie membuka poto pertama dan terpampanglah wajah jisoo yang sangat manis ketika dia membalik ke belakang ada sebuah kalimat yaitu "selamat datang di album dan diary ku" 

Lembaran berikutnya  wajah bahagia jisoo beserta nayeon membuatnya terkekeh lucu

"Lihatlah betapa bahagianya dua sejoli ini" Rosè berucap dan di setujui oleh jennie dan lalice

"Ini foto kapan?" Lalice bertanya

"Dua hari sebelum kalian kembali ke keluarga kwon"

Jennie masih ingat baju yang jisoo pakai dan sepertinya ini ketika jisoo sedang membahas masalah PKL,padahal jisoo sangat semangat menjalakan persiapannya itu tapi ketika semua sudah selesai jisoo malah tidak ikut

Jennie membalik kan kembali poto itu dan membaca tulisan di belakang nya

"Nayeon,sahabatku yang kocak,menyebalkan dan pembangkang tapi dibalik semua itu dia bisa menjadi teman ceritaku,selalu ada disetiap kali aku membutuhkannya dan selalu memotifasiku"

Jennie tersenyum atas sifat keromantisan keduanya,Jisoo benar nayeon adalah teman terlangaka yang tidak akan pernah jisoo jadikan musuh

Membuka lembaran berikutnya dan poto dirinya yang sedang memasak

"Jisoo unnie memotret mu diam diam" lalice berucap kaget dan jennie lagi lagi tersenyum

Poto ini,poto dimana pertama kalinya jennie memasak enak untuk jisoo dia tidak tahu ternyata kakaknya memotretnya

Dibaca kembali tulisan yang sudah ditulis jisoo

"Adik nakal ku,yang sekarang bisa kujadikan pembantu untuk diriku,seperti memasak masakan enak untuk ku,

Ingat hanya untuk ku seorang tidak ada yang boleh memperlakukan buruk adikku terkecuali diriku"

Jennie meneteskan air mata,se sepecial itukah dirinya dimata kakak nya

Lalice yang melihat jennie menangis pun reflek langsung memeluk jennie guna menenangkannya

"Unnie uljima,gwenchana jisoo unnie pasti akan bersama kita selamanya" tangisan jennie semakin kencang membuat rosè yang sedari tadi menatap kakak keduanya iba langsung ikut memeluknya

Bekasi,02 oktober 2021















Lovely sister (jenchulichaeng) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang