7.confidence and certainty

1.7K 161 0
                                    

Jennie sedang berjalan dengan gaya visualnya yang casual membuat siapapun yang melihatnya tercengang akan kecantikannya,ia sedang menuju ke perpustakaan untuk meminjam buku.

Soal dia dengan kekasihnya,sebenar nya jennie adalah orang yang tidak peduli akan sekitar nya ia memang galau tapi itu hanya kemarin saja dan sekarang ia seperti tidak memiliki beban apa pun

Jennie sedang mencari buku di perpustakaan lalu tiba tiba dengan tidak sengajanya ia menabrak seseorang dan membuatnya terjatuh
"mianhe aku tidak sengaja" jennie meminta maaf sambil membantu membangunkannya

"guenchana" Rosè tersenyum tulus kepada jennie

lalu dengan ia yang masih berdiam diri di tempat dan tangan yang masih sama seperti tadi ketika membangunkannya dari jatuh tadi jennie merasa bahwa ia pernah bertemu sebelumnya tapi ia lupa pernah bertemu dimana

"apa kita pernah bertemu?" tanya jennie yang masih menatap rosè sangat lekat

"anie sepertinya ini baru pertama kali" jawab rosè seadanya dan membuat jennie reflek menjauhkan tangannya dari tubuh rosè

"kau sedang mencari buku apa?" lanjut nya karena sedari tadi jennie seperti orang kebingungan dan berakhir rosè mendadak ingin membantunya

"Aku sedang mencari buku tentang kedokteran yang sampulnya berwarna hijau" jennie menjawab sambil melihat sekitar

"apakah yang ini?" tanyanya rosse sambil menyodorkan buku itu
"Ahh nee gumawo" jennie berterimakasi sambil matanya berbinar pasalnya buku ini sangat di butuhkan untuk tugasnya

"dimana kau tahu aku sedang mencari ini" jennie bertanya sambil menatap rosè yang membuatnya candu akan tatapannya

"aku juga anak fakulitas kedokteran ya walaupun baru semester awal tapi aku pernah memahami dan mempelajari bukunya" jawab rosè seadanya

"kau anak fakulitas kedokteran?" tanya jennie lagi

"nee anak beasiswa kedokteran" jawab Rosè

"ahh beasiswa" jennie

"kalau tidak ada yang di tanyakan lagi aku pergi"

rosè berjalan meninggalkan jennie dan didalam hatinya ia merasa nyaman ketika mengobrol dengan jennie entah kenapa dan jennie pun sama padahal ia bukan orang yang cepat akrab kepada orang yang baru ia kenal, jennie jadi merindukan adik adiknya

"huh keinget lagi kan" jennie berucap sambil menarik napasnya yang terlihat sesak

              ☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Di perusahan kwon jiwon ada seseorang yang sedang berdiskusi dengan ayah empat anak tersebut
"bagaimana ? apa menemukan informasi?" Tanya kwon jiwon kepada suruhannya itu

"mianhe sejangnim kami terakhir kali dapet info mereka sudah pindah dari tempat tersebut" jawab bawahannya kwon jiwon
Sebenarnya

jiwon sudah tau atas apa yang sebenarnya terjadi kepada hanna dan anak anaknya oleh karena itu jiwon meminta suruhannya untuk mencari keberadaan anak anaknya itu,pasti anak anaknya menderita,anak buah jiwon sudah mencarinya kemana pun tapi yang mereka dapatkan adalah nihil. Jiwon menarik nafas dengan sangat dalam

jangan kalian pikir jiwon tidak mencari atau tidak peduli kepada chaeoung dan lisa sebenarnya ia peduli dan khawatir akan anak anaknya tapi ia bisa apa hanya keyakinan lah yang selalu ia harapkan
Ia selalu meyakinkan dirinya bahwa chaeoung dan lisa pasti baik baik saja tanpa ada dirinya

"mereka pasti baik baik saja,tuhan pasti mempertemukan jika sudah waktunya " tarikan nafas yang begitu berat

"aku janji aku tidak akan mengulangi kesalahan lagi dan aku akan menyatukan kembali keluarga ku"keyakinan jiwon begitu besar.

                ☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Jisoo sedang berada di taman menssion sekedar melihat poto album masa kecil dirinyanya beserta adik adiknya yang tidak bisa ia lupakan

"bogoshipo" jisoo sambil mengusap poto kecil dirinya dan adik adiknya

"apa kalian baik baik saja chaeoung-ah lisa-ya" lirihnya

"apa kalian tidak merindukan unnie eoh" lanjutnya tidak kerasa air matanya mengalir sampai membuatnya menetes lalu ia membuka lembaran berikutnya dan menampilkan photo keluarga kecilnya

"kenapa kalian harus berpisah?kenapa kalian harus memisahkan kita?" jisoo

"apa eomma dan appa tidak tahu betapa sulitnya kami hidup berpisah seperti ini" lanjut nya lagi masih dengan tangisannya,jisoo sangat merindukan adik nya itu yang hampir sepuluh tahun berpisah

"unnie yakin kalian baik baik saja di sana" jisoo dengan suara yang bergetar

"tunggu unnie eoh,tunggu unnie sampai takdir bisa mempertemukan kita kembali nee"

lirihnya sambil menghapus air matanya yang membasahi pipi nya itu dan tanpa jisoo ketahui ada seseorang yang tidak sengaja menguping pembicaraan nya itu

" mianhe joungmal appa mianhe appa telah membuat semua ini sangat kacau" jiwon

"appa janji appa akan memperbaiki semua ini secepatnya" lirihnya

"tunggu sebentar lagi eoh" ucapnya meyakinkan dirinya


Bekasi, 03 september 2021

Yarobun,mianhe kalau ada salah kata dan ucapan
Mohon di maklumi

Author akan up sore hari
Jadi tunggu okeee
Anyong

Lovely sister (jenchulichaeng) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang