41.getting worse

754 53 0
                                    

" jisoo unnie waeyo" lalice terlihat khawatir masalahnya jisoo kejang kejang dan berkeringat dingin dan itu membuat lalice yang sendirian di ruangan itupun panik

Orangtua beserta kakaknya pulang kerumah dengan jiwon yang harus meyelesaikan pekerjaannya,hanna yang ingin mengambil baju untuk salinan putri nya dan jennie beserta rosè yang ingin bersiap Siap Karena mereka akan pergi ke kampus

Jadi pagi ini yang tidak ada kegiatan hanya lalice maka sebelum jisoo terbangun mereka  bergegas pulang

Dokter datang dan menyuruh lalice keluar terlebih dahulu

Lima belas menit sudah dokter han memeriksa jisoo

"Dimana orang tua mu?"

"Mereka sedang menuju kesini" Lalice terlihat cemas

Dari kejauhan terlihat empat orang yang tergesa gesa menuju ke hadapan mereka

"Bagaimana keadaan jisoo dokter han" jiwon yang masih bisa menahan diri diantara keluarganya itu bertanya kepada dokter han

Sedangkan keluarganya kalut atas apa yang terjadi kepada jisoo

"Jisoo mengalami leukimia akut tipe AML" dokter han berucap lirih

"Mwo,andwe" pekikan yang dilontarakan bersamaan oleh jennie dan rosè

"Aniya dokter kemarin dia baik baik saja tapi kenapa sekarang..." Rosè lemas di dekapan ayahnya sedangkan jennie terdiam

"Apa itu leukimia tipe AML?, mengapa reaksi mereka berlebihan?" lalice bertanya dengan kebingungannya

Lalice yakin ada yang tidak beres dengan penyakit jisoo buktinya kedua kakaknya yang mengerti dunia permedisan ini sangat terkejut atas pernyataan dokter han lontarkan

"Leukimia yang tingkat kesembuhannya lebih sedikit daripada tingkat kematiannya" tutur dokter han yang membuat satu keluarga itu mematung

"Apa bisa di sembuhkan?" Tanya hanna yang tersadar sambil menetralkan diri

"Tentu Selama leukimia ini belum terlalu parah kami akan berusaha sebisa mungkin" dokter han pamit

☆☆☆☆☆☆☆☆

mereka melihat jisoo yang di pasangkan alat oksigen lagi lalu jisoo tersadar dan merintih kesakitan

"Awhhh~~~" jisoo tidak tahu mengapa pungung nya terasa sakit

"Jisoo unnie apa ada yang sakit?" Rosè mulai mengkhawatirkan keadaan jisoo

"Ani,sepertinya aku terlalu lama tertidur jadi punggungku terasa panas dan sakit"

rosè menyuruh jisoo menghadap samping biar dia periksa dan ternyata efek dari sakitnya itu yang membuat nya kesakitan

dia tidak ingin melihat jisoo sedih lalu rosè melirik jennie dan Jennie pun mengangguk sambil tersenyun dia sama shok nya seperti rosè dan dia pun harus menutupi kecemasannya itu

☆☆☆☆☆☆☆

Jiwon dan hanna menemui dokter han dan menanyakan perkembangan jisoo

"Saya tau ini sangat sulit untuk di selesaikan "

"Penyakit yang di derita jisoo sangat cepat sekali menyebar"

"Tapi jisoo bisa bertahan dengan rutin meyelesaikan cuci darah"

"Jika kalian yakin akan keajaiban,jangan pernah melepaskan keyakinan itu"

Jiwon dan hanna sedang memfokuskan untuk mendengar penjelasan dokter han

"Jisoo anak pertama kalian yang sudah kalian uji mentalnya sedari kecil"

"Dia pasti bisa melalui semua ini"

"Apalagi kalian sekarang sudah berada di sisinya"

"Jadikanlah alasan untuknya agar tidak gampang menyerah"

"Saya akan berusaha untuk menyembuhkamnya"

Dokter han menarik nafasnya yang sangat berat

"Kami mempercayaimu dokter" jiwon yang sedari tadi hanya mendengarkan tuturan dokter pun akhirnya angkat bicara

"Terimakasih telah meyakinkan kami,kami pergi dulu"

Jiwon berlalu dengan hanna di genggamnya pernyataan dokter han tadi benar benar membuat nya membisu sampai sekarang.

Bekasi,26 september 2021

Lovely sister (jenchulichaeng) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang