32.laugh while

798 64 0
                                    

Jisoo sudah sadar sedari beberapa menit yang lalu yang pertama kali jisoo lihat adalah adik pertamanya tentu dia shok bukan main

"J-jenie-ya" jisoo berucap dengan sekuat tenaga dan jennie pun semakin erat memegang tangan jisoo
"Unnie Apa ada yang sakit" tanyanya

Di ruangan itu hanya ada mereka ber dua nayon sedang pergi membeli makan malam untuk dirinya dan jennie lalu nayeon pun datang membawa dua buah kantung plastik dia pun berlonjak kaget melihat jisoo yang sudah sadar ditaruhnya kantung itu,nayeon langsung menghampiri jisso

"Jisoo-ya kau sudah sadar" nayeon memencet tombol guna memanggil dokter han

Tidak butuh menunggu waktu lama dokter han dan dua perawat pun datang lalu memeriksa jisoo

"Keadaannya semakin membaik dia hanya cukup beristirahat saja" dokter han pergi menyisakan keheningan diruangan itu
Jennie yang masih memandang kakaknya dan nayeon yang mengerti mimik muka jisoo

"Jisoo-ya,mianhe aku tidak tahu jika Jennie mengetahui mu berada di sini" nayeon terus terang

"Ketika selesai operasi jennie dan irene sedang berada di depan ruangan itu " lanjutnya dan jennie pun mulai angkat bicara

"Wae,unnie,waeyo kenapa tidak memberitahukan sedari awal" jennie dengan tatapan sendunya

"Kau ingat waktu kecil ketika kita sedang bermain kau yang memintaku untuk menjadi seorang dokter,agar ketika kau sakit aku yang akan menjadi dokter pribadimu kan" lirihnya

Flash back on

Jisoo memang pernah bilang kepada jennie bahwa dirinya takut akan darah dia tidak ingin jadi dokter karena ketakutannya itu tapi ketika jennie kecil bertanya

"Jika kau sakit atau luka dan mengeluarkan banyak darah siapa yang akan memenangkan mu unnie"jennie berbicara dengan sangat lugu

Jisoo kecil berfikir sejenak lalu "kan ada kau jennie-ya" jawabnya

"tapi kan dokter melarang kita masuk ketika ada pemeriksaan"jennie dengan memainkan boneka kesayangannya

"Bagaimana jika kau saja yang jadi dokter pribadi unnie nee" jisoo berbicara sesuai fakta pada saat itu orang tua mereka masih lengkap ketika jisoo berusia sembilan tahun dan jennie berusia tujuh tahun

"Maksudmu unnie" jennie menetap polos kepada kakaknya itu

"Iya ketika besar nanti kamu harus bisa menjadi dokter pribadi kami,janji" jisoo sambil mengacungkan jari telunjuknya ke arah jennie dan di balas oleh jennie

Flash back off

"Unnie ayo kita ulangi janji itu" jennie sambil menangis kecil dan mengarahkan jari kelingkingnya ke arah jisoo

"Tunggu aku lulus sebentar lagi ,maka aku akan menjadi dokter pribadi kalian,janji ku di depanmu" lanjutnya sambil tersenyum dan dibalas oleh jisoo di dalam hati Jisso berdoa fisiknya ini harus tahan sampai jisoo bisa melihat adik adiknya memakai toga dan meraih impiannya kelak

                           ☆☆☆☆☆☆

"Chagie,kita pulang bersama,nee" jungkook sedang merujuk kepada lalice karena tidak ingin pulang bersama

sebenarnya lalice ingin tapi hari ini ia dan rosè akan menghabiskan waktu bersama yang akhir akhir ini jarang sekali untuk mendapatkan waktu tersebut

"Mian,kookie-ah hari ini aku pulang bersama rosè Unnie " lalice harus terbiasa dengan sikap kekasihnya ini

"Bagaimana jika besok pagi kita pergi bersama" lalice meluruskan dan jungkook pun setuju

"Yasudah aku pergi dulu" lalice langsung pergi dari sana

"Jangan lupa ketika sudah sampai nanti hubungi ku" jungkook sedikit berteriak

☆☆☆☆☆☆

"Mianhe,kau menunggu lama?" Rosè bertanya kepada lalice

"Aniya ,lima menit yang lalu" rosè pun mengangguk

"Kita akan kemana unnie?" Lanjut lalice

"Kita pulang terlebih dahulu,eomma sudah membuat makan siang untuk kita" lalice mengiyakan dan mengikuti rosè berjalan dari belakang

                    ☆☆☆☆☆☆☆☆☆

"Jennie-ya,Jisoo-ya aku sudah tidak pulang selama tiga hari dan eomma selalu menanyakan ku kapan aku pulang lagi pun bajuku sudah bau dan aku harus menggantinya,jadi bolehkah aku pulang terlebih dahulu" nayeon berucap dengan berhati hati

"Nee,pulanglah unnie,Gumawo sudah membantu kakak nakal ku ini berjuang untuk hidup" jawabnya sampai menekan kata nakal

Nayeon menghampiri jisoo yang masih berbaring lemah dan masih di pakaikan masker oksigen

"Na-ye-on- ah,gu-ma-wo" jisoo berucap sangat pelan dan terbata

"Nee,aku juga mau berterimakasih karena mau berjuang bersama sampai detik ini" nayeon mengelus rambut jisoo

"Aku pulang terlebih dahulu,sore nanti aku akan kembali" lanjutnya yang di balas senyuman oleh jisoo

"Jennie-ya mau menitip sesuatu ketika aku pulang?" Nayeon bertanya kepada jennie

"Aniya unnie,kau pulang lah,mian,aku merepotkanmu" jennie sangat bersalah kepada nayeon

"Gwenchana,kalian berdua saja tidak apa apa?" Jujur saja nayeon masih belum tenang meninggalkan mereka berdua
"Irene akan kesini unnie, kau tidak usah khawatir" jennie tau sahabat kakaknya ini pasti sangat mencemaskan dirinya dan jisoo
"Arasso aku pergi dulu,ayoung" nayeon pergi
"Nee,hati hati unnie" jennie.

Bekasi 15 september 2021

Lovely sister (jenchulichaeng) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang