57.shocking surprise

942 59 0
                                    

Jiwon,hanna beserta jisoo sudah sampai di korea dan kini mereka tengah berada di menssion kwon disambut oleh rosè dan lalice

"Unnie,bogoshipo-yoo" lalice berucap sambil berlari kecil meminta dipeluk oleh jisoo.

"Bogoshipo-soo" mereka pun berpelukan Sedangkan rosè masih terdiam murung

"Chaeong-ah kau tidak ingin memeluk aku?" Rosè tersenyum lalu memeluk jisoo dan mereka bertiga pun berpelukan melepas rindu tapi seperti ada yang hilang?

" Dimana jennie?" Jisoo bertanya membuat rosè dan lalice menatap sang ayah

"Kita akan pergi menemui jennie,tapi sebelum itu kau mandi lah dulu" mereka pun akhirnya pergi ke kamar masing masing

☆☆☆☆☆☆☆☆

Setelah dua puluh menit menempuh perjalanan mereka pun sampai

"Appa,bukankah dokter bilang aku sudah sembuh total dan tidak perlu pantauan dari dokter lagi tapi mengapa kita ke rumah sakit appa"

Jisoo menatap ayahnya intens,perasaanya mendadak tidak karuan

"Ikutlah bersama kami" jiwon menggandeng lengan jisoo serta hanna yang berada di antara rosè dan lalice

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Sampailah mereka didepan ruang ICU

"Appa,Waeyo?" Perasaan jisoo semakin tidak karuan

Dokter han datang dengan perawat dibelakangnya dan menunduk kepada keluarga kwon

"Welcome back jisoo-yaa" dokter han tersenyum kepada jisoo

"Bagaimana?" Jiwon bertanya dan dokter han menggeleng,dia tahu dimana arah pembicaraan jiwon

"Jisoo-ya,appa mianhe" jiwon tertunduk dan membuat Jisoo heran

"Berjanji lah jika kedepannya terjadi hal yang tidak diinginkan,kau harus kuat,nee"

Jiwon berucap dan jisoo masih belum paham mengapa ayahnya berbicara seperti itu

"Lihatlah di kaca transparan itu"

Jisoo berjalan perlahan lalu menatap ayahnya yang berada di belakangnya

"Appa akan berada di belakangmu"

Jisoo semakin dekat dan tiba tiba kakinya melemas ketika melihat apa yang terjadi di depannya

"ANIYO,ANDWE" jisoo memekik terkejut,jika saja ayahnya tidak cepat menangkapnya mungkin jisoo sudah ambruk

"Jennie mengalami kecelakaan dan membuatnya mati otak" jiwon berucap pelan

"Kecelakaanya setengah jam sesudah kita lepas landas satu tahun yang lalu" jisoo tercekat atas ucapan ayahnya

"ANIYA APPA,KAU BERBOHONG KAN~~~hikss" jisoo menangis histeris sambil berteriak dan memberontak tapi jiwon menahannya

" AKU SALAH LIHAT KAN?"

"APPA LEPAS JEBAL~~~hikss"

"APPA JENNIE SEDANG MENUNGGU KU DI MENSSION APPA~~hiksss" lagi dan lagi jisoo berteriak histeris dan setelah itu iya memerostkan tubuhnya kelantai masih dengan tangisannya sedangkan keluarga kwon lainnya hanya bisa menangis sambil menatap iba jisoo

"Jisoo-ya kuatkan dirimu"

"Appa waeyoo~~hikss" suara paraw jisoo

"Kenapa tidak ada yang memberitahukan ku ~~~ hikss" jisoo masih dengan suara parawnya

"WAEYO,MENGAPA APPA DAN EOMMA DIAM SAJA"

"APA KARENA PENYAKIT SIALAN KU KALIAN MEMILIH BUNGKAM,IYA"  jisoo meninggikan suaranya

"jisoo-ya jangan seperti itu naa" jiwon ingin menghampiri tapi jisoo membuatnya terdiam kembali

"JANGAN ADA YANG MENDEKATIKU BADEBAH" jisoo sudah benar benar emosi dan dia benar benar sudah gila

"Aniya,itu bukan jenduki ku" jisoo sambil mengacak ngacak rambutnya prustasi

"Dia bukan adik yang sudah kurawat sendiri"

" Aniya jisoo-ya,tepis pikiran jelek mu" masih dengan menjambak rambutnya sendiri

"ANIYAAA~~~~~~~hiksss"

Lagi dan lagi jisoo berteriak membuat seisi rumah sakit menatapnya iba

"Jisoo-ya jebal eomma mohon tenanglah na" hanna mencoba menenangkan putri pertamanya

"Bagaimana aku bisa tenang,jika adik ku terbaring diruangan yang sama seperti apa yang sudah ku rasakan sakit nya"

"Bagaimana bisa aku diam saja melihat adik yang sudah ku rawat sedari kecil itu sedang berjuang untuk hidup"

"Bagaimana aku akan terima jika awal dari semua ini adalah diriku sendiri"

"Waeyo,kalian tidak akan tahu seberapa besarnya pengorbanan aku untuk menjaganya disaat kalian sedang meminta hak kalian~~~hikss"

"BAGAIAMANA BISA KALIAN BERBICARA TENANG KETIKA SEPARUH DARI HIDUPKU TERPEJAM MENGENASKAN DIDALAM SANA" jika saja waktu bisa diulang jisoo akan menjaganya dan tidak akan pergi meninggalkan adiknya

"Unnie~~hikss,jika jennie unnie melihatnya mungkin sekarang dia sedang menangis melihatmu seperti ini~~hikss" lalice membuat jisoo ambruk terduduk masih dengan tangisannya

"Jennie-ya~~~hikss,mianhe" rosè dan lalice mencoba mendekatinya dan memeluknya erat dan jisoo membalasnya tak kalah erat melampiaskan kesesakkannya,menangis sejadi jadinya dipelukan rosè dan lalice


Bekasi 09 oktober 2021

Double up.🥳

Lovely sister (jenchulichaeng) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang