30.one belief

843 58 0
                                    

Lagi dan lagi nayeon harus menelan rasa pahit tentang kabar bahwa operasi yang dilakukan Jisoo telah gagal karena fisik jisoo yang lemah,Membuat nya harus memberhentikan operasi, sudah satu hari jisoo berbaring di ruang rawat

Nayeon pergi menemui jisoo yang tengah berbaring lemah dibantu dengan alat pernafasan,
Ditatap lah jisso dengan lekat

"Jisoo-ya,waegure" lirihnya

"Jisoo-ya akukan sudah bilang kita akan berjuang bersama sama"

"Tapi apa yang ku lihat sekarang"

"Apa yang akan ku katakan kepada keluarga mu nanti" tidak kerasa air matanya keluar begitu deras

"Jebal,buka matamu,jebal" nayeon sambil menggoyangkan tubuh tak berdaya sahabatnya itu dan berhasil jisoo membuka matanya

"N a y e o n-ah" lirihnya di balik masker oksigen itu dan nayeon pun tersadar lalu menghapus air matanya setelah itu ia memanggil dokter

"Jisoo-ya jebal bertahanlah" nayeon dengan menahan air matanya sambil mengajak berbicara jisoo lalu dokter han pun datang dan langsung membawanya ke ruang operasi.

                    ☆☆☆☆☆☆☆☆☆

"Aku harus mendapatkan sesuatu"

jennie sedang berada di kamar jisoo dia tengah menelusuri setiap sudut dan hasilnya nihil

"Apa yang sebenarnya terjadi pada jisoo unnie" nada prustasi jennie lalu mendadak ia berfikir untuk mencari ke tempat sampah di temukanlah sebuah bungkusan obat

"Obat apa ini ?" Jennie menelisik lalu ia menghubungi irene untuk menanyakannya

"Yobosheo irene-ah "

"Aku menemukan bungkusan obat yang tidak sedikit"

"Seperti obat berdosis tinggi yang tidak boleh jisoo unnie lewatkan untuk di minum" lanjutnya masih dengan memperhatikan bungkusan obat tersebut

"Aku tidak tahu ini obat apa"

Irene memutuskan untuk menanyakannya kepada dokter kepercayaan keluarga kwon

"Araseo aku akan menjemputmu " lanjutnya lalu mematikan ponsel nya dan bergegas pergi tanpa menatap ibunya yang sedari tadi melihat gerak gerik jennie

"Ada apa dengannya?" Hanna berucap

sedari kemarin sifat jennie sangat berubah ia selalu diam bahkan ketika adik adiknya sedang menggodanya seperti ada yang iya sembunyikan

                      ☆☆☆☆☆☆☆☆

Dokter han beserta ke dua perawat keluar dari ruang operasi

"Operasinya berjalan lancar" dia memberi tahu nayeon dan nayeon pun bernafas lega

"Tapi kanker pasien masih menyerang tubuh pasien" lanjutnya

"Bahkan kanker tersebut semakin parah" lirihnya dan nayeon terjolak kaget

"Mwo, bukankah dia selesai mencuci darah kemarin" nayeon dengan ketidak percayaan nya

"Karena operasi tadi membuat darah yang di masukan keluar kembali"

"Aku tidak tahu bahwa sel darah putih tersebut berada diantara jantung dan hati"

Lovely sister (jenchulichaeng) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang