Kini rosè tengah menemui dosennya hanya karena dia sedang dilanda khawatir
"Anyoungasheo sejangnim" rosè membukungkukkan badannya
"Rosè-sii,duduk lah" minho selaku dosen fakulitas kedokteran
Rosè pun duduk dan minho menatap Rosè dengan wajah yang sulit di tebak
"Boleh aku bertanya sejangnim?" Rosè berucap sambil menggigit bibir bawahnya
"Ingin bertanya apa?"
Mino aneh dengan tingkah laku mahasiswa kesayangannya ini
Sedangkan rosè bingung harus dimulai dari mana
"Bicaralah kenapa kau diam saja?" Lanjut minho
"Apakah kau masih mau mengajar,kalo iya nanti saja kita lanjutkan" Rosè ingin berdiri dan minho menahannya
"Gwenchana?"
"Aku akan mengosongkan waktu ku jika itu membuatmu tidak tertekan seperti sekarang"
"Katakanlah"Minho tau bahwa rosè sedang tidak baik baik saja
"Bolehkah aku tahu,jika pusing,mual dan tidak berselera makan itu karena apa?"
Rosè menanyakan ini karena ketika ia mencari tahu keadaan kakak sulung nya selama seminggu ini yang iya dapatkan adalah ketika kakaknya di kamar ia melihat kakaknya memuntahkan semua di dalam perutnya ke kloset kamar mandi di dalam kamarnya
ketika rosè memergoki wajah pucat kakaknya lalu menanyakannya jisoo selalu berkata dia hanya pusing karena kelelahan saja dan itu selalu terjadi akhir akhir ini lalu terakhir,ketika rosè memperhatikan kakaknya,jisoo tidak pernah menghabiskan makanannya dengan beralasan sudah kenyang
Itu membuat kecurigaan rosè semakin menjadi
"Maksudmu?" minho berfikir
"Aku melihat seseorang seperti ciri ciri yang aku tanyakan tadi dan lebih parahnya lagi sekarang tubuhnya lebih kurus lalu aku menemukan ini" Rosè memberikan bungkusan obat yang ia dapatkan dari hasil pencariannya ditempat sampah kamar jisoo
Minho memutar mutar obat itu sepertinya tidak asing,dia bertanya di dalam hatinya apakah murid kesayangannya ini mengidap penyakit yang serius
"Apakah kau benar ini milik orang lain?" Minho bertanya kepada rosè dan rosè menatap dosennya ini jengah
"Maksud mu ini milik ku?"
Minho pun mengangguk dan rosè melebarkan matanya"Mwo , jinjja jika ini milik ku mana mungkin aku bertanya kepadamu?"
Minho tersenyum sambil memperlihatkan deretan giginya sedangkan rosè dia tidak tahu harus merespon apaMinho kembali menatap bungkusan obat itu secara intens dan tetap saja mirip yang ada di pemikirannya
"Kau tidak tahu ini obat apa?" Rosè menggeleng dan dibalas hembusan nafas berat oleh minho
☆☆☆☆☆☆☆☆
Di menssion kwon kini hanya ada jisoo seorang yang sedang menonton tv di ruang keluarga lalu mendadak hidungnya kembali meneteskan darah dan kepalanya seperti tertiban oleh batu besar,sangat sakit sampai membuat nya menangis
"Akhhh~" jisoo merintih kesakitan lalu menuju ke kamarnya untuk meminum obat pereda nyeri
tapi sia sia saja rasanya bertambah sakit sampai sampai dia tergelonjak pinsan
☆☆☆☆☆☆☆
Rosè pulang kerumah dengan pikiran yang selalu terbayang bayang akan ucapan dari minho itu
Flash back on
" obat yang memiliki dosis yang sangat tinggi,obat ini biasanya dikonsumsi oleh seseorang yang mengidap penyakit kanker"
Minho berucap sedangkan rosè melebarkan matanya tak percaya
Flash back off
Rosè tiba tiba melihat tubuh tak berdayanya jisoo di bawah kursi ruang tamu
Tanpa berfikir panjang dia langsung menghampiri kakaknya itu sambil menangis
"Unnie kau kenapa?" Rosè menaruh kepala jisoo di pangkuan nya dia kaget melihat darah mengalir di hidung jisoo segera lah rosè menyumpal hidung jisoo dengan tisuu di meja dan memanggil supirnya untuk mengantarkan mereka ke rumah sakit
Bekasi,22 september 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely sister (jenchulichaeng)
Novela JuvenilMenceritakan kisah tentang 4 saudara yang saling menyayangi.. Dan pada suatu ketika orang tua mereka berpisah dan memisahkan mereka. apakah takdir akan mempertemukan mereka kembali dalam ikatan persaudaraan ? Apakah kebahagian akan berpihak kepada m...