38.Worried

916 53 0
                                    

Kini rosè tengah menemui dosennya hanya karena dia sedang dilanda khawatir

"Anyoungasheo sejangnim" rosè membukungkukkan badannya

"Rosè-sii,duduk lah" minho selaku dosen fakulitas kedokteran

Rosè pun duduk dan minho menatap Rosè  dengan wajah yang sulit di tebak

"Boleh aku bertanya sejangnim?" Rosè berucap sambil menggigit bibir bawahnya

"Ingin bertanya apa?"

Mino aneh dengan tingkah laku mahasiswa kesayangannya ini

Sedangkan rosè bingung harus dimulai dari mana

"Bicaralah kenapa kau diam saja?" Lanjut minho

"Apakah kau masih mau mengajar,kalo iya nanti saja kita lanjutkan" Rosè ingin berdiri dan minho menahannya

"Gwenchana?"
"Aku akan mengosongkan waktu ku jika itu membuatmu tidak tertekan seperti sekarang"
"Katakanlah"

Minho tau bahwa rosè sedang tidak baik baik saja

"Bolehkah aku tahu,jika pusing,mual dan tidak berselera makan itu karena apa?"

Rosè menanyakan ini karena ketika ia mencari tahu keadaan kakak sulung nya selama seminggu ini yang iya dapatkan adalah ketika kakaknya di kamar ia melihat kakaknya memuntahkan semua di dalam perutnya ke kloset kamar mandi di dalam kamarnya

ketika rosè memergoki wajah pucat kakaknya lalu menanyakannya jisoo selalu berkata dia hanya pusing karena kelelahan saja dan itu selalu terjadi akhir akhir ini lalu terakhir,ketika rosè memperhatikan kakaknya,jisoo tidak pernah menghabiskan makanannya dengan beralasan sudah kenyang 

Itu membuat kecurigaan rosè semakin menjadi

"Maksudmu?" minho berfikir

"Aku melihat seseorang seperti ciri ciri yang aku tanyakan tadi dan lebih parahnya lagi sekarang tubuhnya lebih kurus lalu aku menemukan ini" Rosè memberikan bungkusan obat yang ia dapatkan dari hasil pencariannya ditempat sampah kamar jisoo

Minho memutar mutar obat itu sepertinya tidak asing,dia bertanya di dalam hatinya apakah murid kesayangannya ini mengidap penyakit yang serius

"Apakah kau benar ini milik orang lain?" Minho bertanya kepada rosè dan rosè menatap dosennya ini jengah

"Maksud mu ini milik ku?"
Minho pun mengangguk dan rosè melebarkan matanya

"Mwo , jinjja jika ini milik ku mana mungkin aku bertanya kepadamu?"
Minho tersenyum sambil memperlihatkan deretan giginya sedangkan rosè dia tidak tahu harus merespon apa

Minho kembali menatap bungkusan obat itu secara intens dan tetap saja mirip yang ada di pemikirannya

"Kau tidak tahu ini obat apa?" Rosè menggeleng dan dibalas hembusan nafas berat oleh minho

☆☆☆☆☆☆☆☆

Di menssion kwon kini hanya ada jisoo seorang yang sedang menonton tv di ruang keluarga lalu mendadak hidungnya kembali meneteskan darah dan kepalanya seperti tertiban oleh batu besar,sangat sakit sampai membuat nya menangis 

"Akhhh~" jisoo merintih kesakitan lalu menuju ke kamarnya untuk meminum obat pereda nyeri

tapi sia sia saja rasanya bertambah sakit sampai sampai dia tergelonjak  pinsan

☆☆☆☆☆☆☆

Rosè pulang kerumah dengan pikiran yang selalu terbayang bayang akan ucapan dari minho itu

Flash back on

" obat yang memiliki dosis yang sangat tinggi,obat ini biasanya dikonsumsi oleh seseorang yang mengidap penyakit kanker"

Minho berucap sedangkan rosè melebarkan matanya tak percaya

Flash back off

Rosè tiba tiba melihat tubuh tak berdayanya jisoo di bawah kursi ruang tamu

Tanpa berfikir panjang dia langsung menghampiri kakaknya itu sambil menangis

"Unnie kau kenapa?" Rosè menaruh kepala jisoo di pangkuan nya dia kaget melihat darah mengalir di hidung jisoo segera lah rosè menyumpal hidung jisoo dengan tisuu di meja dan memanggil supirnya untuk mengantarkan mereka ke rumah sakit

Bekasi,22 september 2021



Lovely sister (jenchulichaeng) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang