15. a worry

1.4K 109 0
                                    

Hanna sedang berada di rumah karena hari ini ia sedang merawat rosè sampai
ketika rosè tertidur hanna bergegas ke kamar mengambil handphone nya untuk mengabarkan lalice bahwa rosè sudah pulang dan keadaannya semakin membalik setelah itu entah mengapa ia membuka galeri foto di handphone nya lalu menampilkan poto terakhir ketika ke empat anaknya berlibur di pantai

"Jisoo-ya,kau pasti sekarang sangat cantik dan menjadi lebih mandiri karena tugas mu yang harus merawat ayah dan adikmu" hanna dengan tatapan sendunya melihat poto anak pertamanya ketika masih berusia sepuluh tahun

"Jennie-ya kau pasti sekarang semakin menggemaskan dan semakin cantik pula karena tidak ada yang kau marahi,katanya ketika seseorang saring marah marah pasti besarnya akan terliat tua" Keluhnya sambil tertawa sedikit karena hanna mengingat ketika jisoo yang sering ngusilin lisa dan lisa yang selalu mengusili chaeoung dan berakhir jennie lah yang selalu menjadi penengah tapi bukan berarti mereka tidak saling menyayangi justru itu membuat persaudaraan mereka semakin hangat.

"Bogoshipoyo" tumpahlah air mata hanna karena jujur saja ia rindu berat kepada dua anak lainnya

"Mianhe eomma joungmal mianhe,bukan bermaksud tidak sayang kalian, eomma masih sangat menyayangi kalian bahkan ayah kalian,sampai sekarang pun,eomma sedang menghilangkan rasa kecewa eomma terhadap appa kalian" hanna mengeluarkan rasa sesaknya sendiri di kamar itu

"Tunggu sebentar lagi eoh" hanna meyakinkan dirinya bahwa perlahan rasa sakit hati itu akan menghilang

"Eomma janji akan mempersatukan kalian,Tunggu sebentar lagi eoh" lalu ia memeluk handphon nya yang masih menampilkan gambar ke empat anaknya.

                  ☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

"Jisoo-ya makanlah sedikit,appa mu pasti baik baik saja" jinyong masih dengan berusaha agar jisso makan,

Ketika jennie meminta waktu ia langsung pergi dari ruangan jiwon dan tidak lama jisso meminta kekasihnya menemaninya dirumah sakit,jiwon benar benar sedang tidak baik baik saja ia bahkan belum sadar sampai sekarang dan itu membuat jisso merasa khawatir akan kesehatan jiwon itu pula membuat jinyong prustasi dan bahagia akan perubahan kekasihnya ini

"Jisoo-ya jebal dua suapan saja" mohonnya kepada jisoo dan responnya pun tetap sama

Sampai tiba tiba jiwon sadar dan membuat jisso langsung memencet tombol memanggil dokter

"Tuan jiwon sadar" ucap sang dokter
Jisoo tersenyum sambil menggenggam tangan ayahnya lalu dokter pun pergi

"Jisso-ya" jiwon yang masih setengah sadar

"Nee appa ini jisoo" lirihnya sambil tersenyum menenangkan

"Dimana ibu mu?" Tanya jiwon kepada putri sulungnya

"Annie eomma tidak ada disini" jisoo bingung apa yang diucapkan oleh jiwon
Ibu mu,Apa sebelumnya ada eomma,lalu dimana dia

Entahlah yang ia harus bersyukur adalah ayahnya sudah sadar dan ia bisa
merawat ayahnya ini

"Tadi appa melihat eomma,jinjja" jiwon mengatakannya kepada jisoo dan responnya tetap sama

"Aniya appa,eomma tidak ada di sini" jawabnya

"Sebaiknya appa istirahat hmm" lanjutnya dengan senyuman menghangatkan

"Kau,sudah memaafkan appa?" Tanya nya jiwon dan di balas anggukan jisoo

"Harusnya aku yang meminta maaf padamu appa" lirihnya

"Kau tidak salah apapun,kami yang salah dan takdir sedang menguji kita jadi mianhe appa jaoungmal mianhe" lanjutnya dan jiwon pun bersyukur putrinya yang sudah tiga belas tahun mengabaikannya akhirnya kembali ke pelukannya tapi seperti ada yang kurang

"Dimana adik mu?" Tanya nya kembali

"Mian appa, jennie belum bisa memaafkan mu aku janji akan menyatukan kembali setengah dari seluruh keluarga kita aku janji itu" janjinya kepada sang ayah

"Dan appa berjanji akan menyatukan seluruh keluarga kita kembali " jiwon tersenyum kepada putri pertamanya dan memeluk putri pertamanya itu

Ini adalah pelukan pertama setelah belasan tahun tidak ia rasakan,rasanya masih sama seperti dulu hangat dan jiwon benar benar merindukan putri nya Dan masih kurang lengkap karena tidak ada sosok putri keduanya dia berharap jennie mau memaafkan ia sama seperti jisoo yang mau memaafkannya.

"Aku di abaikan begitu saja?" Tanya jinyong kepada jisso dan jiwon

"Kau?" Jiwon merasa aneh terhadap laki laki itu dan jisoo lupa mengenalkan kekasihnya kepada ayahnya

"Ahh appa dia kekasihku" jisoo mulai merasa tidak enak terhadap ayahnya

"Anyoungasheo aku jinyong kekasihnya jisso,kami menjalin hubungan sudah hampir dua tahun" jawabnya sambil lalu membungkuk memberi hormat dan tersenyum canggung,jinyong memang mengatahui sisi dari keluarga jisoo tapi ia belum pernah melihat ayahnya secara langsung dan karena ini pertama kalinya jadi ia merasa canggung

"Ahh nee aku percaya kepadamu untuk menjaga putri ku jika kau menyakitinya akulah yang pertama kali membuatmu menerima akibatnya,arrace?" Jiwon dengan nada tegasnya

"Nee kamsahanmida " jawabnya sambil membungkuk

"Kau boleh memanggil ku appa" jiwon percaya laki laki ini baik dan akan menjaga putri nya ketika ia sedang tidak bersama nya.

"Nee,gumawo aboji" jisso tersenyum hangat kepada kedua laki laki yang ia cintai di hadapannya itu ia bersyukur akhirnya bisa memaafkan masalalu dan ia juga bersyukur memiliki jinyong kekasihnya yang selalu menemaninya ketika ia sedang membutuhkan sandaran







Selasa,07 september 2021





Lovely sister (jenchulichaeng) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang