9. KELABU

39 3 0
                                    

9. KELABU

"Kupikir kamu tak perlu berusaha keras untuk mendapatkannya. Karena kamu sudah termasuk dalam kriteria gadis idamannya. Cukup dekati dia pelan-pelan dan buat dia jadi terbuka. Tanpa harus tahu kalau di sini juga ada hati yang terluka"
—Lauri Shinobu

--••🍙••--

Saat ini Lauri sedang berada di kamar Naina karena gadis itu meminta bantuan dan sarannya agar bisa mendapatkan Zilan. Sedari tadi Naina merasa ada yang aneh dengan kakaknya itu. Karena belakangan ini wajahnya terlihat sangat murung dan suram. Seakan ada banyak yang sedang dia pikirkan.

Bahkan ketika Naina menanyakan tentang apa yang disukai oleh Zilan saja, respon dari Lauri begitu lambat. Alhasil jawaban yang Naina dapat pun tidak memuaskan dan berujung Lauri yang tenggelam dalam lamunannya.

"Kak Lauriii... Sebenernya dari tadi kakak dengerin aku gak sih?" tanya Naina membuat Lauri sedikit tersentak saat mendengarnya. Dia pun dengan cepat

"Eh, maaf Naina. Tapi kamu mau ngomong apa?"

"Hmm, sebenernya kakak ini kenapa sih? Ngelamun mulu dari tadi..."

Mendengar pertanyaan adiknya, Lauri menunduk sebentar. Hingga kemudian gadis itu pun menjawab pertanyaan itu sembari tersenyum ke arah Naina.

"Aku... Gak pa-pa kok"

Bahkan seseorang seperti Naina pun tahu kalau Lauri sedang berbohong. Dia juga tahu kalau kakaknya itu sedang tidak baik-baik saja. Tapi dia tidak akan bertanya lebih jauh lagi. Gadis itu bahkan tidak terlalu peduli tentang masalah apa yang sedang Lauri pikirkan sampai sebegitunya. Karena hal yang paling penting adalah bagaimana cara dia agar bisa memikat hati cowok yang disukainya.

Sebenarnya Naina agak sebal karena Lauri terlihat terus memikirkan sesuatu saat dia meminta bantuannya. Padahal biasanya ketika Naina butuh bantuan, Lauri selalu memprioritaskan dirinya tak peduli apapun masalah yang sedang dia hadapu. Seharusnya Lauri melakukan hal itu seperti biasanya. Menyebalkan sekali.

"Ya udah terserah. Kakak kan udah temenan Deket nih sama Kak Zilan, sama Kak Diana juga. Kakak tau gak apa yang Kak Zilan suka?"

"Apa yang Zilan suka?" tanya Lauri yang langsung dibalas anggukan penuh antusias dari Naina.

"Hmm... Apa yang Zilan suka ya?" Lauri menatap ke bawah seraya menyentuh dagunya. Mencoba memikirkan jawaban apa yang harus dia berikan pada adiknya. "Dia suka sama futsal, dan segala sesuatu yang sifatnya kalem. Terus makanan favoritnya itu kalau gak salah Sushi. Pelajaran yang dia suk—"

"Iihh kak Lauri, maksud aku yang lebih condong ke tipe gadis yang dia suka. Bukan terlalu mendetail kayak gitu" protes Naina memotong ucapan Lauri.

"Maybe... Ketenangan?" gumam Lauri sembari tersenyum tipis.

"Ketenangan?" beo Naina.

"Zilan itu ya... Walaupun hiperaktif dan mudah bergaul ke sana ke sini, dia tipe orang yang suka ketenangan. Baik itu tempat, warna, suasana, maupun perempuan. Dia suka gadis yang kontroversial di segala aspek sama Diana. Yang artinya dia suka gadis yang kalem, lemah lembut, bisa berpikir rasional, lemah secara fisik tapi kuat secara batin. Soalnya kalau berantem sama Diana, dia suka bilang seandainya dia punya pacar, pasti sifatnya berbanding terbalik sana Diana" jelas Lauri.

ASTA SHENAZARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang