huru hara

9 1 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA .

ENJOY READING

*****





Gue berlari keluar dan mendapati ibu yang tengah menggedor gedor rumah Mbak Hesti. Gue menghampiri ibu yang terlihat amat emosi itu

"KELUAR KAMU HESTI.. KELUAR" ibu berteriak dengan emosi yang sangat menggebu- gebu

"Ibukk.. kenapa buk? Tenangin diri ibuk" gue yang panik mencoba mengusap-usap pundak ibu bermaksud menenangkannya

"HESTI KELUAR KAMU. JANGAN SEMBUNYI DI DALAM KELUAR KAMU!" emosi ibu semakin menjadi yang tentu saja mengundang perhatian manusia lain yang ada disekitar rumah ini.

"Loh Bu Duwi. Kenapa? Ada apa?" Bu Salsa yang melihat ibu seperti itu langsung menghampiri kami dan mencoba menenangkan ibu

"Istigfar Bu.. Bu Duwi tenang dulu"

"Dia gak mau keluar juga Bu Salsa. Dia ini memang kurang ajar.. keluar kamu.. HESTI KELUARR"

"Ibu.. udah dong. Ada apa sih buk?" gue gak bisa menahan tangis. Gue gak tahu apa-apa.. gue sedih melihat ibu yang teramat emosi seperti ini. Tanpa gue tahu penyebabnya.

Tak lama, terdengar suara kunci pintu yang dibuka. Dan munculah Mbak Hesti yang tengah menggendong Aska.

"KURANG AJAR KAMU YA.. KAMU KENAPA TEGA SAMA SAYA? SAMA ANAK-ANAK SAYA? HAH? KURANG BAIK APA SAYA SAMA KAMU. KURANG BAIK APA?"

"Tunggu dulu bu. Ada apa?" Mbak Hesti tampak terkejut dengan cercaan ibu yang tiba- tiba.

"GAK USAH PURA-PURA BAIK KAMU.. saya sudah pernah bilang ke kamu kan. Kita ini sama-sama perempun.. dulu waktu awal saya tahu hubunganmu dan Mas Bagus saya diam. Saya gak pernah marah sama kamu. Karena saya pikir itu hanya hubungan sesaat . SESAAT KAMU DENGER SAYA.. "

Apa? Mas Bagus?? Bapak selingkuh dengan Mbak Hesti .. dan ibu tahu. Tapi ibu malah menyimpannya sendiri? Begitu kan. Dan cerita kemarin.. sial

"Hingga kamu hamil anaknya Mas Bagus. saya ikhlas lillahi ta'ala Hes. Saya rela nafkah lahir saya dibagi dua sama kamu meskipun kalian belum menikah. Hingga anak ini lahir saya juga ikhlas Mas Bagus lebih sering mengunjungi kalian. Bahkan gak pernah pulang ke rumah. Saya juga pernah bilang ke kamu..  Kamu tentu ingat dengan kata- kata saya waktu itu Hesti. KAMU BOLEH REBUT MAS BAGUS DARI SAYA,, BOLEH KAMU REBUT RASA SAYANGNYA, PERHATIANNYA, UANGNYA DARI SAYA. TAPI JANGAN PERNAH KAMU REBUT BAPAK DARI ANAK-ANAK SAYA. JANGAN PERNAH KAMU REBUT KASIH SAYANG BAPAK DARI ANAK-ANAKNYA. JANGAN PERNAH KAMU REBUT KEPERCAYAAN ANAK-ANAK SAYA ATAS KEJUJURAN BAPAKNYA. biarkan bapak dari anak-anak saya tetap pulang walau hanya sesekali. TAPI APA?? KAMU MENGHASUT MAS BAGUS UNTUK MENCERAIKAN SAYA SEKARANG?? DAN  MEMILIH KAMU SEUTUHNYA? IYA.. GAK CUKUP DENGAN DIA TINGGAL BERSAMA KAMU? GAK CUKUP SEMUA UANGNYA YANG DIBERIKAN UNTUKMU? SEKARANG KAMU REBUT JUGA BAPAK ANAK-ANAKKU? Astagfirullah"

Ini terlalu rumit. Gue gak siap dengan fakta ini. Jadi lelaki yang Mbak Hesti maksut itu bapak?lelaki yang dengan teganya menduakan keluarganya itu bapak. Dan ayahnya Aska itu juga bapak. Kenapa.. kenapa harus bapak. Dari sekian lelaki kenapa harus bapak yang dipilih Mbak Hesti.

Ibu menarik lengan gue pelan. Dan membawa gue kehadapan Mbak Hesti

"KAMU LIHAT ANAK INI HES? KAMU LIHAT BAI-BAIK. KAMU GAK KASIHAN SAMA ANAK INI. ANAK INI MENDERITA SEJAK BAPAKNYA PERGI DARI RUMAH. ANAK INI BEKERJA KERAS UNTUK MENGHIDUPI KERLUARGANYA KARENA UANG YANG SEHARUSNYA UNTUK KAMI. MALAH DIBERIKAN UNTUK KAMU HESTI."

"SAYA BERULANG KALI DAN GAK BOSAN UNTUK MENGINGATKAN KAMU.. JANGAN REBUT BAPAK DARI ANAK-ANAKNYA. CUKUP SAJA KAMU REBUT KASIH SAYANG SUAMI SAYA UNTUK SAYA. TAPI JANGAN REBUT SOSOK BAPAK DARI ANAK-ANAKNYA. DIANDRA SAPUTRI INI DENGAN BAIKNYA MENDENGARKAN SEMUA AIB BAPAKNYA SAAT KAMU BERCERITA TEMPO HARI.  KAMU TEGA?"

BENANG KUSUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang