Riweh

10 2 0
                                    

HOLLAA... HAPPY READING ALL..

JANGAN LUPA VOTE COMMENTNYA YA!

------

"sudah siap semuanya?"

Wanita berperawan gembul dengan tato jangkrik dilengannya itu sedari tadi hanya mondar-mandir sambil komat-kamit mengarahkan ini itu. Kami para pegawai yang memang sudah dibagi masing-masing tugasnya oleh Mas Reza malah kocar-kacir karena wanita ini.

Dia adalah Mona Salatehu, Manager dari Syifa Mundur. Kami sebelumnya sudah menata dan mendekor cafe sesuai arahan Mas Reza yang memang sudah berdiskusi dengan tim dekorasi  dari manajemen Syifa Mundur, tapi menurut wanita ini dekorasinya kurang memenuhi standar dari sang artis.

"Dia tuh tahu dari mana sih Mbak kalau Syifa nggak suka sama dekorasinya. Orang Syifa loh belum datang" cerocos Bella.

"Agak lain memang wanita bongsor itu, macam paling tahu seleranya si Syifa aja. Kami lho yang berbicara sama Syifa, kami yang diberi tahu penataan sebelah kiri kanan atas bawah. Kok jadi dia yang robah-robah" kalau ini salah satu tim dekor yang nyerocos dengan logat bataknya yang khas. Dia cukup kesal karena memang mereka sudah menata cafe sedari pagi tadi. Tapi begitu sudah jadi malah dikata kurang bagus oleh managernya Syifa Mundur. Gue kalau jadi mereka kesel juga sih.

"Hei kamu tolong pegangin pita ini biar simetris"

Dia manggil siapa sih? Tim dekor atau pegawai MAZA?

"kamu yang pakai kacamata"

Oh dia manggil Ajeng ternyata.

"Ku tengok-tengok macam dekorasi pesta ulang tahun anakku ni, cuma kurang badut sama mainan aja"

"Feminim dan elegan gini kok dibilang kaya anak-anak. Baru jadi tim dekor ya?" Sewot Mona tak terima

"Mana ada? Aku sudah 10 tahun loh jadi tim dekor, kutu mamakmu itu yang feminim dan elegan. Orang warna-warni macam  terompet tahun Baru gini kau bilang feminim."

"Tapi saya yang paling tahu seleranya Syifa, kamu tahu apa?. Setiap hari saya sama Syifa"

"Muncong bapak kau itu yang setiap hari sama Syifa. Kami dari Minggu lalu sudah berdiskusi sama Syifa. Mulai dari pintu masuk, tempat duduk disarungin apa? , meja perlu diganti atau ndak? kami sudah diskusikan. Sampai tato jangkrik dilengan kau itupun sudah kami diskusikan"

Gue menahan tawa sekuat yang gue bisa, hampir saja tawa gue meledak karena ceplas-ceplosnya salah satu tim dekor itu.

"Enak aja, ini bukan jangkrik. Ini kalajengking, cuma kecil aja"

"Buta mata kau? Kalajengking apa begitu,  macam tak pernah disuntik vitamin c, mengkerut kek jangkrik. Bikin tato kalau murah ya gitu, seleranya Syifa Mundur juga bikin tato kalajengking jadi-jadian begitu?"

"Udah deh mending anda kerja aja. Urusin dekor dengan benar karena sebentar lagi Syifa datang"

"Suruh datang sekarang ja, biar habis kau sama dia"

Gue bergegas menuju dapur untuk memastikan semua makanan yang akan disajikan nanti. Gue memeriksa satu persatu mulai dari makanan pembuka, hidangan utama, desert, serta buah-buahan dan macam-macam minuman untuk nanti

"Pas sih, udah oke semua kok"

"Sudah semua Di? Ada yang kurang?"

"Nggak kok pas semua"

"Kuenya?"

"Enak"

"Milk shake nya?"

"Enak"

BENANG KUSUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang