Warning!!!! Masih 18++++
Happy reading all..
Kalau suka sama cerita ini jangan lupa vote commentnya ya.. wopyuuu
---------
"Good Morning"
Pagi yang indah, semalaman gue tidur dengan nyenyaknya rasanya gue belum pernah tidur setenang dan senyaman ini setelah bekerja. Rasanya badan tuh enteng, kalau biasanya bangun tidur kepala gue pusing ini enggak loh benar-benar ringan dan nyaman.
Gue tersenyum kepada Lingga, lengannya masih setia gue jadikan bantal. Pasti pegel banget nih tapi nggak papa ya Ling, demi kenyamanan gue kan. Eits, tapi gue ini siapa? kalau ingat itu jadi nyesek sendiri.
"Nyenyak banget tidurnya. Mimpiin aku ya?"
Gue menggeleng pelan," aku malah nggak mimpi apa-apa saking nyamannya"
"Kepingin gini setiap hari nggak?"
"Emang bisa?"
"Bisa"
"Orang tua kamu? Orang tuaku? Nggak mungkin ngebolehin Lingga"
"Mereka pasti ngebolehin"
"Tahu dari mana?"
"Kalau mau nikah sama aku mereka pasti ngebolehin"
Gue yakin pasti muka gue sekarang udah kaya kepiting rebus tahu nggak. Tapi tadi apa katanya? Menikah. Apa itu maksudnya Lingga ngelamar gue ya?
"Nggak mungkin secepat ini"
"Aku tahu, kita jalani aja dulu"
"Sebenarnya aku masih takut."
"Aku mengerti Diandra, sambil memantapkan hatimu mulai sekarang kita punya status ya!"
"Apa masih perlu status?"
"Untukku perlu, dengan status aku bisa melindungimu, dengan status aku bisa mendekapmu seperti ini."
Gue mengangguk paham dan semoga kali ini gue nggak salah lagi.
"Jadi, pacar?"
"Lebih dari pacar"
"Apa?"
"Kamu calon istriku dan aku calon suamimu"
Diandra saputri yang asli sepertinya telah kembali, tiba-tiba saja gue geli mendengar Lingga berkata seperti itu. Padahal dari tadi gue nyaman-nyaman aja loh .
"Emangnya aku bilang iya?"
"Mulai.. mulai deh"
Lingga menggelitik pinggang gue yang membuat gue kaya cacing kepanasan, nggak bisa diem.
"Stop! Stop Lingga. Hahahaha.. set-ttop Lingga!"
"Oke-oke aku stop"
"Geli tahu nggak"
"Iya tuan putri, sini!" Lingga merentangkan tangannya, dan gue pun dengan agak ragu-ragu masuk kedalam dekapannya.
"Nanti kamu ninggalin aku kaya yang lainnya?"
"Enggak, rasa yang aku punya buat kamu bukan hanya cinta, tapi juga ingin menjaga kamu,keluargamu."
"Maaf Lingga, tapi aku belum bisa percaya sepenuhnya. Kamu tahu sendiri sebelum ini ada luka yang masih terbuka lebar"
"Aku tahu. Selama apapun waktu yang kamu butuhkan untuk menyembuhkan luka itu aku akan bersedia menemanimu. Asal pada akhirnya nanti akulah yang akan menjadi pelabuhan terakhirmu!".

KAMU SEDANG MEMBACA
BENANG KUSUT
ChickLitDiandra Saputri seorang pegawai cafe biasa yang harus bertahan hidup membiayai ekonomi serta pendidikan adiknya selama kepergian sang bapak. Belum lagi gunjingan serta cemoohan yang harus diterimanya. Membuat diandra harus semakin tahan banting dib...