VIII - Baru Akan Dimulai

719 45 18
                                    


Tak mungkin ada asap, tanpa adanya api.

💄💄💄

Ketika Bianca sampai di ruang tamu, dirinya bisa bernafas lega karena bukan hanya Heru yang datang, melainkan ada Alya juga Kevin, tak lupa anak mereka; Alvin.

Hana menyenggol Bianca yang masih setia berdiri beberapa meter dari kursi. “Kenapa enggak bilang kalau Heru itu dosen kamu?”

Bianca melirik Hana dengan dahi menyerngit. “Mami kenal?”

“Temen Alya, terus pernah kok pakai jasa WO Mami sama papi,” jawab Hana.

Jadi, udah nikah? Baik, jika seperti ini jadinya lebih baik Bianca mundur saja eh lagian nikah tidaknya Heru, Bianca memang harus mundur, ‘kan? Bianca punya Zemi.

“Sini dong, Dek!” Alya melambaikan tangan ke arahnya, terpaksa Bianca menghampiri para tamunya dan duduk di antara mereka.

“Ni orang udah punya istri, tapi kok sendirian mulu sih?” batin Bianca bertanya sembari berusaha melirik Heru dari ujung matanya.

“Tadi kita beliin kamu martabak keju, kesukaan kamu,” ucap Alya.

“Bianca mah semuanya aja suka,” celetuk Kevin yang memang tahu tabiat adiknya itu.

“Diam Bangke,” ketus Bianca.

“Enggak boleh gitu ah, malu sama dosen kamu,” ucap Hana memperingati.

Bianca meringis sembari menatap Heru yang entah kemana semakin tampan saja. “Maaf, Pak,” ucapnya.

“Saya paham, saya dan kakak saya pun sering begitu. Santai saja,” jawab Heru seadanya.

“Jadi, gimana kabar kakaknya, Nak Heru?” tanya Hana membuat kepala Bianca semakin pusing saja. Kenapa keluarganya mengenal Heru semua sih?

Heru tersenyum ramah. “Alhamdulillah baik, Tan. Lagi ngisi dua bulan.”

“Ya Allah, Alhamdulillah atuh ya. Tante juga lagi nunggu cucu dari si Bungsu nih,” ujar Hana sembari menepuk-nepuk bahu Bianca. Bianca hanya pasrah, jika melawan maka sikapnya akan kembali tercoreng di depan dosennya itu.

“Alah, gimana mau cucu, orang nikah aja belum,” ledek Kevin yang sifat usilnya mulai keluar.

“Ya enggak papa, setidaknya udah ada calon,” jawab Bianca tak mau kalah, lagipula sekalian saja menyindir Heru, lagian itu dosen kenapa seperti ngebet dengannya, tetapi nyatanya sudah beristri.

“Iya calon udah ada, tapi restu?” tanya Kevin membuat Bianca mati kutu.

Hatinya tertawa miris. Kenyataannya restu memang belum Bianca kantongi saat ini.

Diam-diam Heru menyimak, dan satu fakta yang dia tahu sekarang. Bianca memang sudah punya pacar, tetapi sepertinya orangtuanya tidak merestui itu.

***

Taburan bintang kelap-kelip menghiasi langit malam saat ini menjadi pelengkap pada kedua sejoli yang kini tengah duduk berdua di kursi yang berada di teras rumah.

“Seru banget ya ngobrol sama keluarga Gabriella yang cantiknya kayak barbie, yang kinclongnya kayak sepatu baru disemir itu,” sindir salah satunya memecah keheningan.

Yang disindir hanya tertawa pelan, kemudian perlahan dirinya menggeser tubuhnya agak lebih mendekat pada tubuh kekasihnya, lalu merangkul pundak sang kekasih. “Enggak ada yang seru kalau bukan sama kamu,” elak dirinya.

Dosen Vs Boyfriend [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang