2. Suasana disekolah

7.1K 762 67
                                    


Assalamualaikum
Hallo pren

Gimana kabarnya?, Semoga selalu baik ya.

.
.

Happy reading ✨
.
.
.

Sepanjang jalan, senyum dibibir Alzena tak pernah pudar. Gadis itu nampak terlihat sangat antusias untuk pergi kesekolah.

Sesekali ia tertawa saat melihat hal lucu yang terjadi dipinggir jalan melalu kaca mobil.

"Ini kita masih lama sampe nya?" Tanya Alzena.

Arzeyn tak menjawab. Sedari tadi, laki-laki itu hanya mendiamkan Alzena. Bukan tanpa alasan ia seperti itu, ia kesal kepada gadis disampingnya itu, karena Alzena mengancam akan mengadukannya kepada orang tua gadis itu, kalau ia tak ingin mengantarnya kesekolah.

"Gue nanya dari tadi, kagak di jawab Mulu!" Dumel gadis itu.

Arzeyn melirik Alzena sekilas, lalu laki-laki itu kembali fokus kearah jalan.

Tak lama, mobil milik Arzeyn berbelok kesebuh sekolahan.

Alzena turun dari mobil. Ia menatap kagum kearah bangunan-bangunan dihadapannya.

"Jadi kayak gini ya suasana disekolahan!" Gumam gadis itu. "Sekolahan holkay emang beda," Sambungnya.

"Norak lo!" Sarkas Arzeyn.

Alzena melirik kearah Arzeyn. Lalu ia memberikan pelototan super galak kearah laki-laki itu.

Arzeyn tak menghiraukan pelototan itu. Laki-laki itu malah melangkahkan kakinya, meninggalkan Alzena yang menatapnya dengan kesal.

"Arzeyn!! Ngapa gue ditinggal!" Teriak gadis itu. Ia langsung berlari menyusul Arzeyn.

Arzeyn berhenti didepan tiga orang laki-laki yang tengah asik mengobrol. Sepertinya tiga laki-laki itu tak menyadari kehadirannya, batin Arzeyn.

"He,emmm!" Arzeyn berdehem cukup nyaring. Dan hal itu berhasil menarik atensi tiga laki-laki didepannya itu.

"Eh ada kapten!" Ucap Salah satu laki-laki yang dihampiri Arzeyn. Laki-laki itu bernama Rio.

"Kagak jadi libur lo?" Tanya laki-laki yang satunya. Ia bernama Bisma.

"Hm." Jawab Arzeyn.

"Tadi katanya lo kagak mau masuk sekolah karena Melati gak masuk," Ucap Sean.

"Kagak jadi gara-gara-."

"Ehh anjir!, Mak lampir balik lagi!!"

Belum sempat Arzeyn menyelesaikan ucapannya, Rio sudah berteriak histeris.

Alzena yang mendengar teriakan itu, refleks bersembunyi dibalik punggung Arzeyn. "Aaaaa, ada Mak lampir!!" Teriak gadis itu.

Teriakkan Alzena berhasil menarik atensi semua siswa dan siswi yang berlalu lalang didekat parkiran. Mereka menatap kearah Alzena dengan tatapan bingung sekaligus terkejut, karena pasalnya, tidak ada yang tahu kalau Alzena sudah bangun dari koma selepas kecelakaan kecuali orang-orang yang memang dekat dengan Arzeyn.

ALZENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang