4. Jalang Licik?

6.1K 700 38
                                    

Assalamualaikum hallo guys

Jangan lupa tandai typo ya ✔️

Happy reading ✨
.
.
.

Diruang yang serba putih, tampak seorang gadis tengah terbaring disebuah brankar rumah sakit. Gadis itu adalah Alzena.

"Gimana keadaan anak saya Dok?" Tanya seorang wanita paruh baya.

Wanita itu adalah Sarah- orang tuanya Arzeyn.

"Penyebab anak ibu, dan bapak, pingsan adalah, karena perutnya kosong. Sepertinya pasien tidak memakan apa-apa, ditambah lagi keadaannya masih tidak stabil dikarenakan baru bangun dari koma." Jelas Dokter.

"Gak makan!" Ucap Sarah dan Bram secara bersamaan. Lalu sepasang suami istri itu langsung menoleh kearah Arzeyn yang nampak tenang duduk disofa.

"Tapi ibu dan bapak tenang saja, karena keadaan pasien sekarang sudah baik-baik saja." Ucap Dokter.

"Terimakasih dokter," ucap Sarah.

Dokter itu mengangguk, "sama-sama. Kalau begitu saya permisi."

Sarah dan Bram kompak mengangguk, lalu Dokter itu pergi.

Sekitar 10 menit terjadi keheningan diruangan itu. Tak ada yang membuka suara. Sarah, Bram, dan Arzeyn, mereka semua nampak sibuk dengan pikiran mereka masing-masing, apalagi Arzeyn. Laki-laki itu merasa sedikit bersalah karena kemarin terlalu lama berjalan-jalan bersama melati, ia jadi lupa kalau Alzena belum memakan apapun. Bahkan ia juga merasa bersalah karena tidak pernah mengisi bahan makanan di kulkas, dan menyuruh asisten rumah tangganya untuk cuti selama Alzena koma.

Tapi bukan tanpa alasan ia melakukan itu, ia juga jarang berada dirumah. Ia lebih sering menghabiskan waktunya di apartemen bersama teman-temannya, dibandingkan harus berdiam dirumah bersama Alzena.

"A-air!" Suara serak itu tiba-tiba langsung memecah keheningan.

Sarah, dan Bram, langsung menghampiri Alzena dan memberikan gadis itu air.

Sedangkan Arzeyn, laki-laki itu menatap lekat kearah Alzena dalam diam.

"Kamu udah sadar, sayang?" Tanya Sarah.

Alzena menyeringitkan keningnya. "Kalian siapa?" Tanya gadis itu.

Sarah dan Bram nampak kaget saat mendengar pertanyaan itu dari menantunya. Namun mereka berdua teringat tentang apa yang diceritakan oleh Naya- mamanya Alzena, kalau gadis itu tengah mengalami hilang ingatan.

"Ini Mama Sarah, sayang!. Dan ini Papa Bram. Kita berdua mertua kamu!" Jelas Sarah.

Alzena terdiam beberapa saat, lalu ia mengangguk.

"Aku kenapa, ma? Kenapa aku bisa ada disini?" Tanya Alzena.

"Kamu tiba-tiba pingsan disekolahan. Trus Arzeyn ngasih tau Mama sama Papa. Makanya kita berdua langsung kesini." Jelas Sarah.

"Tapi kata Arzeyn, kalian datangnya minggu depan."

"Sebenernya Mama sengaja gak ngasih tau kamu, soalnya, kita niat buat ngasih kamu surprise, tapi tiba-tiba kita yang dikasih surprise." Sarah tertawa kecil diakhirnya.

"Kamu kenapa bisa kayak gini?" Tanya Bram. "Katanya kamu pingsan karena gak makan?"

Mendengar itu, Alzena nampak berfikir. "Tadi pagi gak sarapan, trus tadi malam ketiduran, trus kemaren siang juga gak makan," Gumam Gadis itu namun masih bisa didengar oleh Bram, Sarah, dan Arzeyn.

ALZENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang