3. Aku yang dulu

6.1K 776 66
                                    

Assalamualaikum hallo guys

Maaf ya kemaren w gak up.
Padahal niatnya tuh pengen up kemaren, tapi tiba-tiba WP w kek eror gitu, muter-muter Mulu, trus notifnya juga kagak ada samsek.

Kalo masalah sinyal, sinyal w keknya aman-aman aja sih, tapi tau deng.

Yodah langsung baca ajalah, kebiasaan authornya suka ngebacot dulu😭🤧.

Tandai typo ya

Happy reading ✨
.
.
.

Tap
Tap
Tap

Suara langkah kaki menggema dikordor sekolah. Pelakunya adalah Alzena dan Nina.

Saat ini mereka tengah berjalan menuju kelas mereka.

"Ini masih jauh, Nin?" Tanya Alzena.

"Enggak kok, Na. Itu didepan kelas kita, kelas 12 MIPA 3," Ucap Nina.

Alzena menghela nafas lega. "Akhirnya sampe," gumam gadis itu.

Tok tok tok

Nina mengetuk pintu sebelum masuk. "Bu, ini bukunya." Ucap gadis itu.

"Silahkan bawa kemari, Nina!" Ucap wanita paruh baya yang berdiri didekat papan tulis.

Alzena tebak, itu adalah guru disekolahan ini. Nina masuk kekelas, diiringi Alzena.

"Ini Bu!" Ucap Alzena ramah, gadis itu tersenyum kearah wanita paruh baya itu. Sedangkan wanita paruh baya itu nampak sedikit kaget dengan perilaku Alzena, dan itu membuat Alzena menjadi bingung.

'ngapa si ibu kaget gitu!' batin Alzena.

Ibu guru itu terdiam untuk beberapa saat, lalu tak lama ia mengangguk.

"Silahkan kalian berdua duduk." Nina dan Alzena kompak mengangguk.

"Nin! Gue duduk dimane?" Bisik gadis itu.

Nina melirik Alzena sekilas, lalu menunjuk kearah belakang, disitu ada satu bangku yang kosong. "Kamu duduk disitu," Ucap Nina.

Alzena menyeringitkan keningnya saat melihat Arzeyn duduk disamping bangku kosong itu. "Gue duduk sama Arzeyn?!" Nina mengangguk menanggapi ucapan Alzena.

Alzena menghela nafas pasrah, lalu gadis itu melangkahkan kakinya kearah Arzeyn yang menatapnya tajam.

"Gue kira lo mau bolos!" Ucap Alzena.

"Bukan urusan lo!" Ucap Arzeyn.

"Gimana si Arzeyn mau bolos, orang tadi diceramahi sama si pujaan hatinya," Ucap Rio.

Laki-laki itu duduk didepan Alzena bersama dengan Bisma, sedangkan Sena duduk disampingnya bersama dengan siswa lain.

"Prasaan gue kagak ada nyeramahin si Arzeyn deh!" Ucap Alzena.

"Jangan ge'er lo!" Ucap Rio.

"Yang dimaksud sama Rio itu, si Melati," Ucap Bisma.

"Melati?" Ucap Alzena. "Melati siapa?"

Riko memandang Alzena dengan raut wajah bingung, lalu laki-laki itu tiba-tiba menepuk jidatnya. "Ah iya, gue lupa kalo lo lagi Amnesia, jadi mana mungkin lo ingat melati," Ucap Rio.

"Nah, makanya itu. Kasih tau gue, Melati itu siapa?" Tanya Alzena.

"Melati itu pa-."

"Yang dibelakang harap diam!!" Tegur guru yang tengah mengajar.

ALZENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang