14. Tragedi

5.4K 694 168
                                    

Maap ya ges baru bisa up sekarang, hehe

Dan makasih buat kalian yang masih setia nunggu Alzena up

Tandai typo ✔️

Happy reading
.
.
.

Suasana dipagi itu terasa dingin, saking dinginnya, Alzena saat ini sudah memakai jaket yang sangat tebal untuk menutupi kulitnya.

Pandangannya lurus kedepan, sambil menikmati terpaan ombak kecil yang mengenai kakinya.

Hembusan angin pagi sesekali membuatnya menggigil, namun hal itu tak mengurungkan niatnya sedikit pun untuk menikmati pemandangan air laut yang masih jernih itu.

"Gue gak bakal ninggalin lo, Zena!"
"Gue sayang sama melati, tapi gue gak bisa lepasin lo."

"Hufftt." Terdengar helaan nafas dari bibir gadis itu.

Ucapan Arzeyn saat laki-laki itu mengigau tadi malam, masih berhasil menghantui fikirannya.

"Sebenarnya yang lo mau itu, gue atau melati?" Gumam Alzena.

Hening untuk beberapa saat, Alzena nampak fokus dengen fikirannya. Hanya suara ombak laut dan hembusan angin saja yang terdengar.

"Ngapain keluar?, Disini dingin."

Suara berat itu berhasil mengembangkan fokus Alzena. Gadis itu menoleh kesamping kirinya, terlihat Arzeyn juga datang, namun laki-laki itu hanya menggunakan kaos berlengan pendek yang tadi malam ia pakai untuk tidur.

"Lo tau disini dingin, trus ngapain cuman pakai kaos. Sana ambil jaket lo."

"Males."

Alzena memutar bola matanya malas. Gadis itu lebih memilih diam daripada harus berdebat dengan Arzeyn.

Namun kalimat yang Arzeyn ucapkan setelahnya, berhasil membuat Alzena melotot.

"Daripada gue balik jauh-jauh buat ngambil jaket, mending lo peluk gue aja, pasti lebih anget."

"Gilak!"

Arzeyn tertawa mendengar umpatan Alzena. Namun tawanya tak bertahan lama saat mendengar pertanyaan dari mulut istrinya itu.

"Lo milih gue atau melati?"

Alzena menatap Arzeyn dengan eskpresi datar, namun dari sorot matanya, terlihat bahwa gadis itu sangat ingin tau.

"Kenapa lo nanya gitu?" Tanya Arzeyn balik.

"Jangan balik nanya!!" Sahut Alzena. "Lo cukup jawab pertanyaan gue!, Lo milih gue atau melati?" Tanya gadis itu lagi.

Arzeyn memalingkan wajahnya kearah lain. "Lo pasti tau gue bakal milih siapa." Sahut laki-laki itu.

"Liat gue Zeyn." Ucap Alzena saat melihat Arzeyn memalingkan wajahnya. "Kalo ngomong itu tatap mata lawan bicara lo!"

"Hm."

"Arzeyn!!"

Arzeyn mengepalkan tangannya kuat, lalu perlahan-lahan pandangan nya mengarah kearah Alzena.

"Lo udah tau kan gue milih siapa?"

Alzena mengangguk. "Karena lo udah milih, gimana kalo kita percepat aja perceraian nya?" Ucap Alzena. "Gue capek Zeyn!"

ALZENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang