6. Minggat

6.4K 731 60
                                    

Assalamualaikum hallo guys

Aku mau nanya nih, yang cocok buat visual castnya Alzena sama Arzeyn, siapa ya menurut kalian?

Sebelum baca, harap vote dulu ya, makasih.

Jangan lupa tandai typo ✔️

Happy reading ✨
.
.
.

"Mau kemana lo?" Tanya Arzeyn, sambil menoleh kearah Alzena.

"Bukan urusan lo!" Jawab Alzena.

"Gue suami lo, jadi gue berhak tau." Ucap Arzeyn.

Alzena yang nampak sibuk memperhatikan dirinya di cermin, langsung menoleh kearah Arzeyn, saat mendengar perkataan laki-laki itu barusan.

Alzena mengangguk, "Yah!, Gue lupa kalo gue udah punya suami." Ucap gadis itu.

"Kalo gitu," Alzena menggantung ucapan, berjalan mendekat kearah Arzeyn yang nampak nyaman duduk ditepi ranjang.
"Suami,,, gue izin mau keluar ya, mau selingkuh!" Ucap Alzena disertai senyum manisnya. "Gini kan cara istri berbakti sama suami." Sambung gadis itu.

"Emang lo doang yang bisa selingkuh, gue juga bisa kale!"

Arzeyn mengangkat sebelah alisnya, lalu menggeleng. "Gak!, Gue gak ngizinin lo, kemana-mana!"

"Gue gak butuh izin lo!" Ucap Alzena.

"Kalo gue bilang, enggak, ya enggak!"

"Mau lo apa sih!" Ucap Alzena, terdengar tak santai.

"Papa sama Mama masih ada dirumah!, Jadi gue harap lo tetep diam disini, dan jangan buat mereka curiga tentang hubungan kita." Ucap Arzeyn.

"Emang kenapa kalo mereka tau tentang hubungan kita yang udah rusak ini?, Ya bagus kan, kalo seandainya mereka tau, kemungkinan besar kita bakal bisa pisah."

Alzena kembali mengangkat sebelah alisnya. "Lo mau kita pisah?" Tanya Arzeyn. Alzena mengangguk mantap.

"Ya, gue mau kita pisah, atau yang biasa orang bilang mah, cerai!"

Arzeyn terdiam mendengar itu, lalu tak lama, laki-laki itu tertawa, "Lo lagi gak bercanda kan?" Ucap Arzeyn disela tawanya.

"Menurut lo, apa muka gue ini keliatan bercanda?" Tanya Alzena balik.

Arzeyn mengedikkan bahunya tak acuh, "Ya terserah lo aja lah!, Kalo lo mau kita cerai, itu malah bagus buat gue." Ucap Arzeyn.

Alzena mengangguk setuju. "Lo bener. Jadi hubungan lo sama Melati gak bakal jadi hubungan terlarang lagi!, Dan kalo mau ketemu pun, gak perlu sembunyi-sembunyi lagi." Ucap Alzena sambil melangkahkan kakinya menuju pintu.

Alzena membuka pintu, lalu langsung tersentak saat tiba-tiba ia mendapati Sarah dan Bram sudah ada didepan pintu.

"Ma-mama!" Ucap gadis itu.

'Apa tadi mama sama papa, denger omongan gue sama Arzeyn?' batin Alzena.

Mendengar itu, Arzeyn buru-buru bangkit dari ranjangnya, menghampiri Alzena.

"Mama sama Papa, sejak kapan di sini?" Tanya gadis itu pelan.

"Baru aja." Jawab Sarah.

"Mama sama Papa, ngapain kesini?" Tanya Arzeyn.

ALZENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang