Half Blood [END]

HB | 30.0

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, JIKA TERDAPAT KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DAN KEJADIAN HANYA KEBETULAN SEMATA, DAN MURNI DARI IMAJINASI PENULIS.

MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR DIMOHON PARA PEMBACA UNTUK LEBIH BIJAK DALAM MEMILIH BAHAN BACAAN.

TERIMA KASIH.

**** Half Blood - 30.0 ****

"Suriii...... Suri....."

Seorang wanita berambut pirang dan bermata biru terlihat menangis setelah memanggil-manggil nama putrinya namun tak ada sahutan sama sekali.

Sang pria, Jacob Swan memeluk wanita itu dan menenangkannya.

"Sudah Lily... Jangan menangis."

"Bagaimana dengan anak kita Jake? Sudah lima jam dia menghilang. Harusnya kita lebih memperhatikan dia lagi tadi." Lily Swan semakin menangis dan kembali memanggil nama putrinya.

Keluarga Swan melakukan pendakian di lake louise, kanada. Mereka tidak datang sendiri, melainkan bersama rombongan lain yang tidak lain adalah teman-teman mereka. Tapi mereka juga membawa putri semata wayang mereka, Suri Swan yang tahun ini baru berusia delapan tahun.

Pemandangan yang mereka lewati saat mendaki membuat mereka terlena dan mulai mengambil banyak foto hingga melupakan keberadaan Suri. Baru ketika hendak beristirahat di tempat pemberhentian yang disediakan, Lily sadar jika putrinya tidak ada bersamanya.

Rombongan mereka pun berubah panik dan kembali menelusuri jalur pendakian mereka tadi.

"Anak itu pasti mengejar sesuatu hingga terpisah dari rombongan." Seru Cassie North, seorang wanita berwajah ketus berusia empat puluh tahun yang ikut membantu mencari Suri Swan. Wanita itu memang sering terlihat di tempat pemberhentian para pendaki tadi, dan dia langsung menawarkan diri untuk ikut mencari. Karena ini bukan pertama kalinya ada pendaki yang tersesat atau pun menghilang di daerah sana. Tapi setidaknya mereka bisa di temukan.

"Mudah-mudahan dia tidak masuk ke dalam hutan terlarang." Jelas Vincent Brown. Pria tua yang berjualan di tempat pemberhentian bersama putranya. Dia juga menawarkan diri untuk ikut mencari Suri.

"Memangnya kenapa jika dia sampai masuk ke dalam hutan terlarang?" Tanya seorang pria yang tidak lain adalah teman Jacob Swan.

"Bisa-bisa dia tidak selamat. Banyak beruang dan ular berbisa disana." Jawaban Vincent membuat Lily semakin menangis histeris.

"Jangan menakut-nakuti mereka Vincent." Tegur Cassie.

"Aku hanya berbicara fakta Cassie." Sahut Vincent tanpa beban. Ia dan Cassie memang sering berbeda pendapat.

"Apa kau sudah menghubungi orang itu?" Tanya Cassie lagi pada Vincent.

"Sudah. Dia bilang akan ikut membantu." Jawab Vincent.