Quarrel

2.3K 235 41
                                    

⏸️ TWICE - Like A Fool

"*"

Tiga bulan kemudian.

Sore hari sesudah berdandan cantik, Mina meninggalkan mansion pergi menuju ke tempat yang sudah disepakatinya untuk bertemu dengan seseorang. Mina melesetkan mobilnya dengan kecepatan sedang, mengingat ada si kembar didalam perutnya.

 Mina melesetkan mobilnya dengan kecepatan sedang, mengingat ada si kembar didalam perutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mina akhirnya sampai di privilege bar, salah satu restoran mewah diseoul. Mina melangkah pelan memasuki restoran tersebut. Kepalanya menengok ke sana kemari mencari tempat duduk yang pas.

"Mina! Disini!" Teriak seorang pria tampan sambil melambaikan tangannya. Pria itu duduk dimeja yang berada disudut restoran.

Mina tersenyum tipis melihat wajah binar pria tersebut sambil berjalan mendekatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mina tersenyum tipis melihat wajah binar pria tersebut sambil berjalan mendekatinya. Mina mencari posisi duduk yang nyaman agar si kembar leluasa bergerak didalam perutnya.

"Hay, Mina. Apa kabarmu?" Tanya si pria tersenyum hangat melihat Mina.

"Aku baik. Bagaimana denganmu, Bambam?"

"Sama, aku juga baik. Ahh, ini, pesan makananmu dulu" Bambam menyerahkan buku menu kepada Mina.

Mina memesan sup rumput laut porsi jumbo karena si kembar selalu merasa kurang saat Mina hanya makan sedikit. Mina jadi tersenyum-senyum sendiri membayangkan jika si kembar lahir. Apakah anak kembarnya nanti akan makan banyak dan berporsi jumbo juga? Sebab masih didalam perut saja jatah makanan mereka berdua sudah berporsi jumbo.

Bambam menatap heran wanita cantik didepannya. Kenapa Mina senyam-senyum sendiri saat melihat buku menu? "Mina? Kau baik-baik saja?" Tanyanya khawatir.

Mina menutup buku menu lalu mendongak "Oh? Memangnya aku kenapa?"

"Ti-tidak. Aku hanya heran saja melihat kau senyum-senyum sendiri. Apakah ada yang lucu dibuku menu itu?"

Mina terkekeh kecil kemudian memberi tahu si pelayan untuk membawakan air putih saja dan kembali menatap Bambam "Tidak ada. Aku hanya sempat mengingat hari pertama kita bertemu dikantin sekolah dulu. Hari itu kan lucu"

Pieces Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang