Talk

2.2K 231 8
                                    

⏸️ Lewis Capaldi - Someone You Loved

"*"

Tubuh kecil itu menggeliat pelan bersamaan dengan tangan mungilnya yang bergerak ke sana kemari. Matanya terbuka sebentar lalu tertutup kembali. Sedangkan tubuh kecil yang satu lagi tetap diam. Hanya dadanya yang naik turun mengikuti setiap hembusan napas yang keluar dari hidung kecilnya.

Senyum haru terbit disudut bibir seorang pria tampan saat melihat tingkah anak kembarnya didalam inkubator. Airmatanya menetes begitu saja tanpa mau berhenti. Hatinya berbunga-bunga menatap dua tubuh kecil si bayi kembar yang lahir secara prematur diusia 8 bulan 2 minggu.

"Mereka sangat kecil. Seperti dua botol bowmore" Kata ayah si kembar sambil meraba-raba kaca pembatas ruangan khusus bayi.

"Hm. Mereka sama seperti kau dan adik kembarmu. Dan aku sangat bersyukur cucu kembarku lahir prematur tanpa penyakit bawaan" Jawab seorang pria baya yang sedang berdiri disamping ayah si kembar.

"Adikku pasti bahagia melihat anak kembarku" Chaeyoung menghela napas panjang "Ayah, bagaimana rasanya saat kau mengendong anak kembarmu dulu?"

Yoon mengelus dagunya sambil mengingat kejadian 27 tahun lalu saat anak kembarnya lahir "Rasanya seperti ada ribuan kupu-kupu yang terbang didalam perutmu. Hatimu membuncah, merasa sangat bahagia melihat dua mahluk kecil berada didalam gendonganmu. Kau pasti akan merasakannya nanti saat mengendong si kembar" Jelasnya santai namun diwajah bayanya tersirat kesedihan yang begitu mendalam.

Chaeyoung menoleh, menatap tak enak hati wajah baya ayahnya "Ma-maafkan aku, ayah. Aku tidak bermaksud untuk mengingatkan ayah kepada adikku. A-aku hanya penasaran bagaimana rasanya... Hikss..." Chaeyoung pun terisak.

Yoon tersenyum hangat kemudian membawa tubuh kekar Chaeyoung ke dalam pelukannya. Yoon mengangguk sambil menepuk-nepuk pelan punggung anaknya. Chaeyoung memeluk erat ayahnya dan meminta maaf karena sudah membuat ayahnya bersedih. Tubuhnya bergetar bersamaan dengan airmatanya yang semakin jatuh menetes.

Yerin yang berdiri dibalik bilik ruangan bayi, membekap mulutnya guna menahan suara tangisnya. Yerin meremas dada kirinya melihat airmata suami dan anaknya. Kejadian 27 tahun lalu memang sangat menyakitikan bagi keluarganya. Terutama bagi suaminya.

Dua mahluk kecil yang berada didalam inkubator saling berpelukan erat. Kedua mata mereka tertutup rapat. Dengkuran halus dan detak jantung si kembar terdengar begitu menenangkan.

 Dengkuran halus dan detak jantung si kembar terdengar begitu menenangkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoon pamit pulang setelah menenangkan Chaeyoung. Yerin juga menyusul suaminya sesudah pamit kepada Akari dan Sachiko. Kini tinggal Chaeyoung yang berada didepan ruangan khusus bayi. Chaeyoung sebenarnya ingin sekali mengunjungi istrinya. Tapi, Chaeyoung takut karena kedua mertuanya masih berada didalam kamar rawat Mina.

Ting Ting

Sebuah pesan masuk ke ponsel Chaeyoung. Pria itu pun langsung melihat ponselnya. Pesan dari nomor baru. Chaeyoung acuh tak acuh, menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku celana dan kembali memperhatikan tubuh kecil si kembar.

Pieces Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang